Belum sempat yoongi melanjutkan ucapannya, terdengar suara pintu terbanting yang otomatis membuat mereka -yoongi dan yuju- menoleh kearah pintu. Masih terlihat punggung suga yang keluar dari perpustakaan itu. Tanpa berniat melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong akibat insiden pintu tadi, tanpa aba-aba yoongi langsung bergegas keluar perpustakaan berniat mengejar suga. Sebelum suara menginstruksikannya untuk berhenti.
"yoongi-ah, kau mau kemana? Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku?!" tanya yuju.
"maafkan aku yuju-ya, aku harus menyusul suga hyung saat ini!" jawab yoongi sambil berlalu meninggalkan yuju yang tengah menatap kepergian yoongi dengan pandangan kecewa.
*Flashback end
*at halte
"hyung.... Tunggu.." ucap yoongi pada suga, sedangkan yang dipanggil, terus berjalan dengan cepat tanpa memperdulikan panggilan yoongi.
"hyung, aku bilang tunggu!" ucap yoongi sambil meraih tangan suga.
"lepas!!" ucap suga dingin sambil mencoba melepas genggaman tangan yoongi.
"tidak..." jawab yoongi tak kalah dingin sambil mencengkram tangan suga semakin erat sehingga timbul tanda kemerahan di lengan suga.
"lepas!!"
"tidak.."
"LEPASS...!!!" ucap suga dengan berteriak
"tidak sebelum hyung mendengarkan penjelasanku!"
"penjelasan apa? Penjelasan bahwa kau lebih hebat dariku?" jawab suga dengan menatap yoongi sengit
"hyung, apa yang kau bicarakan?" tanya yoongi tidak mengerti
Merasa genggaman tangan yoongi melonggar, tanpa menyia-nyiakan kesempatan, suga langsung menghempaskan tangan yoongi keras.
"cukup!! Aku muak dengan kau!! Kau adalah makhluk paling menjijikan yang pernah aku temui selama aku hidup!" ucap suga sambil meninggalkan yoongi di halte.
"SEBENARNYA APA SALAHKU PADAMU HYUNG? KAU SELALU BERSIKAP DINGIN PADAKU, KAU TIDAK PERNAH MENGANGGAPKU ADA, KAU SELALU MENGANGGAPKU PENGGANGGUMU, KAU SELALU BERBICARA KETUS PADAKU TANPA MEMPERDULIKAN PERASAANKU? SEBEGITU HINAKAH AKU SAMPAI KAU BEGITU MEMBENCIKU?" tanya yoongi penuh emosi. Sudah cukup baginya selama ini penderitaannya diacuhkan oleh hyung nya sendiri. Pertanyaan yang selalu berputar-putar memenuhi otaknya terucap sudah bersamaan dengan emosinya yang tak terkendali.
Pertanyaan yoongi sontak membuat langkah yang tadi mulai menjauh kini terhenti dengan sempurna. Bahkan kini pemiliknya sudah sepenuhnya berbalik menghadap yoongi yang masih dikuasai emosi.
"kau tanya kesalahanmu apa? Kau ingin tahu apa kesalahanmu? KESALAHANMU ADALAH KAU TELAH TERLAHIR DIDUNIA INI. SEMUA YANG KAU LAKUKAN ADLAH KESALAHAN. KAU SELALU BERADA DI URUTAN PERTAMA. SEDANGKAN AKU? AKU SELALU BERADA DIBAWAHMU. KAU SELALU MENJADI PRIORITAS DARI ORANG-ORANG. SEDANGKAN AKU? AKU SELALU DINOMOR DUAKAN OLEH MEREKA. KAU SELALU MUDAH MENDAPATKAN PERHATIAN DARI ORANG-ORANG. SEDANGKAN AKU? BAHKAN TIDAK ADA SATU ORANGPUN YANG MEMBERIKAN PERHATIAN PADAKU. BAHKAN ORANG YANG SELAMA INI AKU SUKAI SELALU MENGUTAMAKANMU DIBANDING AKU. AKU BENCI PADAMU, AKU MUAK PADAMU, KENAPA HARU KAU? KAU DAN KAU?" ucap suga yang menumpahkan emosinya sambil berteriak dan menunjuk kepada yoongi. Belum sempat ia melangkahkan kakinya, sebuah suara menginstruksinya seakan menahannya untuk melangkah.
"lalu apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu tidak membenciku lagi hyung?" tanya yoongi. Kali in bukan dengan nada emosinya, melainkan nada bergetarnya menandakan bahwa kali ini ia tengah menahan tangisnya. Ya, yoongi menangis. Bahkan kini pipi putihnya sudah dibasahi oleh air matanya. Bahkan kini hidungnya nampak berwarna kemerah-merahan. Dan siapa pun pasti akan mengatakan 'apa yoongi menangis?' karena memang yoongi orang yang ceria, jadi mana mungkin dia akan menangis. Mungkin itulah kata-kata yang akan orang-orang ucapkan ketika melihat kejadian ini.
"kau bertanya apa yang harus kau lakukan agar aku tidak membencimu lagi? Maka jawabannya adalah ENYAH SAJA KAU AKU SUDAH MUAK MELIHAT WAJAH MENJIJIKANMU ITU!!!" ucap suga
"oh iya, satu lagi.. Jangan pernah berharap bahwa aku tidak akan membencimu lagi, apalagi sampai berharap aku akan menganggapmu ada sebelum kau mengabulkan permintaanku itu. Karena sampai kapan pun, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGANGGAPMU ADA. INGAT ITU!!" ucap suga yang menekankan kata-kata terakhir sebelum akhirnya berbalik badan dan mulai melangkah meninggalkan yoongi yang saat ini sedang mematung dan mencerna kembali apa yang diucapkan hyung nya tadi. MIRIS, mungkin itulah kata-kata yang orang ucapkan ketika melihat keadaannya saat ini. Dan SAKIT, mungkin itulah kata-kata yang mampu mengekspresikan perasaannya saat ini. Setelah mengetahui bahwa kakakmu sendiri tidak menginginkan dan mengharapkan kelahiran serta keberadaanmu didunia ini. Maka kalian pun akan merasakan hal yang sama dengan yang yoongi rasakan saat ini jika kau yang merasakannya sendiri.
Tanpa suga sadari, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi sedang berjalan kearah suga yang kebetulan saat ini tengah menyeberangi jalan. Menyadari hal itu, yoongi mencoba memperingati suga untuk berhati-hati.
"HYUUNGG..."
"SUGAAA HYUUNNGG AWAAASSSS....."
BRAK.....
TBC