chapter 13

9.8K 515 6
                                    

Jungkook mematut dirinya di hadapan cermin. Hari ini ia akan resmi menjadi pendamping Taehyung.

Dan secara tidak langsung,akan menjadi ibu untuk Jimin,sahabat nya sendiri.

Wajahnya di beri polesan oleh mantan istri Taehyung,wanita itu sangat pandai merias.

Jungkook terlihat manis sebenarnya tanpa make up yang harus di pakai di wajahnya.

"Pantas saja si park tua itu tergila padamu,kau menarik dan cantik.
Kenapa pahatan wajahmu sangat sempurna huh?

"Entahlah,sepertinya memang keturunan eomma ku."

"Ya. Eomma mu mempunyai wajah yang lembut. Sama seperti mu?

"Jika eomma ku mendengarmu,ia akan besar kepala?

"Aishhh. Benarkah?

"Yamaha jieun nuuna,apa kau dulu gugup saat akan menikah dengan taehyung?"

"Tidak,aku lebih keemosi dari pada gugup,aku hanya ingin memukul wajah sok polosnya."

"Kau tak berniat memiliki pendamping lagi nuuna?

"Emm,belum. Aku mau menikmati masa mudaku yang pernah terenggut dulu."

"Hmmm,jieun nuuna,aku gugup.

"Kenapa? Jangan gugup untuk manusia seperti Taehyung. Kau akan rugi."

"Aku serius.

"Aku lebih serius jeon."













"Jungkook,ayo ke altar sudah selesai kan?"

"Appa?..Aku gugup."

"Jangan gugup.kau tenang saja ok.

Sang appa memberikan senyuman teduh untuk sang putra,membuat Jungkook merasa sedikit lega di hati.

Menggandeng tangan sang putra dengan lembut,ia ingin menangis namun menahannya.

Jungkook terlalu muda untuk menikah,ia baru 19 tahun. Dan secepat itu melepaskan sang putra untuk di miliki orang lain.

Di altar... Taehyung menunggu,dengan senyuman manisnya. Menatap sang calon istri dengan tatapan mempesona yang selalu saja bisa membuat Jungkook terpesona lebih jauh.

Sang appa menyerahkan Jungkook dan di sambut dengan baik oleh pria park tersebut.

"Jaga anakku dengan baik. Jangan pernah menyiakan nya,ia berharga bagiku.

"Saya berjanji,akan menjaga Jungkook dengan sepenuh hati,anda jangan khawatir.

Jungkook tersenyum kecil,tanpa sadar matanya berair,namun ia menahan tangisnya. Ia tak boleh menangis di hari bahagianya.


Di bangku tamu,hoseok dan Jimin menatap Jungkook dengan pandangan yang berbeda.

"Aku ingin segera menikah."

"Sama.

Tak

"Sekolah yang benar dulu,masih bocah kalian. Jangan terburu buru.

"Iyah la. Hoseok kan hanya asal bicara.

Hoseok menatap sang appa dengan bibir yang di majuin beberapa centi.

Sementara itu sang appa mengusak rambut sang putra dengan gemas.

"Kau akan memanggil Jungkook dengan sebutan eomma? Apa kau sudah terbiasa?

"Sebenarnya sulit,tapi mau bagaimana lagi."

"Tapi lucu juga, eomma mu adalah temen dekatmu sendiri."

Mr.Ceo ( vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang