~Prolog

6.9K 240 12
                                    

-Awali dengan Bismillah, akhiri dengan Alhamdulillah-

☁☁

"Jika kamu merasa sudah pantas, maka segeralah menikah. Karena menunda hal baik itu tidak baik. Ingat, setan selalu berusaha keras untuk menggoda iman manusia yang tidak mau mendekati zina."
~

Indahnursf~

*Sakinah Bersamamu*

💟💟

Berjodoh atau tidaknya seseorang yang saling mencintai, itu adalah takdir. Tetapi menolak ketetapan Allah, itu tandanya tidak bersyukur.

Jangan memaksakan diri untuk mendapatkan jodoh yang shalih, jika diri saja sulit untuk dibenahi.  Kewajiban saja masih ditinggalkan. Jangan berharap si 'fulan' jodohmu, tetapi berharaplah siapapun jodohmu, dia bisa membimbingmu meraih ridho-Nya, yang mencintaimu karena-Nya.

Jangan menilai seseorang dari fisiknya, fisik bisa nyaris sempurna, tapi tidak dengan hati. Lihatlah keimanannya, karena itulah yang menenangkan diri. Allah tak pernah menilai seseorang itu dari fisiknya, tetapi Allah menilai seseorang dari hatinya.

Setiap orang selalu mengharapkan jodoh yang baik, tetapi lupa untuk memperbaiki diri.

Setiap orang berharap bisa mempunyai pasangan yang menjaga diri, tetapi lupa untuk menjaga diri sendiri.

Banyak sekali manusia yang seperti ini. Tidak bisa di pungkiri. Diri pribadi pun bisa melakukan hal yang sama.

Manusia terkadang terlalu menginginkan yang sempurna, hingga melupakan bahwa 'Tidak ada manusia yang sempurna'.

Bukankah jodoh itu cerminan diri? Lantas mengapa tak juga mau memperbaiki diri jika menginginkan jodoh yang shalih/shalihah.

Ah! Terkadang kita memang begitu.

Selalu berharap lebih kepada manusia. Pada saat di kecewakan, kita menangis dan mengatakan semuanya tidak adil. Seharusnya kita sadar, bahwa sedari awal apa yang kita lakukan itu salah.

Beginilah kita. Selalu menuntut ini--itu. Tetapi lupa untuk memberikan apa yang telah Rabb kita tetapkan(wajibkan). Bukankah begitu, wahai diri?

Marilah kita merenung sebentar saja. Apa saja yang sudah kita berikan untuk Rabb kita? Ibadah saja bolong-bolong. Puasa wajib, malas. Sunnah di tinggalkan. Masih berharap jodoh yang baik? Masih berharap surga?

Ah bodoh!

Segeralah sadar wahai diri. Waktumu tidak banyak lagi. Segeralah benahi diri, ajal dan maut sudah menanti.

Jangan berharap yang sempurna. Tetapi, berharaplah jika bersamanya kita akan menjadi sempurna. Tetapi ingat, sempurna di pandangan manusia, belum tentu sempurna di pandangan Allah.

Teruslah benahi diri, ajal telah menanti. Apakah ajal lebih dulu, atau qabul yang lebih dulu?

Apapun itu, semua membutuhkan bekal. Dan membutuhkan ilmu.

Catatan kecil, dariku.

~Zain Maulana Ibrahim~

💟💟

-Utamakan shalat dan membaca Al-Qur'an dalam segala hal-

**
Dilarang plagiat. Allah Maha Melihat. Ingin mengutip? Silakan sertakan sumber.
Jazakumullah Khairon Katsiron.

Salam,
Indahnursf.

Sakinah Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang