03

5.7K 310 6
                                    

"Hana bangun bersiaplah sebentar lagi Park Jimin akan berkunjung"

Hana menarik kembali selimutnya enggan mendengar perkataan Jeon haein.

"Aisssh bisa gila aku punya adik sepertimu!!
Hana ayolah apa kau tidak menyayangi oppa mu ini?"

Huft kenapa oppa harus mengeluarkan kalimat itu. Dia tau betul kelemahanku, mana mungkin aku tidak menyayanginya.

"Oppa apakah aku harus menikah ? Aku bisa hidup sendiri oppa, aku janji"

"Bagaimana kau bisa hidup sendiri, masak saja kau tak bisa!! aku ingin yang terbaik buatmu ini cara terbaik disaat aku tak di sampingmu Park Jimin itu pria yang baik aku sangat mengenalnya"

"Oppa saja yang mengenalnya tapi aku tak mengenalnya"

"Nanti kau akan mengenalinya, ayolah Hana Demi oppa"

"Nde oppa"
.
.
.
"Park Jimin jadi kita berkunjung kerumah kakak iparku ?"

"Park Yeojin!!!! Kenapa kau sulit memanggilku oppa!! Ahhh"

"Sorry Park Jimin ehh oppa"

"Ahh dasar!!! Bersiaplah Yeonjin"

"Nde"
.
.
.
"Oppa apakah aku sudah kelihatan cantik?"

"Jeon Hana apapun yang kau gunakan selalu keliatan sempurna"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeon Hana apapun yang kau gunakan selalu keliatan sempurna"

"Gomawo oppa, kau pun terlihat begitu sempurna"

"Jeon Hana, terimakasih sudah menyetujui permintaan oppa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeon Hana, terimakasih sudah menyetujui permintaan oppa"

"Nde oppa, aku tau itu yang terbaik buatku"

Memang berontak dalam hati tapi aku tak mungkin melawan oppa, masi tak bisa ku bayang seperti apa Park Jimin dan bagaimana kehidupanku nanti. Aku baru 19 taun sudah harus menikah! berapa umur Park Jimin, apakah sebaya oppa? Ah tidak aku tak ingin membayangkannya.
.
.
.
Supir langsung membuka pintu ketika Jimin dan Yeojin telah sampai dirumah Haein dan Hana.

Supir langsung membuka pintu ketika Jimin dan Yeojin telah sampai dirumah Haein dan Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa tunggu aku"

"Cepatlah Yeojin kenapa dirimu selalu saja lambat!"

"Dasar ketus kau pikir aku robot!!"

"Dasar ketus kau pikir aku robot!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
"Annyeong Haein hyung"

"Nde annyeong Park Jimin"

"Haein oppa lama aku tak melihatmu"

"Wahh Yeojin, oppa rasa kau makin cantik"

"Gomawo oppa"

Tangan yang memegang nampan berisikan air ini gemetar tak karuan dan jantung berdetak kencang, apakah ini Park Jimin calon suamiku ? Kenapa dia begitu sempurna. Brand mahal yang di gunakan fashion yang luar biasa mewah.

"Jeon Hana mengapa kau berhenti, bawa minumnya kemari"

"Nde oppa"

"Jimin, hyung tau kau tidak suka basa-basi, jadi kapan kita tetapkan tanggal pernikahannya?"

"Besok"

Uhukk!! Dasar gila kenapa dia seprontal ini
Bagaimana resepsi dan gaun pengantin, aku saja belum membayangkannya.

"Kau serius jimin?"

"Ya, aku tak suka berlama-lama, semua sudah ku siapkan"

Argh ketus dan spontan! dia tak tau bagaimana detak jantungku dan aku hanya bisa diam tanpa berkata apapun.

"Eonni ini gaun pernikahanmu aku yang memilihnya dan ini brand ternama juga sangat mewah kau bakal terlihat seperti ratu besok"

"Nde gomawo"

Mewah? Aku tak suka itu bagaimana aku bisa nyaman dengan gaun itu! Baru awal aku sudah di suguhin kemewahan bagaimana oppa bisa menjerumuskan aku dengan hal yang tidak ku suka!

"Hey Park Jimin tak kau sapa calon istrimu itu?"

Hanya tatapan tajam yang di berikan jimin kepada adik perempuannya itu.

"Eonni berapa umurmu?"

"Aaa nde, 19 tahun"

"Daebakkk!! Kita hanya beda setahun eonni, aku 18 taun. Kau beda 5 taun dengan jimin oppa, umurnya 24 tahun"

"Aa nde"

What!! 24 tahun dan dia CEO ? Aku tak percaya benar2 menjadi istri pengusaha muda.

"Hyung aku pamit semua sudah jelas"

"Ya Jimin, gomawo"

Ku antar kedepan dan sudah ku lihat supir yang membukakan pintu mobilnya. Dasar ketus dan dingin hanya satu dua kalimat saja yang dia ucapkan dari tadi bahkan umurpun adiknya yang bilang padaku gaun pengantinpun diberikan oleh adiknya.

"Hana istirahatlah besok kau menghadapi hari yang sakral dan bahagia"

"Nde oppa"

Ku rebahkan badan ini di kasur banyak yang ku pikirkan, bagaimana masa mudaku? Sampai pusing kepala ini, belum lagi jantung yang dari tadi berdetak sangat kencang, sungguh besok aku harus menikah? Ahhhh mending ku tidur tak sanggup ku bayangkan, inikan demi kebaikanku dan oppa.

Bersambung..
Semoga kalian ngefell ya☺️ maaf masih banyak kekurangan, komen ya kritik dan saran serta suport kalian
Makasi semua untuk yang suport
Jadi semangat aku buat nextnya
Hari ini aku senang banget ngeliat komen kalian yang ngasi saran dan suportt

Dasar jimin spontan banget ya ngajak nikahnya langsung besok, hana kuat ya cuma tekejut kalau aku sih udah pingsan🤣

AFFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang