chapter 16

9.9K 474 2
                                    

Segumpal manusia tertidur dengan damai dan tenang. Dengan selimut yang terlempar ke ujung ruangan,kaki kanannya terjuntai kebawah,dan tangan yang ia gunakan sebagai bantal.

Terlihat mengenaskan sebenarnya,namun ia bisa tidur dengan nyenyak seakan hal ia lakukan adalah yg terbaik.

Dan panggil saja ia park jimin atau Chim atau apalah,terserah kalian saja.

"Hoseokie.

Ya,Jimin dengan segala kecintaan nya terhadap Jung hoseok.

Pemuda yang berstatus sebagai anak tiri dari sahabatnya.
























"Kemana para park ini sih?ini sudah siang dan tak ada satu pun yang bangun.

Sementara itu keadaan dapur mencekam. Dengan seorang pria yang yang meracik masakannya dengan emosi.

Ini sudah pukul setengah 10 pagi,dan hanya ia yang bangun."

Jeon Jungkook terus saja berceloteh sembari memasak,ia benar benar kesal dengan suami dan anaknya.

Drap

Drap

Drap

Suara kaki yang tergesa-gesa membuat nya menghela nafas.
Akhirnya dan juga yg bangun.

Grep

Sebuah pelukan di dapat oleh pemuda Kim namun tak membuatnya melengkung kan senyuman.

Bibirnya maju beberapa centi.

"Pagi sayang. Kenapa cemberut,hm?

"Tuan Park,apa anda tahu ini terlalu siang untuk bangun.

Taehyung semakin mengeratkan pelukan nya,ia tak perduli Jungkook yang terus memberontak.

"Aku masih mengantuk,salahkan saja Jimin yang terlalu bodoh untuk mengerti materi yang ku ajarkan.

"Jangan menyalahkan anak kita,sudah ku bilang lebih baik ia sekolah dulu,baru kau siapkan dya di kantormu itu.

Jangan heran, Jungkook memang membiasakan diri menganggap Jimin sebagai anak kandungnya.

Dari pada sosok pria menyebalkan ini yang berstatus sebagai sahabat kurang ajarnya.

"Aku tak ingin ia terlambat. Appa seo sudah menyiapkan semuanya untuk Jimin,aku hanya bisa nurut.

"Terserah."

Taehyung membalikan tubuh Jungkook agar menghadap kearahnya.

Menghapus percikan tepung yang mengenai wajah sang istri.

Dengan senyum kotaknya, membelai wajah sang istri yang sangat ia cintai.

"Jungkook,seburuk apa pun diriku,aku masih pria yang berstatus sebagai ayah. Dan keinginan ku terhadap Jimin,hanya ingin ia sukses kedepannya dan bisa mandiri tanpa diriku atau jieun,kami melakukan nya dengan keras,agar ia bisa lebih sukses dariku....

Apapun yang ku lakukan,hanya ingin membuatnya berhasil,aku paham perasaan mu sebagai sahabat dekatnya dan sekarang kau menjadi ibunya.
Pasti kau sedih berapa kerasnya kami.

..kami melakukan nya demi Jimin juga,jadi tugasmu sekarang adalah menyemangati nya,memberikan kasih sayang yang terenggut sejak ia kecil. Jika kau belum bisa memperlakukannya sebagai putramu,perlakuan ia sebagai sahabatmu.

"Ia pasti sangat tertekan.

Taehyung tersenyum tipis.

Jungkook menunduk,menahan agar emosi nya tidak keluar di waktu yang tidak tepat ini.

Mr.Ceo ( vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang