Part 7:Balapan

266 23 5
                                    

AWAASSS TYPOOOO🏃

~oOo~

"ASSALAMUALAIKUM MAMAAAAAAAA FARHAN PULANG".Teriak Farhan.Reva pun datang dari dapur.

"BERISIK TOA". Balas Reva dengan berteriak juga.

"Lah Mama juga berisik".

"Hehe iya ya".

"Gimana?udah baikan Lo sama Nazila?".Reva bertanya dan membuat Farhan malas menjawabnya.

"Ck!udah deh Ma gak usah bahas Mimi Peri tengil itu".Jawab Farhan.Dia benar-benar malas membicarakan soal Mimi Peri bongil.

"Mimi Peri tengil?".Reva tidak tau siapa itu Mimi Peri tengil?,siapa lagi kalau bukan Nazila,padahal dia sedang membicarakan Nazila.Ini emang gak tau atau gak peka si?.

"Siapa lagi Ma,kalau bukan Nazila".

"Cieee udah punya nama panggilan ternyata....kalo lo manggil Nazila pake Mimi Peri,terus Nazila panggil Lo apa?".Pernyataan sekaligus pertanyaan dari Reva membuat Farhan berdecak kesal.

"Udah ah,males".Farhan melenggang pergi menuju kamar meninggalkan Reva yang masih cekikikan.Menyebalkan.

Ia membaringkan tubuhnya di kasur.Pulang sekolah dengan berjalan kaki capek rasanya.Iya capek,seperti nungguin dia yang enggak peka-peka,eeaaa.Ia meraba kesana kemari mencari handphonenya.Ah bukannya seluruh fasilitas yang ia punya disita?ternyata Farhan lupa.

Bayangan Nazila terus berputar-putar di kepalanya.Bayangan manusia menyebalkan yang ingin sekali ia karungi dan dijual ke tukang rongsokan *enggak deng hehe kasian anak orang.

"Arrghh...".Farhan menyungsapkan kepalanya di bantal seperti posisi orang sedang sujud.

"Gue main aja kali ya?tapi kemana?".Tanyanya pada diri sendiri.

"Emm...ke rumah Azhar aja kali ya?rumahnya kan gak terlalu jauh".

"Ya rumah Azhar aja,di rumah sumpek".

Akhirnya Farhan memutuskan untuk pergi ke rumah Azhar,yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh.

Ia memakai kaos hitam,celana selutut,dan sendal jepit.Ketampanan Farhan tidak akan pudar dengan memakai pakaian itu.Iya mencari headsetnya.

"Nah ketemu".Farhan terlihat senang.

"Ini headsetnya ada tapi handphone nya gak ada,mana ya handphone gue?.

Lagi-lagi Farhan mencari handphonenya.Ini beneran lupa apa beneran pikun sih?bingung nih author.

PLAAKK...

Dia menepuk jidatnya keras sampai ia sendiri mengaduh kesakitan.Absurd.Ia mencoba melupakan masalah handphone nya.Sekarang ia sedang mencari Reva untuk meminta izin.Walaupun ia anak yang bandel,dia tau mana yang lebih tua yang harus dihormati dan mana yang lebih muda yang harus ditampoli,eh maksudnya disayangi.

Ia memilih menunggu saja di ruang tv.Tak lama kemudian akhirnya Reva datang.Farhan segera meminta izin untuk pergi ke rumah Azhar.

Nazila [LONG HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang