siap-siap

69 9 0
                                        

Setelah mereka selesai sarapan.
Bunda Zeva segera merapihkan meja makan dengan mengangkat piring-piring kotor ke dapur untuk dicuci.

"Nak, tolong bantuin Bunda dong". Ucap Bunda Zeva

Zeva yang tengah minum langsung menjawab ucapan Bundanya.

"Okee Bun". Jawab Zeva sambil menaruh gelas diatas meja, lalu mengacungkan kedua jempolnya.

🍪🍪🍪

Di lain tempat ada seorang laki-laki yang masih tertidur pulas di dalam kamarnya, padahal hari ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah barunya.

"Gioo, ayoo dong bangun, hari ini kan hari pertama kamu masuk ke sekolah yang baru!". Cerocos Bunda Gio yang diketahui namanya adalah Lita.

Ya, hari ini adalah hari pertama bagi Gio untuk bersekolah di sekolah barunya.
Awalnya Gio dan keluarganya tinggal di Malang, tetapi karena Ayahnya Gio dipindahtugaskan ke Jakarta, jadi Gio dan keluarganya juga ikut untuk tinggal di Jakarta, lalu mereka memutuskan untuk membeli rumah di Jakarta.
Gio merupakan anak sulung. Ia mempunyai 1 adik laki-laki yang bernama Kevin.

"Iyaa ma, tunggu 5 menit lagi." Jawab Gio dengan mata tertutup.

"Enak aja! ini tuh udah jam 6 Gio. Sekolah kamu yang baru ini masuknya jam 7." Ucap Mama Gio dengan nada yang sedikit dinaikkan.

"Yaudah sih ma, lagian masih lama juga." Jawab Gio sembari mendudukkan dirinya di kasur.

"Aduuhh Gio, mama kan tau kamu tuh orangnya kayak gimana. Kamu tuh orangnya, kalo mandi lama banget, dandan juga lama banget, kayak cewek." Ucap Bunda Gio yang hanya dibales anggukan oleh Gio

"Yaa kan Gio juga mau terlihat mempesona ma, supaya kalo ada cewek yang ngeliat Gio langsung klepek-klepek, walapun Gio tau kalo Gio ini udah ditakdirkan untuk menjadi manusia yang tampan." Ucap Gio dengan cengirannya.

"Kamu ini ya, kalo dibilangin mama bukannya nurut malah ngebantah. Emang kamu mau jadi anak durhaka?." Ucap Mama Gio dengan mata yang melotot.

"Siapa yang ngebantah sih ma?." Tanya Gio dengan raut muka yang sedikit kesal

"Nah ini nih, baru mama bilang. Kamu ngejawab kayak barusan itu namanya juga udah ngebantah omongan orang tua." Ucap Mama Gio sambil bertolak pinggang.

"Salah mulu dah gue, emang dah dimana-mana emak yang selalu bener." Gerutu Gio dengan suara yang dipelankan agar Mama nya tidak mendengar perkataannya.

"Hah?! Ngomong apa kamu barusan?!!!." Ucap Mama Gio sambil menjewer telinga Gio.

"Ha? Engga ma, bukan apa apa. Aduuhh... sakit nih mah telinga Gio lepasin... " Gio memohon agar Mama nya mau melepaskan jeweran di telinganya.

"Kamu makanya tuh jadi anak jangan suka ngelawan." Ucap Mama Gio sambil mepererat jewerannya.

"Iya ma ampun.. udah buruan lepasin... kalo kaya gini terus kapan Gio mandi nya?." Ucap Gio

Mamanya kini telah melepas jewerannya.

"Yaudah sana, mama keluar dulu. Cepetan kamu mandi nya, udah jam 6 lewat nih." Ucap Mama Gio sambil berjalan keluar kamar lalu menutup pintu.

Setelah Mamanya keluar, Gio menghembuskan nafas panjang.

"Untung emak gue, kalo bukan udah gue jadiin remahan peyek kali." Ucap Gio sambil menggelengkan kepalanya lalu berjalan ke kamar mandi.

🍪🍪🍪

"Ayoo bang... cepetan mandi nya, nanti gue telat nih." Ucap Zeva sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi yang di dalamnya ada abangnya yang sedang mandi.

"Anjir, gausah gedor-gedor juga kali. Bentar napah gue lagi pake baju dulu nih." Jawab Bang Rangga dari dalam kamar mandi dengan sedikit teriak agar Zeva yang diluar kamar mandi bisa mendengarnya.

Belum lama, Bang Rangga keluar dari kamar mandi. Dan langsung disambar ocehan dari sang adik.

"Lo semedi apa mandi sih bang? Lama amat perasaan?!." Ucap Zeva dengan emosi.

"Semedi." Jawab Bang Rangga dengan santai.

"Hah? Apa? Lo beneran semedi Bang di dalem kamar mandi?" Tanya Zeva dengan wajah polosnya.

"Udah ayook... tadi lo sendiri yang minta buru-buru, tapi lo sendiri yang bikin lama. Udah jam setengah 7 nih." Ucap Bang Rangga yang sedang menahan tawa karena melihat betapa polos adiknya itu, sampai Zeva mempercayainya.

"Bang serius, emang tadi lo beneran semedi di dalem kamar mandi?." Tanya Zeva dengan wajah yang amat penasaran.

"Daripada nanti lo telat sekolah, mending lu pamit dulu sama Bunda." Suruh Bang Rangga.

"Yaudah deh bang, gue pamit dulu, lo keluar duluan aja." Ucap Zeva yang dibalas anggukan oleh Bang Rangga.

Setelah pamitan, Zeva langsung keluar rumah dan melihat abangnya yang sudah menaikki motor.

"Udah pamitan?" Tanya Bang Rangga.

"Udah kok bang." Jawab Zeva.

"Oiya bang, btw lo kok ga kuliah sih? Tanya Zeva sambil menaikki motor.

"Gue lagi masuk siang." Jawab Bang Rangga sambi menyalakan mesin motornya.

"Oohh, yaudah yuk buruan bang nanti gue telat." Ucap Zeva.

"Lah elo nya dek, yang nyerocos mulu daritadi." Ucap Bang Rangga yang hanya dibales cengiran oleh adiknya itu.

Setelah itu motor mereka melaju meninggalkan halaman rumah.















Typo bertebaran........













       ❤️🧡💛

Love is not simpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang