Pertemuan tak baik

57 8 0
                                    

Sesampainya mereka di depan gerbang sekolah Zeva.

"Makasih yaa Bang Rangga udah mau nganterin Zepa berangkat sekolah. Bang Rangga emang abang ter ter ter lah pokoknya." Ucap Zeva dengan senyum manisnya itu.

"Hmmm..." Jawab Bang Rangga dengan singkat.

"Yaudah bang, Zepa masuk yaa." Pamit Zeva sambil mencium tangan abangnya itu.

"Belajar yang bener lo dek, jangan pacaran mulu." Ucap Bang Rangga sambil mengacak kecil rambut Zeva.

"Yeuu abang, Zepa aja ga punya pacar." Ucap Zeva dengan bibir yang dimajukkan.

"Oiya, gue lupa dek. Mana ada orang yang mau sama lo. Ahahaha..." Ujar Bang Rangga dengan tawa yang cukup keras.

"Ih abang mah kalo ngomong ga di filter dulu. Sebenernya banyak cowok yang suka sama Zepa bang, tapi Zepa tolak, karna Zepa gamau pacaran apalagi ngerasain cinta, kar—" Ucap Zeva panjang lebar hingga abangnya membekap mulutnya itu.

"Lo kesini mau belajar apa curhat sih dek?" Tanya Bang Rangga dengan gemas.

"Oh iya, yaudah deh. Dadahhh abang mwahh..." Pamit Zeva sambil melambaikan tangan ke arah abangnya.

"Salah apa gue punya adek kayak gitu." Jawab Bang Rangga sambil bergidik ngeri.

                       🍪🍪🍪

Saat memasukki gerbang sekolah, Zeva menyapa pak satpam sekolah nya yang diketahui bernama Pak Mamat.

"Selamat pagi Pak Mamat." Ucap Zeva dengan senyum ramahnya.

"Eh iya nak Zeva, selamat pagi juga nak Zeva yang cantik."  Ucap Pak Mamat sambil tersenyum.

Setelah Zeva menyapa Pak Mamat, Zeva kembali melanjutkan langkahnya menuju ke kelas.

Tetapi, saat Zeva sedang asyik berjalan dengan santai, tiba-tiba ada suara klakson motor di belakangnya.
Dengan cepat Zeva menoleh ke belakang.

"Woi jalan lo lelet amat sih kayak siput!."  Ucap seseorang dari balik helm nya.

"Lah kok gue sih. Elo tuh yang ga jelas. Udah tau di samping gue masih ada jalan luas, kenapa lo harus dibelakang gue coba?!." Balas Zeva dengan nada yang sedikit dinaikkan.

"Selain jalannya kayak siput, ternyata mulut lo juga kayak Mak Lampir ya..." Ucap Gio dengan senyum miringnya dari balik helm.

"Anjir! Enak aja lo. Siapa sih lo?!" Tanya Zeva penasaran.

Gio tidak menjawab pertanyaan Zeva itu, melainkan Gio langsung menjalankan motornya ke parkiran melewati jalan yang ada di samping Zeva. Dan menghiraukan Zeva yang sedang meneriaki nya.

"Manis juga tuh cewek." Gumam Gio sambil tersenyum kecil.

                     🍪🍪🍪

Saat Zeva sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke kelasnya yang berada di lantai 2. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

"Aww.." Rintih Zeva yang langsung menoleh ke belakang untuk melihat seseorang yang menabraknya.

"Elo?" Kejut Gio saat Zeva menoleh kebelakang.

Love is not simpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang