Part 3

710 87 5
                                    

“Jess, kau tahu bahwa beberapa tahun mansion tenang, bukan hanya penghuninya, bunga dan pohon di mansion juga tumbuh dengan baik. Jangan karena ada satu hama masuk merusak semua tanaman dan meresahkan penghuninya, “ ujar Nurse saat yang lain sedang berkumpul di kantor Tuan Seo. Seohyun, Aku, Changmin, Amber, dan Henry. Entah apa alasan tuan Seo tidak mengikut sertakan Jessica dan Nurse.

“Kita tidak akan pernah tahu, itu hama atau justru sesuatu yang bermanfaat untuk mansion. Terlalu tenang juga tidak menyenangkan Nurse, “ balasnya.

“Jangan macam-macam denganku, aku tidak segan untuk menyakiti orang yang menyakiti Seohyun, “

Jessica tertawa terbahak-bahak,”Menyakitiku? Aku punya Marcus, aku tidak takut dengan ancamanmu,”

“Marcus? Jujur padaku, apakah kau tertarik dengan dia? Jangan berpura-pura lagi, kau tahu kan siapa Marcus sebenarnya, kau sudah mengambil alih semuanya, biarkan Marcus berada di samping nona Seohyun. Jangan sentuh Marcus, “

“Bukan urusanmu, atau mungkin dirimu mulai tertarik dengan dia? Ah, aku lihat kalian sudah cukup dekat,” ucap Jessica. Dia tersenyum sinis menatap Nurse.

“Hentikan omong kosongmu!” seru Nurse.

Tepat saat itu aku pun masuk, di belakangku menyusul Seohyun dan Amber. Nurse mendekati Seohyun, matanya yang tajam menatapku dengan penuh amarah. Akupun menggaruk tengkukku pelan,  bingung.

‘Apa lagi salahku, kenapa dia kelihatan begitu marah padaku?’ batinku.

Nurse mengajak Seohyun keluar dari sana, entahlah, dia tidak suka Jessica dan aku berada dalam satu tempat dengan Seohyun.

Mereka berhenti di depan sebuah kamar, di pintu masuk tertulis

SECRET ROOM.

Daebak, mansion ini penuh dengan ruangan ajaib. Nurse menekan beberapa angka di bawah panel pintu. Pintu kamar terbuka, andai saja Seohyun bisa melihat, dia pasti akan terkejut. Kamar itu penuh dengan fotoku dengan Seohyun semasa sekolah. Bukan hanya itu, foto keluarga besar Seo juga ada disana. Di sudut ruangan ada sebuah komputer yang memonitori seluruh mansion. Sebuah single bed, di sana terdapat sebuah boneka beruang berwarna abu-abu, ukurannya lumayan. Jika seohyun memeluknya, cocok untuk teman tidur.

Nurse mendekat ke komputer, sebelumnya dia mendudukkan Seohyun di sofa yang terletak di sebelah komputer. Fokusnya tertuju pada tempat dimana Jessica dan aku ada didalamnya. Tempat yang baru saja mereka tinggalkan. Beruntung ruangan itu sudah di sadap, jadi Nurse bisa mendengar percakapan kami.

“Ingat janjimu, Cho Kyuhyun,” ucap Jessica.

“Masa bodoh dengan perjanjiannya, aku tidak peduli, bunuh saja aku kalau kau mau,” balasku.

“Ya! Apa kau tidak takut mati?” tanya Jessica.

“Hahahaha. Seorang devil sepertiku sudah akrab dengan kematian, Jess. Justru sebaliknya, apa kau tidak takut aku membunuhmu lebih dulu? “

“Jangan mengancamku atau kubongkar jati dirimu di hadapan Seohyun,”

“Ide brilian. Dan mungkin setelah itu dia tidak akan membiarkan siapapun mendekatiku. Aku aman di mansion ini, hahahaha,”

Jessica kesal setengah mati denganku, itu tampak diwajahnya. Yeoja satu ini tidak berubah sejak dulu.

“Jangan menggali kuburanmu sendiri, Jess. Atau kau akan menyesal sudah mengenalku”  lirihku.

Nurse menarik sudut bibirnya. Entah apa yang ada di benaknya saat ini. Yeoja ini juga licik.

“Nurse,kita ada dimana?” tanya Seohyun.Dia merasa asing dengan ruangan ini.

“Secret room, “ balas Nurse singkat.

“Mwo? Kenapa Nurse menamai Secret room? “ selidiknya.

“Karena di sini terdapat beberapa hal rahasia, aku hanya tidak ingin dirimu berada didekat Jessica, setelah dia pergi, kita akan keluar. “

“Nurse, apa dirimu yakin bahwa Eonnie-ku punya niat jahat denganku? “

“May be, jaga jarak dengannya, satu lagi, jangan terlalu dekat dengan Marcus, “

“Wae? “

“Sudahlah berhenti membicarakan mereka,”

“Nurse? Kau belum menjawabku? Kenapa aku harus menjauhi Marcus?” Seohyun bersikukuh untuk tahu alasan kenapa dia tidak diperbolehkan untuk dekat denganku. Padahal Seohyun sangat bahagia dengan kedatanganku. Dasar perawan tua. Kau semakin menyebalkan.

“Nona, mianhamnida. Tapi aku tidak bisa menjelaskannya padamu saat ini, jika tiba saatnya nona pasti akan tahu, “ jelasnya.

Seohyun tidak lagi menyahut. Dia kecewa karena Nurse tidak mau jujur padanya seperti biasa. Ada sesuatu yang Nurse sembunyikan dari Seohyun.

Hening setelah itu, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga suara ponsel milik Nurse memecah kesunyian.

“Wae?“

“aku mau pulang, biarkan Kyuhyun mengantarkan aku, “ pinta Jessica.

“Jangan bermimpi di siang hari, Jess. Kau tahu apa jawabanku, “ balas Nurse.

Jessica memutus teleponnya begitu saja. Nurse tersenyum penuh kemenangan.

‘Kau pikir sedang berhadapan dengan siapa? Anak ingusan seperti dirimu jangan sekali-kali berani bermain denganku' batinnya.

Dilain tempat Jessica tampak sangat kesal setelah menelepon Nurse. Niat baiknya tidak disambut oleh Nurse. Apa salahnya jika aku mengantarkan dia pulang. Jessica keluar ruangan tanpa memperdulikan aku yang sedari tadi memperhatikannya. Aku berjingkat saat Jessica membanting pintu.

“Ya! Aku salah apa? Yeoja di rumah ini tidak ada yg waras,”
Aku pun keluar, di pintu masuk dia berpapasan dengan Changmin. Kesempatan langka itu tidak ku sia-siakan. Aku menariknya masuk ke dalam ruangan.

“Kau mau mati?” ucapku to the point.

“Kyu, lepaskan aku, waeyo? Aku salah apa?” Changmin berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan ku.

“Kenapa tanpa seizinku menandatangani perjanjian bodoh itu? “

“Mianhae, aku terpaksa. Sudahlah semuanya sudah terlanjur terjadi, jangan salahkan aku, “ ucapnya membela diri.

“Berengsek!” aku memukul rahangnya dan menendangnya hingga dia tersungkur di lantai.

Tepat saat itu Tuan Seo membuka pintu. Dia terkejut melihat kami ada didalam sedang berkelahi. Nurse tanpa pikir panjang berlari keluar. Dia lupa bahwa Seohyun ada di dalam sendirian.



To be continue

My Guardian Angel (Complete)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang