Berawal

22 4 9
                                    

*baca note dibawah ya... nanti kalau selesai membaca. Yang tebel aja ngga papa

*Bukan permintaan vote atau follow kok tenang aja. Karna aku tidak memaksa. Aku menulis juga karna aku senang, jadi kalau kalian suka atau tidak suka juga wajar. Maaf maaf mengaggu. Selamat membaca. Silahkan.

*
*
*
*

Cewek itu keluar dari mobil sedan hitam dengan terburu buru. Berlari, dan beberapa kali hampir menabrak orang berseragam, putih abu abu lainnya. Almora Adelia namanya. Cewek famous SMA Garuda yang telat kuis pagi ini.

"Aw! Santai kali! " serunya kesal, ketika ada seorang cowok yang lebih tinggi darinya berada di depannya, lebih tepatnya Almora baru saja menabrak cowok itu.

Almora, hanya menatap cowok itu kesal kemudian berjalan cepat menuju kelasnya.

"Eh! Pagi bu... " ucapnya reflek ketika hendak masuk keruang kelasnya.

"Masuk"

Almora hanya nyengir, kemudian berlari kecil duduk dibangkunya sendiri ketika Bu Ratna masih melihatnya dengan tatapan kesal.

"Kenapa telat?" bisik Ira, setelah soal yang dikerjakannya selesai.

"Jalan dong... sama Aldo" pamer Almora sembari memberikan senyum jahilnya membuat Ira mendengus.

"Bukannya dia lagi deket sama Sandra? Ati ati di PHP-in loh..."

Almora merotasikan bola matanya malas. Bosan, Ira selalu mengatakan hal yang sama. Aldo deket sama ini lah, itulah. Toh juga Almora tidak suka pada Aldo. "Gue ngga baper kali, mungkin dia yang baper. Santai aja"

Hingga bel berbunyi menandakan kuis telah selesai.

Almora Adelia, adalah cewek famous SMA Garuda. Terkenal, karna pernah pacaran sama kakak kelas yang notabenya adalah kapten basket, tapi sayangnya, putus setelah diselingkuhi. Miris bukan?

Bagusnya, sekarang mantannya udah keluar dari sekolah karna harus pindah ke luar kota.

Dan Almora menjadi famous, bukan hanya karna berhasil membuat mantan kapten basket luluh sama dia. Tapi juga karna Almora mau di ajak temenan siapa aja. Ya... walaupun Almora anaknya gengsian, ah bukan gengsi. Tapi malu. Almora anaknya memang pemalu, tapi kalau sudah akrab, dia nggak akan jadi pemalu yang ada malah malu maluin.

Tapi ya gitu. Walaupun teman temannya berfikir kalau mereka akrab dan dekat, Almora masih sering menjaga privasinya. Almora pikir, kalau emang temenan ya temenan aja. Almora selalu memberi batas untuk orang orang yang mau dekat dengannya.

Tapi lain dengan Ira, Maura, dan Ayla. Tentu saja karna mereka adalah sahabatnya Almora. Almora, selalu terbuka sama ketiga temannya itu, kecuali tentang masalah keluarganya.

Tapi, kalau masalah asmara... mereka selalu merecoki. Karna apa? Karna semenjak Almora putus sama Kenzo, atau sebut saja dia Ken- mantan kapten basket- Almora nggak pernah pacaran. Ya, walaupun ada beberapa cowok yang berusaha mendekatinya.

Seperti Aldo contohnya, anak IPS 2, yang terkenal playboy. Sudah hampir 2 bulan Aldo mencoba mendekati Almora, tapi belum jadian juga. Padahal biasanya, Aldo cuma butuh waktu 1 bulan buat deketin cewek. Tapi ini udah 2 bulan dan belum jadian juga. Bahkan Ira juga heran kenapa Aldo bisa begitu. Yaiyalah heran, orang Ira dulu 3 minggu aja udah bisa baper sama Aldo, sayangnya sih, di PHP-in. Sampai sekarang nggak bisa move on.

Ira juga bingung kenapa, Almora nggak baper sama Aldo. Apa karna Ira baperan dan Almora enggak? Makanya cuma dalam waktu 3 minggu aja bisa baper, sampe nggak bisa move on. Tapi walaupun begitu, Ira udah ikhlas kalaupun Aldo emang harus pacaran sama Almora.

"Kamu udah bilang balik nya nggak dijemput kan?" tanya seorang cowok yang tiba tiba datang setelah bel istirahat berbunyi. Ya, Aldo tiba tiba masuk dan menghampiri Almora yang berniat ke kantin dengan teman temannya.

"Gue lupa bilang sih sebenernya, tapi ntar deh bisa diatur" jawab Almora asal tanpa memperhatikan Aldo yang mendengus kesal didepannya.

"Gimana sih Ra? Kan kemaren aku udah bilang kalo kamu baliknya bareng aku- "

"Yaudah sih. Orang lupa ya lupa, ntar juga bisa nelfon, lagian ini tuh masih bisa dibilang pagi! Udah mikir balik aja! Udahlah Ra, kantin yuk!" sembur Ira memotong ucapan Aldo, setelah melihat Maura dan Ayla yang sudah berada didepan pintu menunggu keduanya.

"Duluan ya do" ucap Almora lalu beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Aldo disana, yang masih mematung didepan meja Almora.

Sesampainya di kantin yang cukup bisa dibilang ramai, Almora malah ditinggal sendirian oleh teman temannya.

Maura, yang dipanggil untuk kegiatan PMR, Ira yang mojok sama teman teman gosipnya tanpa mengajak Almora, dan Ayla yang dipanggil guru sastra untuk persiapan lomba.

Niat mau kekantin bareng malah ditinggalin sendirian, Almora benar benar kesal dengan ulah teman temannya.

Terutama Ira, yang sekarang lagi gosip dipojokan. Sebenarnya, kalau Almora mau gabung boleh boleh aja. Tapi Almora adalah orang yang nggak suka menggosip, bisa dibisa dibilang orangnya kudet banget. Walaupun famous, Almora selalu ketinggalan berita terhangat. Kalau nggak di kasih tau Ira, pasti Almora nggak ngerti apa apa.

"Almora!" teriak suara berat itu membuat Almora yang hendak memasukan sesendok somay, kembali mengurungkan niatnya.

Almora mendongak mendapati 2 cowok dengan sepiring nasi goreng dan minuman, berada ditangan masing masing. "Eh, kenapa ta?"

"Enggak, gue mau ikutan duduk sini, liat aja semuanya udah penuh, boleh kan?" ucap salah satu cowok yang yang lebih pendek dari cowok putih disebelahnya, Genta Ananda.

"Duduk aja." ucap Almora sembari tersenyum. Ah, jangan lupakan, Almora yang melirik name tag cowok yang ada disamping Genta, 'Arka Narendra' tertulis disana.

"Lo sendirian?"

"Enggak, tadinya berempat, tapi gue ditinggalin sendirian. Tuh Ira, ngegibahin orang" ucapnya sembari menujuk Ira yang ada di pojokan, dengan dagunya "Emangnya lo nggak ikutan PMR?"

"Hah? PMR apaan?"

"Lah tadi Maura dipanggil sama Kak Hera, bukannya lo ikutan PMR juga?"

"Yang bener? Yaudahlah, eh kan bayarin dulu ya, gue mau cabut. Duluan ya Ra! " serunya lalu berlari meninggalkan Almora dan Arka.

Padahal Genta belum memakan nasi gorengnya sama sekali.

"Gue kayak nggak pernah ketemu deh, sama lo" celetuk Almora, setelah sepuluh menit diam memakan somay-nya dan membiarkan cowok sibuk dengan nasi goreng didepannya. "Lo, murid baru?"

"Enggak" jawabnya singkat lalu berdiri meninggalkan Almora, membuat cewek itu menelan kembali ucapan yang baru akan dikeluarkan.

Sok cuek banget si!

"Padahal tadi pagi juga dia nabrak gue"

***

Ini bener bener pertama kalinya aku buat yang seperti ini. Nggak tau benar atau salahnya, bagus atau enggaknya, bahasanya benar apa enggak.

Jadi maaf kalau masih banyak bahasa yang "sedikit" tidak nyambung atau semacamnya, bisa di koreksi aja. Atau mungkin aku- nya masih labil. Hehe.

Trimakasih 💙

Ini pernah aku publish sebelumnya sampai dengan part 2. Tapi yang kemarin di unpub(part1 sampai part2), tidak diubah(tenang saja). Jadi kalau mungkin yang dulu sudah membaca sampai part 2 bisa di lanjut ke part 3 juga nggak masalah. Karna tidak ada perubahan. Konsep dan alurnya juga masih sama, tenang.

Trimakasih.
Selamat membaca
Semoga menyenangkan 💛

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang