Regret - Part 6

449 60 15
                                    

Red Lipstick
💄
...
...
...



"kau bisa memakaiku, kau bisa mempermainkanku.
Aku tau aku akan hancur. tapi, bagaimanapun aku memilihmu"
Sehun mengarahkan pandangannya menatap jiyeon.

Kedua mata mereka bertemu dan saling menatap.
Rasanya ia sulit untuk bernafas.
Melihat bagaimana pria dihadapannya itu begitu mencintainya.
Mencintainya bahkan setelah mengetahui perasaan jiyeon yang sebenarnya.
Menutup mata jika ada pria lain yang ada didalam hatinya, pandangan matanya.

Sehun tau, pandangan mata itu.
Kasihan.
Tidak ada rasa cinta sedikitpun yang ada dalam sorot mata wanitanya.

Sampai detik ini, sehun bahkan masih berharap jika Jiyeon tidak akan meninggalkannya.
Ya,ia hanya berharap.
Harapan yang mungkin mustahil.
Tapi...

"oppa.... "

Sehun tersenyum.

Miris.

Dari arah lain, ayah sehun menatap putranya itu terlihat begitu miris.
Diahir pun sehun masih belum bisa menerima semuanya?.
Padahal, hanya tinggal beberapa menit bahkan detik jika Jiyeon akn benar-benar meninggalkannya.
Tapi yang dilakukan anaknya itu sekarang?.
Ia masih menatap wajah wanita itu penuh harap. Sampai ahir.
Jadi benar, jika Cinta bisa membuat siapapun buta?

Seojoon mendelikan matanya, ia merasa geram dengan pemandangan yang dilihatnya itu.
Sehun benar-benar terlihat seperti budak cinta yang tengah mengemis meminta balasan cintanya?.

Ia mengepalkan kepalan tangannya kuat2, lalu berlalu pergi dari tempat itu.

Tangan sehun mengusap pelan surai coklat wanita itu. Menyelipkan helaian rambutnya kedaun telinganya.

"Cantik... " ucapnya.

" oppa... "

" ssstt... "
Sehun menaruh telunjuknya menyentuh bibir jiyeon.

"apa kau tidak mengerti dengan perkataan yang aku katakan tadi?"

Jiyeon memejamkan matanya.
Kenapa kedua matanya terasa begitu perih saat ini. Sampai ia tidak kuat untuk tidak menutup kedua matanya.

Perlahan sehun menyentuh puncak kepalanya dan mendaratkan bibirnya cukup lama dikening wanita itu.

Tes...

Setetes air mata jatuh dari mata jiyeon.

Jadi... Sedalam inikah perasaan sehun untuknya?.
Cintanya...
Jika Jiyeon boleh egois, ingin sekali ia mendorong sehun menjauh darinya sekarang juga.
Tapi, hatinya memberontak.
Walaupun hatinya memang untuk chanyeol seorang, tapi...
Rasa kasihan dan nyaman itu membuatnya sulit untuk melakukannya.
Meninggalkan sehun dan kembali bersama chanyeol.
Ia pikir akan mudah, tapi ternyata tidak.
Tidak disaat kadar cinta yang ia terima dari seorang Oh Sehun itu diluar batas cinta manusia.

Ya,jika cinta manusia, rasanya tidak akan seperti ini.
Rela disakiti dan dimanfaatkan demi orang yang dicintainya?.
Apa ini sebuah drama?.
Jika iya, tolong sadarkan jiyeon agar tidak terbawa perasaan.

Seperti tuhan, yang selalu memaafkan kesalahan manusia.
Kenapa sehun memiliki sifat seperti itu?.
Dia pria baik, sangat baik, sangat populer, tampan, dan banyak disukai semua orang. Jika ia mau, bisa saja kan dia mencari wanita lain yang lebih baik dari jiyeon. Lebih cantik dan bahkan lebih mencintai dan bisa menyayanginya dengan tulus.
Tapi kenapa?.
Kenapa harus jiyeon?.

Apa benar cinta tidak bisa memilih?
Memilih kemana hati akan berlabuh.
Jika bisa, ingin sekali ia mencarikan sehun wanita terbaik diseluruh dunia ini.
Ya, Sehun pantas mendapatkan wanita manapun yang sepadan dengannya. Bukan dengan Jiyeon.

RED LipstickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang