Epilog

5.9K 527 112
                                    

Bonuslah... Gua double update, biar ntar malam minggu gua up nya ff pengganti ini 😁😁

~~~

"Ya Tuhan. AKH!!"

Dua jam terakhir ini terus saja terdengar teriakan Jennie, sesekali Limario yang berada di sampingnya mendapat pijatan keras dari tangan Istrinya.

"Nini, tanganku bisa patah" Limario ingin menarik tangannya namun selalu gagal saat Jennie terus saja meremasnya.

"Lili, ini sakit sekali. AKH!" Jennie kembali berteriak, berusaha mengeluarkan buah hati mereka dari dalam rahimnya.

"Iya. Tapi bukan berteriak, Sayang. Mengejan" Ujar Limario.

"Aku mengejan" Jennie menghentikan teriakannya dan menatap Limario  tajam.

"Kau saja yang melahirkan jika begitu" Marah Jennie.

"Aigoo.... Aku mengerti. Lakukan apapun asal Kau bisa mengeluarkan anak kita" Pasrah Limario.

"Akh!" Jennie kembali mengerang.

"Ini sakit. AKH!!"

Kali ini tidak hanya tangan Limario, rambut Lelaki itu entah sejak kapan sudah Jennie jambak, hampir membuat Limario berteriak.

"Aish sayang. Kalau begini rambutku bisa rontok" Ujar Limario.

"Ini menyakitkan, Lili. Anak Kita tidak mau keluar juga. AKH!" Jennie berusaha sekali lagi dan terus mengikuti perintah sang dokter.

Limario melepaskan dengan perlahan jambakan Jennie dan mulai duduk dengan benar disamping Istrinya, menganggam tangan berkeringat itu erat.

"Perlahan saja, Sayang. Buat satu dorongan yang kuat dari dalam" Titah Limario.

"Aku bersamamu..." Ujar Limario.

Jennie mencoba tersenyum dan balas menganggam tangan Suaminya. Dengan menghirup napas dalam dan membuangnya perlahan, Dia mulai mendorong dari dalam, berusaha melahirkan buah hati mereka ke dunia.

***

"Selamat Nyonya, Tuan. Anak Anda perempuan yang cantik" Dokter itu segera memperlihatkan bayi kecil nan imut mereka yang tebungkus kain hangat.

Jennie yang melihat itu menangis, begitu juga Limario.

"Anak Kita..." Bisik Limario.

Jennie mengangguk dan mengusap Kepala bayi imut itu.

"Sepertinya akan dijodohkan dengan Jagoannya Seulgi dan Irene" Bisik Jennie.

"Sepertinya begitu" Ujar Limario lemas.

"Gendong dia, Lili!" Seru Jennie.

"Apa? Bagaimana bisa?" Limario menaikkan satu alis matanya.

"Sudah. Cepat!"

Limario mengalah, segera mendekati Dokter dan menggendong buah hati mereka, duduk lagi disamping Istrinya.

"Ya Tuhan. Dia mirip denganmu, Lili" Ujar Jennie, tersenyum namun air matanya masih tetap mengalir.

"Bibirnya mirip dengan bibirmu" Limario tersenyum.

Jennie menyentuh pipi merah anaknya dengan tangan kiri sementara tangan kanannya memeluk pinggang Limario.

"Aku tidak tahu jika cobaan yang menimpa Kita akan berujung bahagia seperti ini" Ujar Jennie.

Limario mengangguk, mengecup pucuk kepala Jennie sekilas.

"Aku juga tidak menyangka" Ujar Limario.

Jennie mendongak, menatap wajah suaminya lalu mengecup lembut bibir Limario.

"Terima kasih" Ujar Jennie saat sudah melepaskan ciumannya.

"Tidak masalah. Kita buat lagi?" Ujar Limario

"YA!"

Jennie memajukan bibirnya dan membuat Limario terkekeh. Kembali mereka berdua menatap buah hatinya yang sudah terlelap di dalam gendongan Limario.

Sementara itu, di balik pintu, Seulgi dan Irene beserta Orang Tua Limario menatap mereka haru.

"Kita tunggu saja mereka selesai" Tiffany menarik Taeyeon agar duduk lagi di bangku tunggu.

"Aku tidak mau tahu, anak mereka harus menikah dengan anak Kita!" Putus Irene seraya menimang anaknya yang masih tertidur, ikut duduk di samping Taeyeon dan Tiffany.

"Berambisi sekali" Ujar Seulgi seraya tersenyum. Sedangkan Irene hanya mengendikkan bahunya pertanda acuh.

"Itu harus, Bear!" Jawab Irene, kali ini balas tersenyum.

Seulgi menatap lagi pasangan didalam sana dan tersenyum.

"Kalian sudah mendapat kebahagiaan..." Lirih Seulgi, lalu ikut duduk disamping Irene.

.

.

TAMAT


😁😁😁😁
Gua pengen syukuran akhirnya ff ini selesai juga 😌😌... Lebih susah nge remake dari pada nulis cerita langsung coyy... Mata Gua siwer Njirr... Dan akibatnya banyak nama tokoh yg kelewat di edit, sorry 🙏🏻🙏🏻

Okay... Gua mau ngucapain makasih sama yg udah nulis cerita keren ini, dan semua reader yg udah baca Voment plus nge follow gua 😁

Pokonya tanpa Kalian gua nulis juga percuma kalo gada yg baca mah 😁

Sekali lagi big thanks lah semuanya... Kyuminelf yg udah nulis cerita ini 😍😍

Tenang aja, bakalan ada ff pengganti ini ko dan masih seputar Jenlisa 😌😌😌

Okeh, mulut gua bisa berbusa nih dari tadi ngemeng teross...
Byee~~~ Akoh mau nemenin dede baru Jenlisa doloo 🙄🙄

Sekali lagi makasih 😁😁

The Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang