Izin

22.3K 1K 54
                                    

Jangan lupa vote dan share ya gays
Comennya juga😘

Netta duduk dengan gelisah,sekarang ia semakin menyesali tentang pemikirannya yang menyetujui tawaran konyol itu,karna yang ingin ia lakukan sekarang adalah kabur dan lolos dari keluarga ini.

"Maaf Tan Om,saya boleh pulang enggak?sepertinya saya berubah fikiran" kata Netta seraya bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri pasangan pasutri yang sudah berumur tapi masih terlihat sangat cantik dan tampan

"Lo nggk bakal bisa keluar setelah lo berani masuk ke sini dan terima tawaran gue semalem"

Netta menelan ludahnya kasar saat mendengar suara tegas di belakangnya,ditolehkannya tubuhnya ke belakang,menatap laki laki jangkung yang juga menatapnya tajam

"Dan mulai hari ini,nama belakang lo bakal ada embel embelnya marga keluarga ini,Christian" lanjut laki laki tersebut membuat semua orang yang mendengar bingung

"Le,maksud kamu apa?" Tanya Raya pada putra pertamanya,putra kesayangannya

"Mah pah,Leo minta izin buat nikahin Netta hari ini" kata Leo menatap ke arah kedua orang tuanya

Raya memundurkan sedikit langkahnya saat mendengar penuturan putranya,bagaimana putranya bisa mengambil keputusan secepat itu?dan tanpa berdiskusi?

Berbeda dengan Netta yang kini terlihat memejamkan matanya saat mendengar laki laki tersebut benar benar meminta izin pada kedua orang tuanya,selain itu ia juga merasa terintimidasi dengan kala semua orang menatapnya dengan tatapan yang tak ia ketahui maksudnya.

"Sayang kamu lagi bercanda kan?" Tanya Raya tak percaya pada kata kata putranya

Netta menolehkan tatapannya ke arah Raya yang berstatus sebagai orang tua laki laki itu. Ia jadi sadar dirinya,seharusnya ia tak nekat datang kemari dan seharusnya dari awal ia juga menyadari perbedaan kasta yang melekat pada dirinya sendiri dan laki laki itu.

"Leo nggk bercanda mah,Leo serius dengan kata kata Leo tadi" jawab Leo seraya berjalan ke arah Netta

Netta mendongakkan kepalanya,menatap bergantian ke arah Leo dan tangan Leo yang ada di bahunya,laki laki itu merangkulnya.

"Asyiikkkk,akhirnya Luna punya temen" teriak Luna bahagia seraya mendekati Netta dan abangnya

Leo tersenyum seraya mengacak rambut adik kesayangannya,setidaknya ada seseorang yang senang dengan keputusannya.

"Leo,kamu tau kan umur dia baru berapa ?" Tanya Raya lagi

Leo menoleh ke arah mamanya,baru kali ini mamanya terlihat sangat rempong dengan keinginannya,karna biasanya ia akan mendapatkan apa aja dengan mudah,apalagi dengan kakeknya yang ada di belakangnya,semua jadi sangat mudah.

"Umur dia baru 16 tahun mah,setara sama Luna" jawab Leo percaya dirinya

"Ya Tuhan,kamu mau jadi pedofil yang menikahi gadis yang seharusnya pantas menjadi adik kamu?" Tanya Raya tak percaya dengan putranya

Sumpah demi apapun,dia baru 16 tahun,sedangkan putranya udah 29 tahun,kalian bisa menghitung selisihnya,betapa itu tak masuk akal.

"Lagian hukum juga belum memperbolehkan gadis seusianya menikah sayang" sahut Mondy,diikuti helaan nafas lega dari Raya,istrinya.

"Kalau itu yang bikin papa nolak,Leo udah fikirin jalan keluarnya,sementara ini Leo bisa nikahin Netta secara siri . Jadi yang terpenting sekarang itu Restu dari kalian" kata Leo mencoba meyakinkan kedua orang tuanya

Netta bergerak melepas rangkulan Leo di bahunya dengan pelan,sungguh ini situasi yang nggk pernah ia bayangkan sekalipun,ia merasa sedikit? tidak enak.

Frank Leonard ChristianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang