2 - Cowok Playboy?

204K 8.7K 317
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lebih sepuluh menit, semua siswa dan siswi yang tadinya masih berkeliaran diluar kelas, kini sudah pada masuk kedalam kelasnya masing-masing. Tetapi, disini, dikelas 11 IPS 2 masih ramai bukan main, sudah seperti pasar yang ramai pembeli.

"Raf! Si Arka pindah nya sekarang kan?" tanya seorang cowok berambut agak kecoklatan itu kepada temannya yang bernama Raffa.

"Iya, mungkin dia masih otw masuk kelas." jawab Raffa menanggapi pertanyaan cowok yang bernama Nando.

Percakapan antara kedua pemuda itu terhenti karena ada guru dan seorang lelaki tinggi dan berwajah ganteng masuk kedalam kelas. Suasana kelas yang tadinya ramai kini mendadak hening seketika.

"Pagi anak anak," ucap seorang guru paruh baya.

"Pagi buuu.." jawab mereka serentak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu," perintah guru itu, mempersilahkan anak baru itu untuk memperkenalkan dirinya.

"Hai, Kenalin nama gue Arka Pradipta Adhitama, gue pindahan dari SMA Buana and Hai Girls ;)" ucap seorang anak baru itu, namanya adalah Arka.

Dan hasil dari perkenalan itu membuat para kaum hawa di kelas 11 IPS-2 meleleh dibuatnya, banyak yang terpesona dengan ketampanan Arka, bahkan semua cewek yang ada disini tidak ada yang berkedip sedari tadi, semuanya melongo sambil gigit jari.

Dan Bu Runi yang melihatnya hanya bisa geleng geleng kepala.

"Baiklah Arka, kamu bisa duduk di sebelah Raffa," ucap Bu Runi sambil menunjuk ke arah bangku yang kosong.

"Baik bu, terima kasih," ucap Arka dan langsung pergi menduduki kursinya.

"Woyyy, akhirnya kita bertiga bisa ketemu lagi!" seru Raffa yang langsung ber 'tos' ria dengan jurus andalan mereka yang sudah lama tak digunakan.

Jangan heran kenapa mereka bertiga langsung akrab, karena mereka adalah sahabat dari SMP, dulu mereka 1 sekolahan, tapi karena Arka lebih memilih melanjutkan SMA disekolah lain jadinya mereka berpisah, tapi takdir mempertemukan mereka kembali.

"Lo belum cerita ke gue nyet kenapa lo bisa pindah kesini," ucap Nando sedikit berbisik.

"Dasar kudet lo!" balas Arka dan Raffa secara bersamaan.

"Hm gini ini nih, kalo kalian berdua udah ketemu, pasti gue jadi korban bullying lo lo pada. Gue sebenernya sahabat kalian atau bukan sih!?" tanya Nando sambil sesekali melirik ke arah Bu Runi yang sedang menerangkan pelajaran.

"Bukan." ucap Arka dan Raffa dengan santainya, wajahnya santai se santai hidup para pembaca. Nando menggeram mendengarnya.

"DASAR MONYET LU BERDUA!" teriak Nando keceplosan, cowok itu langsung menutup mulutnya dengan tangan, ia merutuki dirinya sendiri karena telah membuat semua mata tertuju padanya.

"NANDO! Kenapa kamu berteriak seperti itu?" tanya Bu Runi dengan tatapan tajam.

"Ngg..nggak bu.. Sa..saya cuma latian vokal buat pentas seni kok," balas Nando asal.

"Mana ada latihan vokal teriak-teriak kayak gitu, sudah tau suara kamu jelek, masih aja dipamerin." ucap Bu Runi mengejek Nando.

"Lohhh Ibu jangan salah, gini-gini saya itu anak band loh Bu.." sahut Nando.

"Anak band dari hongkong?! Sudah diam, jangan teriak-teriak lagi. Dan jangan ngaku-ngaku jadi anak band, kalau pun itu memang cita-cita kamu, lebih baik kamu urungkan saja." ujar Bu Runi, membuat anak anak seisi kelas menahan tawanya.

Nando mendengus, ia sebenarnya kesal, tetapi ia tutupi saja. "Iya bu..." balas Nando setelahnya.

"Hmmffttt, rasain lo jadi orang mangkanya jangan kebanyakan bacot," ucap Arka sambil menahan tawa nya.

Arka it's Mine! [Pindah ke Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang