Chapter 17

4.8K 494 77
                                    

Seulgi duduk di atas kasurnya seraya membaca buku yang sejak tadi berada di tangannya. Saat merasa waktu absen malam sebentar lagi tiba, Lelaki itu segera menatap jam dinding dan menutup buku bacaannya, menyambar ponsel dan mengetikkan sesuatu untuk Irene.
.

~oOo~

.

The Secret

.

Presented by Melani KyuminElfSha

.

FanFiction

.

Chapter :: 17

.

Genre :: Romance, drama, hurt.

.

Rate :: T

.

Warning :: GS, Tak sesuai EYD. Typo (s) mengingat saya ratunya typo.

.

.

~oOo~

.

| To : Irene

Sudah tidur? |

Tidak berapa lama ponselnya bergetar menandakan pesan masuk.

| From : Irene

Bagaimana Aku bisa tidur jika berada dalam keadaan terdesak seperti ini?|

Seulgi mengerutkan dahi kala membaca balasan pesan singkat itu, saat dirinya ingin membalas lagi tetapi ketukan di pintu kamarnya membuatnya mengurungkan niat.

"Baru pulang Kau, Lim" Seulgi meletakkan ponselnya di atas kasur dan beranjak turun, mendekati pintu lalu membukanya.

"Seulgi-ah, ayo ikut Kami!"

"Eh?" Seulgi yang baru saja keluar segera kaget kala tangan kirinya ditarik paksa.

"Hei! Ada apa ini?" Seulgi menahan tubuhnya saat sudah berada di luar.

Pandangannya mengedar dan jujur Lelaki itu kaget bukan main mendapati seluruh teman sekelasnya kecuali Limario berada di depan kamar, bahkan Irene ada disana.

Seulgi menatap Irene penuh Tanya dan Gadis itu hanya bisa menjawab dengan mengendikkan kedua bahunya.

"Limario belum pulang, bukan?" Tanya salah satu dari mereka.

"Eh... itu..."

"Guru Kim juga tidak ada, terbukti dari lampu Kamarnya yang tidak menyala sejak sore tadi"

"Bisa saja Guru Kim tidur dan lupa menghidupkan lampunya" Irene yang menjawab.

"Tidak mungkin. Aku yakin Limario dan Guru Kim berada di tempat yang sama. Aku yakin"

"Tsk!" Irene hanya bisa berdecih kesal.

"Ayo kita ke parkiran, tadi Aku mendengar suara mobil dan yang boleh masuk semalam ini menggunakan mobil hanya Limario saja. Ayo." Mereka mendorong Seulgi dan Irene untuk berjalan lebih dahulu dan mau tidak mau dua orang itu berjalan.

"Ponselmu mana?" Tanya Seulgi setengah berbisik membuat Irene menggelengkan kepalanya.

"Kejadiannya sungguh cepat berlalu, Aku tidak sempat membawa ponsel saat mereka sudah menarikku kemari." Ujar Irene.

"Ponselmu mana?" Irene balas bertanya.

"Sama. Aku juga tidak membawanya" Jawab Seulgi.

"Haahhh...." Mereka berdua menghela napas berat bersamaan, tidak tahu harus berbuat apa.

The Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang