Chapter 4

4.5K 441 40
                                    

"Noona~ berjanjilah jika Kau tidak akan meninggalkanku... tidka akan pernah atau Kau akan menjadi musuhku seumur hidup jika Kau melanggarnya. Berjanjilah..."

***

.

~oOo~

.

The Secret

.

Presented by Melani KyuminElfSha

.

FanFiction

.

Chapter :: 4

.

Genre :: Romance, drama, hurt.

.

Rate :: T

.

Warning :: GS, Tak sesuai EYD. Typo (s) mengingat saya ratunya typo.

.

~oOo~

.

***

"Berjanjilah...."

Bisikan itu terus saja Limario utarakan bersamaan dengan mendaratnya kecupan itu diseluruh tubuh Jennie.

Tubuh Gadis itu bergetar, sedikit ketakutan saat tahu Limario begitu memeluknya erat sampai dia sulit bernapas.

"Lili...."

Susah payah Jennie menyentuh lengan Limario yang sejak tadi memenjara tubuhnya agar Lelaki itu tersadar jika dirinya tengah sesak napas kini. Bagaimanapun Jennie merindukan pelukan Limario, tapi tetap saja pelukan terlampau erat ini menyakitinya.

"Lili.. Akhh...."

Jennie kembali mengejang, memejamkan matanya dan mencengkeram lengan Limario tanpa sadar saat Lelaki itu menghisap kuat kulit dada bagian atasnya, menjilatnya tanpa ampun.

Jennie tidak tahu kapan tubuhnya dan tubuh Limario polos begini, berselimut tebal diatas kasur Limario hanya berdua dan kini Lelaki itu tengah mencumbunya, Jennie merasa benar-benar pusing sekarang.

"Lili.. jangan...."

Jennie hampir hilang kesadarannya dan berniat menikmati semua cumbuan itu tetapi urung saat Limario melepaskan bibirnya dari sana, berganti dengan tatapan tajam yang menghujam Jennie.

Gadis mengerutkan dahi, membuka matanya perlahan dan disambut tatapan tajam itu dengan cepat.

"Lili, kenapa?" Tanya Jennie gugup.

"Berjanji...." Lirih Limario.

Perlahan tatapan kerasnya berubah menjadi lembut.

"Aku hanya menyuruhmu berjanji dan Kau tidak menyanggupinya"

Limario dengan perlahan melepas pelukannya dan bangkit dari atas tubuh Jennie, duduk memunggungi Gadis itu cepat seolah menghindarinya.

"Seharusnya Aku tahu bagaimana watakmu sesungguhnya. Hanya berlindung dibawah topeng kepolosanmu dan itu membuatku muak!" Limario kembali mengeras, mengepalkan tangannya kuat saat kebencian mulai mendominasi akal pikirannya.

"Dan sekarang, betapa bodohnya Aku yang hampir gila menyentuh dirimu" Ujar Limario.

"Haha. Aku pasti sudah gila. Meminum banyak alkohol sampai harus dibutakan oleh pesonamu. Cih. Kau menjijikkan dengan semua godaanmu" Limario mengepalkan tangan lagi dan sedikit meninju permukaan kasurnya.

The Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang