7•[What's wrong?]

12 2 0
                                    

Author Pov

"Anggit ntar jalan yuk?!"

"Dih ogah, mending angon kambing ketimbang jalan sama situ"

"Gitu ya kamu? Apa aku harus ganti nama jadi rejeki biar nggak kamu tolak?"

Anggit mendorong kursi yang diduduki Pinjai, membuat cowok itu terjungkal jatuh kesamping.

"Sana deh, gue geli sama lo"

Pinjai berdiri dengan gaya manly, Pinjai menyisir rambutnya kebelakang dan mencoba untuk stay cool. Padahal derai tawa sudah menggema dengan kerasnya.

"Oke fine, gue pergi dan jangan nyesel"

Pinjai berjalan keluar kelas dengan diiringi sorak-sorakan dan juga gelak tawa. Diluar kelas Pinjai langsung memegang pinggangnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi. Biasa lah anak pencitraan.

"Untung gebetan, kalo kagak mah udah kena gibeng"gerutu Pinjai pada dirinya sendiri.

Saat ia berjalan hendak pergi entah kemana, Pinjai melihat Athala dan Aleta yang sedang duduk di kursi depan kelas 11 IPS 1 dengan sesekali bersenda gurau.

"Mentang-mentang kelas deketan, apelnya jadi disering-seringin"

Athala dan Aleta kompak menoleh ke sumber suara, Pinjai berdiri sambil bersandar pada tembok sekolah.

"Gimana Anggit?"tanya Athala

"Masih sama kek mak-mak kosan, galak"

Athala dan Aleta terkekeh kecil, kasihan sekali Pinjai ini karna cintanya tak kunjung dibalas.

"Prisil noh deketin, dia kan udah jomblo"

Pinjai memasang muka kaget mendengar ungkapan dari Athala.

"Lah kok bisa?"

"Ya bisa lah, udah deketin ae"

"Nggak deh, gue masih betah mancing dikolam mujaer"

Athala dan Aleta terkekeh untuk kedua kalinya, semangat Pinjai kali ini patut diacungi jempol.

"Kalo Aleta nggak ada yang punya ya?"

Athala menampakkan sorot mata tajam seketika, tapi Pinjai sama sekali tak merasakan takut. Malah ia melakukan smirk ke Aleta.

"Nggak ada kok aku sendiri, mau deketin sih boleh-boleh aja"

Kini ganti Aleta yang mendapat tatapan tajam dari Athala, memang benar kan Aleta jomblo.

"Tuh bos, apel mulu tapi hubungan nggak jelas. Jadi sah kan gue deketin Aleta?"

"Sah, kalo lo mau gue seret diaspal panas jutaan kilometer"

"Sades amat"

"Sono deh lo balik ke kelas, bentar lagi bel masuk"

"Lo juga kali"

"Balik apa minta gue slepet?"

"Slepet geh slepet, tuman"

Pinjai langsung berlalu dari hadapan Athala dan Aleta, tak berselang lama Aleta juga berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?"

"Masuk kelas lah, kan udah mau bel"

"Yah padahal masih kangen"

"Gausah gombal Athala, udah basi"

Athala menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil melihat kepergian Aleta. Cewek suka berubah rubah ya, batin Athala.

. . .

•MIRACLE•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang