chapter 7

11.7K 648 15
                                    

Makan malam pertama bersama duo park yang sebenarnya beda marga itu.

Jungkook merasa menjadi manusia paling berguna di dunia ini.

Bayangkan saja,saat ia mengeluh lapar,ia tak menemukan makanan'pantas' di rumah sebesar istana ini.

Saat membuka almari di dapur,hanya ratusan bungkus mie instan berbagai rasa.

Saat membuka kulkas,hanya ada bir,cola,ice cream dan nugget.

"Jimin kau hanya memiliki ini?"

"Ya. Biasanya eomma kemari untuk memberi kami makanan. Tapi ia kan wanita sibuk,jadi tidak bisa setiap hari.

"Kalian hanya makan ini tanpa eommamu?"

"Ya,terkadang delivery order. Lagi pula makan kan yang penting kenyang."

Pantas saja kau tak tambah tinggi,makananmu mie instan terus."

"Tidak ada hubungannya jeon.










Dan atas tragedi itu,Jungkook menyeret Jimin untuk di ajak ke supermarket,berbelanja bahan makanan yang lebih berguna di banding mie instan.

Dengan kalap ia memasukan banyak sekali jenis sayuran,daging dan telur,tak lupa berbagai macam buah.

Beruntung Jimin mau merelakan uang bulanannya untuk berbelanja.

"Tak masalah,nanti akan ku minta gantinya pada appa."



"Kau sangat hebat dlm memasak Jungkook ah."

"Tentu, astaga,aku merasa seperti malaikat penolong kalian. Kalian memilih ku di saat yang tepat."

Jungkook membuat kibasan rambut imajiner dengan wajah di buat semanis mungkin,membuat sepasang ayah dan anak itu terpana.

Dan setelah ini,Jimin merasa tidak terlalu membutuhkan ibunya untuk memasak.

Anak durhaka memang.

"Nanti,aku tidur sendiri atau bersama kalian?"

Jimin dan Taehyung saling berpandangan,Jungkook kan sayang jika hanya di biarkan menganggur.

"Dengan ku saja.

Jimin dan Taehyung kembali berpandangan,karena mereka mengucapkan bersamaan.

"Appa,Jungkook kan sahabatku,tak masalah bukan jika kamu tidur bersama?"

"Jimin sayang~hormon mu kan tinggi. Sangat tinggi,jadi aku khawatir dengan keperawanan Jungkook nanti."

"Pak tua,kau tak punya kaca hah?"

"Jimin ah,bahkan 40% dari rumah ini terdiri dari kaca."

Jungkook memandang datar ke arah sepasang anak dan ayah yg msih berdebat itu.

Ah,seperti putri yang di sebutkan dua pengerah tampan.

"Bagaimana jika kita tidur bertiga? Lagi pula kita sama sama pria kan? Tak akan menjadi Maslah.
Dari pada kalian yang hanya berdebat tanpa ada ujungnya itu."

Jungkook memberikan ide yang menurut ny terbaik. Tanpa sadar dua namja di depan ny sudah susah payah membayangkannya.









Akhirnya mereka benar benar tidur bertiga.

Dan Jungkook menjadi center kali ini.

Ia di tengah,antara park tua dan park muda.

Jungkook tak sabar melihat bagaimana orang tampan ini tidur.

Tanpa paham situasi jika keduanya tak bisa fokus untuk sekedar memejamkan mata.

Mr.Ceo ( vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang