Eh davis lu masih hidupya gue kira lu dah mati, lu dulu kan pernah bilang sama gue
" Aku gak bisa hidup tanpa kamu "..........
Autor pov
Setelah kejadian pura pura sakit dan akhirnya kena karma. Rain sekarang tengah berada didalah satu rumah sakit harapan dunia.
Disalah satu kamar vip A . Dan saat ini kooike tengah membujuk adiknya makan, dengan 1001 macam cara . rain dengan posisi duduk dan kooike duduk dikursi sebelah ranjang yang telah disediakan.
"Dek makan dulu ya? Abang suapin" kata kooike lembut.
"Gak mau bang , sakit nih tenggorokan adek " kata rain mengelak
"Dek ditahan bentar napa sakitnya, kalau gak makan nanti tambah sakit gak sembuh sembuh " tutur kooike lagi dengan sabar walau kesabaranya hampir habis."Abang kooike yang paling ganteng, adek gak mau makan tau, hih " kata rain mengelak lagi.
"Dek, kalau gak mau makan, uang jajannya abang potong loh " ancam kooike, yang sudah naik pitam.
"Lah abang jahat banget sama adek" rain mulai menunjukan wajah masam, dan melas.
"Kalau mau makan nanti gak jadi deh uang jajannya abang potong gimana? " kata kooike menang sambil senyum kemenangan."Ya udah lah terserah abang mau potong uang jajan adek, adek gak perduli bay " rain mulai kesal sendiri lalu mengambil posisi tidur membelakangi kooike dan menutupi seluruh badannya dengan selimut tebal rumah sakit.
Kooike kaget dengan apa yang dikatakan oleh rain, kemana adik manisnya, kemana adiknya yang penurut.
Tiba tiba hati kooike manjadi sakit. Mata kooike mulai memanas seteses air mata kooike menetes. Dan saat air mata kooike lebih deras menetesnya suara ketukan pintu terdengar.Tokkk
Tokkk
TokkkKooike kaget, dan detik selanjutnya kooike menghapus air matanya lalu menuju kearah pintu.
"Hay "Mata kooike mbulat sempurnya. Dan kooike menormalkan kembali raut wajahnya.
"Ya" jawab kooike acuh.
"Boleh aku masuk " kata lawan bicaranya.
"Tentu saja "Kooike mempersilahkan tamu tadi masuk.
Lalu menyuruh tamu itu duduk dikursi panjang diruangan itu.
"Ini aku bawa buah untuk rain " kata tamu tadi menyerahkan sekeranjang buah kepada kooike.Suasan disana hening beberapa menit, hanya ada suara ac yang halus. Sampai suara seseorang memecahkan keheningan.
"Emmm. Rain sakit apa? " tanya tamu tadi kepada kooike.
"Radang sama Mag nya kambuh terus dia juga mens " kata kooike tanpa menatap tamunya itu.
"Oh, gitu ya" Kata tamu tadi dibalas dengan dahaman kooike.
"Rain sayang"
Kooike dan tamu tadi kaget saat mendengar seseorang memanggil nama rain dengan berteriak.
Bahkan sipemilik nama pun ikut dibuat kaget.Rain lalu mengambil posisi duduk dan pandangannya tertuju pada dua pasang manusia yang duduk disofa panjang dihadapannya.
Rain tersentak kaget saat sepasang tangan memeluknya erat, lalu rain mulai melihat kearah kananya disana dia mepihat seorang cowok dengan pedenya memeluk tubuhnya. Dengan tangan kanannya yang bebas dari infis. Ia memegang tangan cowok yang memelukya lalu menggugit tangan tersebut dengan sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Sexy
Novela Juvenil"gimana rasanya jadi gue yang tiap hari harus ngadepin abang yang super nyebelin" "Bang kooike ngapain mbuka lemari adek ?" "lagi nyari" "nyari apa? kok nyarinya dilemari adek?" " nyari dalemannya kamu" "ih abang" yang mau tau lanjutanya , baca teru...