Chapter 3 : Kejutan Tak Terduga

2.2K 210 178
                                    

"Maaf, tapi aku tidak tertarik, Hime-sama" Shu pun kembali berjalan keluar dari aura dengan mengabaikan Alicia.

Alicia terkejut akan sifat Shu yang begitu acuh kepadanya. Ia pun kembali berjalan menyusul Shu yang sudah setengah jalan untuk keluar dari aura tempat upacara penerimaan.

Cekkhh!

Alicia memegang lengan jaket Shu. Yang membuat langkah Shu terhenti, ia menengok ke arah belakang. Dan melihat muka Alicia yang memerah saat tangannya memegah lengan jaketnya.

Shu tidak bisa membedakan ekspresi yang Alicia alami sekarang, entah itu malu atau marah atau mungkin dua-duanya. Karena Alicia memegang lengan jaket Shu dengan dilihat oleh ratusan siswa dan juga para perwakilan guru.

"Hime-sama, bisakah kau melepaskan lengan jaketku?" bukannya bertanya kenapa dia memegang lengan jaket, Shu malah meminta Alicia untuk melepaskan lengan jaketnya.

"Berduel lah denganku, Kirihara L. Shu!" tegas kembali Alicia.

Shu tidak tau, kenapa Alicia bersikeras untuk mengajaknya berduel.

"Mengapa aku harus melakukannya?"

"Jika kau menang mak-"

"Maka aku boleh meminta satu permintaan apapun kepadamu?" potong Shu dengan cepat.

Alicia terdiam sejenak oleh ucapan Shu yang ingin dia katakan.

"Hime-sama, ini adalah dunia nyata, janganlah kau samakan dengan anime dan manga. Dimana sang heroine menawarkan sebuah permintaan apapun kepada sang protagonis. Ini adalah kenyataan, jangan merendahkan martabatmu sampai seperti itu. Bila aku menang dan meminta mu untuk menjadi budakku, apakah kau mau? Pasti kau tidak mau, kan? Dan perlu kau ketahui aku adalah tipe laki-laki yang tidak mau melukai seorang wanita tanpa alasan."

Setiap lontaran kata-kata Shu membuat Alicia tersadar akan sosok Shu yang bisa dibilang adalah tipe laki-laki idamannya selama ini. Seorang laki-laki yang memiliki idealis yang cukup tinggi, seorang yang pintar dalam mengambil keputusan, menghormati seorang wanita, seorang yang sabar, dan paling penting adalah dia seorang yang berhati baik.

Tanpa sadar tangan Alicia yang memegang lengan jaket Shu melonggar dan akhirnya terlepas. Shu pun tersenyum pada Alicia yang mau memikirkan tindakannya kembali.

Sekarang wajah Alicia menjadi merah tomat, bukan karena marah. Tapi karena ia malu begitu melihat senyuman dari Shu. Alicia mencoba mengalihkan pandangannya dari Shu dengan menunduk kebawah.

"Saya tahu Anda berada disini, Carissa-sama. Ada hal yang ingin kubicarakan dengan Anda."

Shu bicara seraya memandang ke salah satu sudut panggung di depannya.

Sontak semua orang bingung siapa yang Shu ajak bicara itu? Dan para guru tau siapa yang sedang Shu bicarakan.

"Ara ara ra, tidak aku sangka, kau bisa mengetahui hawa keberadaanku."

Seorang wanita muncul dari sisi gelap panggung. Wanita itu memiliki rambut putih abu-abu sepanjang pinggang, mata kuning keemasan, memakai sweater dengan ditutup jas berwarna merah maron, dan memakai rok hitam sepanjang lutut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Legend of Betrayer Hero : After Rising New World [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang