GH | 27

48.8K 2.9K 16
                                    

~❤️~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~❤️~

Niatnya hanya ingin makan sedikit, namun Nesya malah menghabiskan semuanya, dan itu membuat Fathan kesal karena Nesya tidak menepati janji, Fathan hanya tidak ingin Nesya dan kedua calon anaknya kenapa-kenapa.

"Mas ini kan bukan jalan kerumah? Kita mau kemana?" Tanya Nesya saat menyadari bahwa jalan yang mereka lewati berbeda. Bukannya menjawab Fathan malah terdiam.

"Mas!" Kesal Nesya.

"Mas mah, aku kan udah minta maaf. Dimaafin gak tadi?" Fathan hanya menarik salah satu sudut bibirnya.

"Kita mau kemana?" Tanya Nesya lagi.

"Rumah bunda!" Jawab Fathan singkat.

"Udah ah! Aku mending tidur aja! Mas gak seru," Nesya mulai memiringkan tubuhnya menyandar disamping pintu mobil, perlahan-lahan matanya pun mulai terpejam.

Fathan menghembuskan nafasnya berat, dan mengelus puncak kepala istrinya. "Mas udah maafin, mas bawel demi kesehatan kalian. Mas gak mau kalian kenapa-napa," ucapnya lalu melanjutkan perjalanannya lagi.

💕

Sesampainya di halaman rumah yang dulu pernah ia tempati, Fathan langsung memarkirkan mobilnya di garasi.
Ia sudah melihat mobil milik Ilyas dan juga mobilnya satu lagi yang dibawa oleh pak Joko untuk membawa Killa.

Fathan melihat wajah damai Nesya yang tengah tertidur menjadi tidak tega untuk membangunkannya, akhirnya Fathan memilih untuk menggendongnya.

Tiba didepan pintu, Sarah pun menghampiri mereka berdua. "Than? Istri kamu kenapa?" Tanya Sarah seraya mengecek suhu badan menantunya.

"Nesya gak apa-apa Bun, dia kecapean aja. Aku bawa Nesya ke kamar dulu," Sarah mengangguk cepat. "Iya, capek banget kayanya istri kamu tuh," Fathan meninggalkan Sarah beserta orang-orang yang ada di sana.

Baru saja Fathan ingin menaiki anak tangga, Nesya membuka mata indahnya. "Udah sampe mas?" Tanyanya dengan suara khas bangun tidur.

"Hmm,"

"Mau tidur apa kumpul?" Tanya Fathan.

"Kumpul aja, aku kangen sama Mama, Papa. Turunin! Malu" Fathan menurunkan
Nesya dengan hati-hati.

"Loh, Sya, kok udah bangun?" tanya Erlena.

Bukannya menjawab, Nesya malah memeluk Erlena dengan erat. "Kamu kenapa? Tumben manja sama mama? Biasanya kalo manja ada maunya nih," ucap Erlena dengan menaik turunkan alisnya.

"Enggak, aku cuma kangen aja sama Mama," ucap Nesya manja.

Saat ibu dan anak itu tengah melepas rindu, tiba-tiba saja Sarah datang menghampiri mereka berdua. "Sya, ayo makan," titah Sarah.

"Bundaaa... Aku kangen juga sama bunda," Nesya berlari kecil kearah Sarah, lalu memeluknya.

"Bunda juga kangen, kamu apa kabar?"

GREATEST HUSBAND (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang