GH | 21

62.2K 3.4K 41
                                    

~❤️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~❤️~

Pagi harinya Nesya terbangun dengan pandangan pertamanya adalah Fathan yang masih tertidur pulas, Nesya sangat senang karena ia sudah bisa menjadi istri Fathan sepenuhnya.

Saat Nesya berniat untuk mandi, ia merasakan nyeri di bagian bawahnya, refleks Nesya pun merintih dan Fathan terbangun saat mendengar suara rintihan istrinya.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Fathan panik

"Sakit mas, mas dendam ya sama aku?"

"Dendam apaan? Emang kamu mau kemana sih? Masih pagi loh ini mendingan lanjutin yang tadi malam aja gimana?"

Nesya menunjukkan muka melasnya. "Mas tega sama aku? Aku masih sakit loh,"

Fathan gemas melihat Nesya yang menunjukkan ekspresi wajahnya, saking gemasnya Fathan mencium singkat bibir Nesya. "Gemes aku liat kamu," Fathan membuka selimut yang menutupinya.

"Kamu mau kemana sih?"

"Mau mandi lah, tapi jalannya susah masa iya aku harus ngesot?"

"Ya udah, kalo kamu mau ngesot silahkan,"

"Ih mas mah gak peka, bukannya tawarin mau digendong apa enggak, ini mah malah di suruh ngesot beneran!"

"Ya kan kamu sendiri yang bilang mau ngesot, makanya kalo jangan suka kode kodean, aku mana ngerti kalo kamu kaya gitu, lagian tuh ya, kenapa sih cewek selalu kode-kodean kaya gitu? Ngomong langsung apa susahnya sih?"

"Tau ah! Udah aku jalan sendiri aja, awas jangan halangin jalan aku! Minggir minggir!"

Baru satu langkah Nesya sudah hampir terjatuh jika tidak ada Fathan yang menahannya. "Dasar gengsi!" ucap Fathan.

"Turunin aja kalo gak ikhlas." ucap Nesya jutek.

"Bibirnya mau di cium? Rewel banget!"

💕

"Sya, jangan kerja dulu hari ini, lagian juga hari ini tuh bakal pulang cepet kok, nurut ya,"

"Tapi mas? Di rumah tuh aku jenuh mana gak ada Killa, kan kalo di kantor aku bisa ketemu sama temen-temen aku,"

"Nurut apa gak aku izinin kerja?"

Nesya cemberut. "Ya udah, iya, nurut."

"Nah gitu dong, kan cantik kalo nurut sama suami, ya udah aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam," jawab Nesya ketus.

"Gak boleh gitu sama suaminya, lagian kamu gak kerja sehari doang, nanti aku usahain pulang cepet oke?"

"Hmmm."

"Ya udah berangkat ya,"

Nesya mencium tangan Fathan, tak lama kemudian Fathan pun berangkat.

GREATEST HUSBAND (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang