xx

5.6K 972 656
                                    

Haru
Jeongwoo, dimana?

Haru
Mau makan siang bareng?

Haru
Jeongwoo, gimana sekarang?

Haru
Gue tunggu ya

Haru
Are you okay now?

Jeongwoo
No.

Jeongwoo mengunci ponsel nya dan meletakkan barang tersebut di atas meja. Sudah hampir 2 jam ia hanya berdiam diri di kedai kopi, mengaduk aduk cokelat latte nya yang sekarang hambar.

Setelah mendengar barisan kata menyakitkan yang tidak ia sangka keluar dari bibir orang paling dekat dengannya, tentu ia butuh waktu sendiri.

Ia masih berusaha untuk tidak memikirkan hal tersebut lagi atau menganggapnya hanya sebuah salah dengar, namun ia tidak bisa. Tidak semudah itu. Meskipun ia belum mengetahui jika apa yang ia dengar tadi, bukan segalanya yang Haruto ucap.

Ah, Haruto sedari tadi hanya gelisah di kelas, ia tau bahwa ia menyakiti Jeongwoo. Namun hati nya mengatakan untuk tidak menghampiri sahabat dekat nya itu dulu. Setidaknya tunggu sampai Jeongwoo mau membalas pesan darinya.

Haruto terloncat dari bangku nya saat melihat nama Jeongwoo di notifikasi. Namun hati nya semakin gelisah melihat isi pesan Jeongwoo.

Gue beneran ngerasa bersalah banget... I'm such a bad guy... I don't deserve him... Gue harus ngapain supaya bisa diampuni? Dia denger hal hal yang gak harusnya dia denger, dan dia gak denger semua apa yang gue ucapin... Stupid me.

Masih dengan pikiran tersebut terngiang di dalam kepala, Haruto segera menyelinap dari pintu biasa dan berlari sekuat tenaga ke kedai kopi belakang.

Ia bahkan tidak tau harus menyapa Jeongwoo bagaimana nanti nya namun yang Haruto yakini, saat ini ia harus bertemu Jeongwoo lebih dulu.

Sementara itu, bagaimana dengan Jeongwoo?

Kenapa juga gue harus denger apa yang mereka obrolin tadi? Harusnya gue sadar diri aja. Gue orang baru. Ibaratnya, gue tiba tiba masuk ke dalam kehidupan mereka berdua yang mana gue gak tau apa aja yang pernah terjadi di dalam sana.

Itu lah isi pikirannya.

Seakan tau apa yang Haruto akan lakukan setelah dibalas pesan nya, Jeongwoo bergegas menyeret tas nya keluar kedai. Pulang ke rumah nya lewat jalan yang berlawanan dengan Haruto datang.

Hingga saat Haruto menginjakkan kaki di depan pintu kedai, Jeongwoo sudah berada setengah jalan. Seonggok rasa kecewa datang saat Haruto mengedarkan pandangan ke dalam, namun yang ia cari nihil. Malah tidak ingin ditemukan.

• • •

"Halo? Kyu? Lo masih di kelas kan?"

"Iya To, kenapa? Rokok lo ketinggalan?"

"Serius. Ada Jeongwoo gak disana?"

chairmates • hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang