4. Perkenalan

166 6 0
                                    

Malam ini pengajian rutinan yang diadakan setiap bulannya bertempat dimushollah akan dilaksanakan. Kayla dan Luna berniat untuk menghadirinya. Dari sepulang sekolah mereka berdua merencanakan untuk turut hadir dalam pengajian rutinan. Sebelumnya Kayla dan Luna jarang sekali menghadiri majelis/pengajian rutinan setiap bulannya yang di adakan dimushollah. Mereka juga tidak tau kalau disana ada Fattah dan Ahmad.

Kayla sedang memakai jilbabnya. Luna sudah menyamparnya ia berada di depan rumah Kayla. Setelah selesai memasang jilbab, ketukan pintu terdengar. Akmal mengetuk pintu kamar Kayla.

Tok...tok...tok
"Ka, ada yang nyariin tuh" panggil Akmal dari luar pintu.

"Iyaa... bilang tunggu" jawab Kayla. Akmal kembali lagi ke bawah lalu menyampaikan pada Luna agar ia menunggu kakaknya sebentar lagi.

Luna sedang duduk diteras ia terlihat asyik memainkan ponsenya.

Tidak lama Kayla menghampiri Luna yang sedang duduk diteras depan rumahnya sambil memainkan ponselnya.

"Lun, serius amat" ucap Kayla. Luna masih saja memainkan ponselnya tanpa sadar dengan ucapan Kayla.

"Lunaaa...." panggil Kayla dengan nada yang sedikit kencang sambil mencolek pundak Luna.

"Eh Kayla ngagetin aja" ucap Luna kaget.

"Lagian dari tadi dipanggilin gak sadar-sadar, ayok berangkat nanti keburu dimulai" ajak Kayla.

"Iyaa"

Mereka berdua berjalan menuju Mushollah. Sesampainya dimushollah, disana sudah terlihat ramai dan padat begitu pun lantai dua. Dengan terpaksa Kayla dan Luna duduk dipintu samping kanan didekat pintu. Di Mushollah itu terdapat tiga pintu. Pintu samping kanan, pintun samping kiri, dan pintu depan. Kayla mencoba berbicara pada seorang ibu-ibu agar bergeser sedikit untuk ia dan Luna duduk. Ibu-ibu itu pun memberika tempat duduk untuk Kayla dan Luna.

"Permisi" ucap seseorang. Kayla dan Luna menoleh kesumber suara mereka memberi jalan untuk orang itu dan ternyata orang itu adalah Fattah.

"Eh, ka Fattah ya?" tanya Kayla meyakinkan karna Fattah memakai imamah.

"Iyaa. Lho kalian yang tadi di sekolah kan??" tanyanya lagi.

"Iyaa,ka." jawab mereka berdua. Fattah hanya mengganggukkan kepala ia langsung meninggalkan Kayla dan Luna.

"Ka Fattah dapet salam dari Kayla" ucap Luna membuat Fattah kembali menoleh kebelakang.

"Lun, kapan gw ngomong" ucap Kayla ia sama sekali tidak ngomong seperti apa yang dikatakan Luna. Fattah hanya tersenyum ia melanjutkan jalannya.

"Ka Fattah kok sombong yaa" Kayla menganggap kalau Fattah itu sombong. Tiba-tiba seseorang menjawab pertanyaan Kayla.

"Bukannya Fattah sombong ia hanya menjaga pandangan dan berbicara sebatasnya saja kepada yang bukan mahrom" sambung seseorang. Kayla, Luna menoleh kebelakang ternyata itu Ahmad yang mendengar perkataan Kayla.

Kayla tidak menyangka kalau Ahmad mendengar perkataannya itu. Lagi-lagi Kayla hanya diam, semakin hari sikap Kayla merubah menjadi seperti ini ia kebanyakan diam tidak seperti biasannya.

"Eh ada ka Ahmad" Luna mencoba menyapa Ahmad yang hanya dibalas dengan senyuman sama dengan Fattah ia pun memakai imamah 'Masyaa Allah'

Kayla dan Luna meluangkan sedikit jalan untuk Ahmad lewat.

"Key kenapa sekarang kok lu kebanyakan diam?" tanya Luna.

"Gpp kok" jawab Kayla.

"Mungkin dia ingin menjadi lebih baik lagi" sambung Ahmad. Setelah itu ia pamit untuk menyusul Fattah yang telah duduk didepan sana.

Pengajian pun dimulai....

Fattah dan Ahmad mereka teman sekelas saat dipondok. Pondok mereka terletak di Jawa Timur sampai saat ini mereka belum balik pondok karna tidak kebagian tiket. Karna kehabisan tiket mereka berdua memutuskan untuk mengisi disetiap acara. Mau tidak mau mereka harus menunggu tiket untuk balik ke pondok karna kesediaan tiket terbatas.

Fattah tidak hanya tampan ia anak yang rajin, pintar, dan sholeh bukan hanya pintar tetapi ia terkenal sebagai penceramah dipondoknya setiap ada lomba ceramah ia selalu menjadi perwakilan pondoknya dan alhamdulillah ia selalu mendapatkan juara. Sampai-sampai santriwati dipondoknya itu banyak yang mengungkapkan persaannya langsung tetapi Fattah selalu menolaknya karna ia tidak ingin ada hati yang terluka.

Ahmad juga terlihat tampan, rajin, dan sholeh ia vokal hadroh dipondoknya karna memiliki suara yang merdu. Begitupun dengan Ahmad banyak santriwati pondoknya yang menyukainya dan mengejarnya ia sempat mengatakan 'untuk apa bila fisik menjadi sebuah penilaian lalu banyak orang yang mengejarnya. Apakah hanya itu yang kau kejar? ingat rupa yang kita miliki akan pudar oleh waktu. Lantas untuk apa hati diciptakan bila fisik menjadi sebuah penilaian??'

Pengajian telah berakhir Fattah sedikit berceramah di akhir pengajian dengan tema Mengenal Hijrah Dan Istiqomah

Salam serta pembukaan telah di ucapkan...

"Mengenal Hijrah

Hijrah itu artinya berpindah.. arti berpindah disini adalah berpindah dari keburukan menuju kebaikan.

Hijrah itu untuk siapa?

Jawab:
Hijrah itu untuk semua manusia. Karna sejatinya merubah diri menuju kebaikan adalah wajib.

Dosaku banyak bagaimana aku bisa hijrah?

Jawab:
Kamu pikir kami ini suci? Tanpa dosa? Nggak. Kita ini sama! Justru dari sini kita belajar, belajar menaklukan diri sendiri. Karna musuh terbesar diri sendiri. Jadi, gak ada alasan untuk tidak berubah.

Allah memang tak menjanjikan semua mudah, tapi percayalah selalu ada jalan untuk setiap hamba-Nya yang mau berusaha, apalagi berusaha memperbaiki diri.

Terus apa lagi?

Jawab: Istiqomah

Istiqomah artinya?

Jawab:
Bertahan! Hijrah itu gampang kok yang susah itu adalah istiqomah, bertahan pada pilihan. Tapi ingat hijrah itu bukan pilihan tapi kewajiban... Istiqomah juga bisa diartikan memperjuangkan, jadi bersabarlah dalam berjuang menjadi manusia baik "karna Allah bersama orang-orang yang sabar"

Kapan aku haus Hijrah?

Jawab: SEKARANG!!!"

Kayla yang mendengar ceramah itu ia semakin yakin dengan keyakinannya ia ingin hijrah. Menjadi lebih baik dari diri yang dulu bukan malah yang terbaik diantara yang lain.

Pengajian selesai Kayla dan Luna  pulang kerumah masing-masing.

***

_____________

Katanya kalau pake pakaian syar'i ntar gak laku? Iya gak laku sama yang biasa tapi, bakalan laku sama yang luar biasa...
#Hamasah
.
.
.
Jangan Lupa Baca Al-Quran

______________

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lepaskan Tapi PertahankanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang