*Flashback On (jam istirahat)
*Author POV
Terlihat seorang namja tengah berjalan tergesa-gesa. Jika kita lihat dari pancaran wajahnya, maka seluruh orang pasti akan menebak bahwa orang tersebut sedang bahagia. Terlihat dari raut wajahnya yang berseri-seri dan senyum yang terus mengembang tanpa mau menghilangkannya. Sehingga semakin terkuaklah kharisma dan ketampanan yang terdapat di wajah namja tersebut.
Mungkin saking bersemangatnya atau apa, tanpa sadar, kini ia telah sampai pada sebuah taman indah yang terletak di halaman belakang sekolah. Sebuah taman kecil yang terletak di belakang sekolah. Meskipun kecil, itu tidak mempengaruhi keindahan taman itu, bahkan tempat ini terbilang sangat tenang. Ditambah dengan keindahan pohon maple yang sedang berguguran menandakan bahwa bulan ini tengah musim gugur. Tidak banyak memang orang yang ada ditaman ini, karena memang biasanya para siswa tengah berada dikantin mengisi energi mereka yang sempat terkuras dengan tugas-tugas yang diberikan oleh para saem. Dan lagi, bagaimana jika saem itu galak? Maka semakin terkuraslah energi mereka.
"iissshhh... Kemana orang itu? Dia tidak ada dikantin, sudah pasti dia kesini." gerutu namja itu yang nampaknya tengah kesal sambil menengokkan kepalanya mencari seseorang. Meskipun begitu, senyum yang sendari tadi melekat di bibirnya tidak pernah hilang, yah walaupun bisa dibilang sedikit memudar.
"hyejin-ah, apakah kau melihat park yuju?" tanya namja pada seorang teman yeoja nya yang kebetulan melintas melewatinya.
"ne suga-ah, aku tadi melihatnya. Tadi aku melihat yuju bersama adik kembarmu yoongi diperpustakaan." jawab hyejin.
"perpustakaan? sedang apa?" tanya suga penasaran.
"molla.." jawab hyejin singkat.
"ahh, ya sudahlah. Gomawo hyejin-ah." ucap suga
"ne, cheonma-yo." jawab hyejin sambil berlalu meninggalkan suga.
Tanpa pikir panjang lagi, suga langsung bergegas menuju perpustakaan dimana yoongi dan yuju berada. 'yuju? Yoongi? Perpustakaan? Sedang apa mereka berdua disana? Apa yang sedang terjadi sebenarnya?' batin suga mulai bertanya-tanya.
*at library
Terlihat sepasang namja dan yeoja yang tengah bercengkerama didalam perpustakaan. Mereka adalah yoongi dan yuju. Sejauh ini, hanya keheningan yang tercipta dari keduanya. Entah karena memang sedang fokus dengan buku yang dibaca keduanya, atau ada alasan lain yang terjadi sehingga hanya keheninganlah yang tercipta. Ditambah faktor perpustakaan yang memang tengah sepi, hanya yoongi dan yuju lah yang ada diperpustakaan ini. Menambah suasana semakin mencekam dan err... Canggung.
"eekkhhm..." terdengar suara deheman yuju yang memecahkan keheningan diantara keduanya. Mungkin ia sudah tidak tahan dengan suasana canggung ini.
"yoongi-ah, aku ingin mengatakan sesuatu padamu.." ucap yuju yang memulai percakapan terlebih dahulu.
"kau ingin bicara apa yuju-ya??" tanya yoongi sambil meletakkan buku yang ia baca di meja. DEG pandangan mereka bertemu.
1 detik
2 detik
3 detik
"eekkhhm..." deheman yoongi sukses membuat keduanya tersadar dari adegan tatap-tatapan mata mereka. Bukannya mencair, justru disini semakin canggung. Yuju hanya bisa menundukkan kepalanya, sedangkan yoongi menggaruk-garukkan tengkuknya yang tidak gatal.
"sebenarnya kau ingin mengatakan apa yuju-ya?" tanya yoongi(kembali) kepada yuju yang sukses mendongakkan kepalanya karena ucapan yoongi.
"aku... Ingin... Mengatakan... bahwa... Aku..." ucap yuju yang terputus-putus karena gugup. 'ahh... Kenapa aku menjadi gugup begini? Mengapa susah sekali mengucapkannya' ucapnya dalam hati.
"aku...?" tanya yoongi
"aku menyukaimu. Maukah kau menjadi namjachingu-ku?" ucap yuju cepat hanya dengan satu tarikan nafas.
Hhuuffft akhirnya.... Ia merasa lega sudah mengatakan itu kepada yoongi. Rasanya beban berton-ton yang selama ini ia pikul terasa hilang begitu saja. Berbeda dengan yoongi yang hanya terpaku dan mencerna kembali ucapan yuju barusan. Ada rasa terkejut, senang, sedih, semuanya bercampur menjadi satu. Terkejut, karena tiba-tiba yuju mengungkapkan perasaannya. Senang, karena perasaannya selama ini tidak bertepuk sebelah tangan. Sedih, karena ia bingung harus menjawab apa.
Bohong jika ia menjawab bahwa ia tidak menyukai yuju. Karena kenyataannya memang menyukai yuju sejak mereka masih di bangku junior high school. Tetapi jika ia menjawab 'iya' bagaimana dengan orang itu nanti? Apa ia akan semakin membencinya? Bahwa ia tahu adik kembarannya ini berpacaran dengan orang yang selama ini ia sukai? Ya, suga. Bagaimana jika hyung satu-satunya itu tahu?
Yoongi bukanlah seseorang yang bodoh yang tidak mengetahui bahwa hyung menaruh perasaan lebih kepada yuju. Hanya dari sikapnya saja, yoongi sudah bisa menebak dengan mudah bahwa hyung nya itu menyukai yuju - orang yang ia sukai juga -. Haruskah ia berpura-pura menjadi seseorang yang bodoh? Tidak mengetahui bahwa hyung nya menyukai yuju? Dan menerima tawaran yuju untuk menjadi namjachingu nya? Ataukah dia harus menolak ajakan yuju dan mengorbankan perasaannya demi hyung nya?
Tanpa mereka berdua sadari sendari tadi sepasang mata tengah memperhatikan mereka dibalik pintu. Dia-suga, pemilik sepasang mata tadi. Mukanya memerah, rahangnya mengeras, tangannya terkepal kuat dan terdengar suara gertakan dari giginya yang menandakan bahwa ia sedang menahan emosi saat ini.
"aku... Aku..."
BRAKKK....(suara apa ini??)
TBC