setelah bubaran, rachel langsung bangkit berdiri trus berjalan mendekati ryega yang lagi beresin raket-raket yang dipinjam anak-anak buat tennis. ini ketua totalitas juga ya. hngg
"kak rye," sapa rachel sambil mungut salah satu raket yang ada didekatnya.
ryega nengok lalu tersenyum tipis. keliatan banget gapunya semangat hidup ini orang. "ada apa??"
"aku mau jadi anggota tetap."
"oh..." ryega kembali beres-beres, rachelnya dikacangin. tapi beberapa detik kemudian dia kembali natap rachel kaget. "apa tadi lo bilang?? mau jadi apa???"
yehh dia baru ngeh. goblok apa budeg sih?
"mau jadi anggota tetap kak. anggota klub tennis." jelas rachel sejelas jelasnya. ryega langsung berekspresi lebay, ya gausah dijelasin lah ya, pokoknya lebay. "gi-gimana kak??"
"gimana apanya? ya jelas diterima lah! pake nanya lagi!" kali ini ryega tersenyum cerah.
gak lama kemudian, beberapa orang lagi dateng menemui si ketua tennis. gak disangka, anggota tennis nambah lima orang. ryega bahagia gak ketulungan tuh!
"lu ikut?" tanya hanbin saat rachel udah turun dari motornya. iya, ini rachel dianter pulang. hanbin maksa.
"ikut apa? tennis?"
"iya, lomba."
"hah? kok lomba?"
"lah, kan sekolah lo emang daftar lomba tennis. lo gak tau??"
"ya gimana mau tau? gabung klubnya aja baru aja." rachel menghela nafas, "tapi beneran ada lomba??"
"iye beneran. udah ah gue balik, mau ujan nih. kalo gue keujanan trus sakit nanti siapa yang anter lu balik?" apaan sih hanbin!
rachel menaikan alis kanannya, bingung. "gue tau lo tukang ojek, tapi bukan berarti gue bakal pake jasa anter jemput lo kali."
hanbin cuma cengengas-cengenges abis itu pamit balik.
dua hari setelah rachel menyatakan diri bergabung bersama klub tennis, akhirnya hari ini rachel dateng ke lapangan tennis dengan membawa raketnya sendiri. ciaattt, baru beli kemaren doi.
"kak ryega!" dari luar lapangan, rachel manggil ryega. "kita mau lomba??"
"eh? pak bambang udah umumin ya?" yehh malah balik nanya, gimana sih.
"bukan pak bambang, kak hanbin yang bilang."
"ohhh, iya, kita mau ikut lomba. pak bambang yang daftarin, soalnya udah setengah tahun gak ikut apa-apa." rachel manggut-manggut lalu naruh tasnya dipinggir lapangan. "kenapa? lo mau ikut?"
"eh? enggak kak enggak. mana bisa gue ikut? baru aja belajar." tau diri lah, rachel belom bisa ngapa-ngapainー masa ikut lomba? yang bener aja bos.
"kata siapa anak baru belajar gak boleh ikut lomba? siapapun bisa ikut asal ada kemauan. kita juga gak pilih-pilih pemain kok. asal dia mau dan niat ya boleh-boleh aja." semangat bener nih ketua tennis. rachel gak bakal tertarik atuh.
rachel cengengesan, "iya kak, dipikir-pikir dulu ya."
tennis hari ini selesai jam enam sore. gak serame biasanya, jadi rachel bisa puas main dan belajar tanpa harus gantian lapangan.
"halo, kenapa dri?" ini rachel baru aja buka ponselnya, trus ada dua panggilan tak terjawab dari audrey. makanya rachel telpon balik.
"baru selesai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm ok✔
Fanfiction[ kim hanbin ] he make a friendship, to be a friendshit. /jaegalogy_ 2019/