#1

34 5 0
                                    

Suga POV end*

Author POV

"eeuunnngg..." terdengar suara lengkuhan panjang dari seorang namja bernama yoongi.

"hyung, kau sudah bangun? Kenapa tidak membangunkanku?" tanya yoongi dengan suara khas bangun tidur kepada seorang seseorang yang ia panggil dengan sebutan 'hyung' itu.

"kau bukan anak kecil yang harus dibangunkan setiap harinya.!" ucap namja itu ketus.

"suga hyuunnggg..." rengek yoongi pada hyung nya yang ternyata bernama suga.

"aku sedang tidak ingin mendengarkan rengekkanmu yang menjijikan itu. Jadi cepatlah mandi, karna aku tidak ingin terlambat kesekolah." ujar suga dengan nada dingin.

"kau bahkan sudah rapi dengan seragammu. Sedangkan aku? Bahkan kau tidak membangunkanku hyung? Kau selalu saja meninggalkanku saat aku bangun kesiangan." rengek yoongi dengan nada suaranya yang bergetar, yang menandakan bahwa ia tengah menahan tangis untuk saat ini.

"jika dalam waktu 15 menit kau belum siap, maka aku akan meninggalkanmu." ucapnya, lalu pergi tanpa memperdulikan yoongi sedikitpun.

'kenapa kau selalu bersikap dingin kepadaku hyung? Apa salahku padamu?' ucap yoongi dalam hati sambil bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap.

***

"yoongi-ie, cepatlah duduk dan makan sarapanmu chagi." ucap yeoja paruh baya yang ternyata eomma nya yang bernama, min seohyun.

"ne eomma." kata yoongi dan langsung duduk di kursi tepat sebalah suga.

"bagaimana sekolah kalian akhir-akhir ini?" tanya namja paruh baya yang ternyata adalah appa nya yang bernama, min kyuhyun.

"sekolah kami baik-baik saja appa. Bahkan rencananya bulan depan, aku terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika." jawab yoongi antusias.

"uuwaahh.... Jeongmal? Apakah anak appa yang tampan ini terpilih menjadi wakil sekolah mengikuti Olimpiade matematika." jawab kyuhyun tak kalah antusias.

"ne appa. Aku sangat senang sekaligus bangga, karena dari sekian banyak murid disekolah, akulah yang terpilih untuk mewakili sekolah." ucap yoongi dengan nada cerianya.

Inilah kelebihan seorang Min Yoongi. Dapat membuat orang yang berada didekatnya merasa bahagia dengan keceriaannya.

Mereka semua menghabiskan waktu sarapan dengan ceria. Tidak, bukan mereka semua, karena kenyataannya hanya tiga oranglah yang menghabiskan sarapan mereka dengan celoteh-celoteh seru mereka. Sedangkan yang satunya, bahkan berbicara satu patah kata pun tidak. Ya, orang itu adalah Suga. Ia merasa tidak dianggap disini, dan inilah salah satu faktor yang membuat mengapa ia membenci kembaranya sendiri, Yoongi.

"Yoongi-ie, jangan bicara ketika sedang makan chagi, nanti tersedak." perintah seohyun.

"tidak eomma, aku tid.. Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.."

"gwenchana? Kan sudah eomma peringatkan, jangan makan sambil berbicara chagi." ucap seohyun sambil memberikan segelas air minum pada anaknya itu. Sedangkan kyuhyun menepuk-nepukkan tangannya pada tengkuk Yoongi.

"yoongi tidak akan mati hanya dengan tersedak roti." ucap suga ketus. Setelah sekian lama diam, ia mulai jengah dengan sikap kedua orang tuanya yang dianggap terlalu berlebihan menanggapi yoongi yang tersedak. Hey, ayolah seseorang tidak akan mati hanya dengan tersedak bukan?

"SUGA..... Jaga bicaramu!" ucap Tn. Min dengan nada tinggi.

"sudahlah yeobo.." ingat Ny. Min kepada suaminya, bermaksud untuk meredakan emosinya.

"aku selesai. Jika kau tidak ingin ditinggal, maka cepatlah!!" ucap suga dingin.

"eomma, appa. Aku berangkat dulu. Annyeong.."

"hati-hati di jalan ne. Suga-ah, jaga adikmu ne!"

"dia bukan anak kecil yang harus dijaga setiap saat eomma." jawab suga dengan nada tinggi sambil berjalan keluar meninggalkan tiga orang yang masih mematung di kursi masing-masing.

"jika tidak cepat juga, maka aku akan benar-benar meninggalkanmu!!" ucap suga dengan berteriak, karena memang jarak mereka agak jauh.

"aku berangkat. Annyeong" ucap yoongi yang tersadar dari lamunannya, dan segera berlari menuju mobil agar dia tidak ditinggalkan oleh hyung nya itu. Sedangkan dua orang yang masih berada dimeja makan tersebut hanya bisa menghembuskan nafas beratnya.

Author POV end


*pulang sekolah*


Suga POV

Mengapa semua orang hanya memperdulikan yoongi? Mengapa dia? Tidakkah mereka berpikir bahwa aku juga harus diperhatikan? CUKUP!!! Aku muak dengan semua ini. Aku akan rela jika hanya orang luar yang lebih memperhatikannya. Tapi jika orang tuaku sendiri? Aku bahkan sudah terlihat seperti orang paling menyedihkan didunia ini. Terlebih, DIA juga hanya memperhatikan yoongi. Ya, DIA yang kumaksud adalah orang yang selama ini aku sukai dalam diam. Aniya, bahkan aku cintai.

CUKUP!!!! AKU BENCI INI, AKU BENCI HIDUP INI, AKU BENCI YOONGI, DAN AKAU BENCI PADA TEKDIR YANG MENAKDIRKAN BAHWA AKU HARUS MEMILIKI KEMBARAN SEPERTI YOONGI. Dan jika Tuhan memberikanku sebuah permintaan, maka saat ini juga aku akan meminta pada Tuhan untuk menghilangkan yoongi dari bumi saat ini juga. Sejak kejadian itu aku semakin membencinya. Ya, sejak kejadian..



TBC

TwinsWhere stories live. Discover now