Tenang dan rusuh
.......
Autor pov
Rain sedang asyiknya tidur dikamar kooike , yang terlihat hanya wajahnya yang sedang teridur karena selimut yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajahnya .
Ia tidur dengan sangat pulas karena kejadian tadi malam yang membuatnya harus berendam di kolam renang karena kooike , rain mengerang kecil saat mendengar ketukan pintu yang tak teratur di pendengaran'nya .
" adek bangun ini sudah siang !" kata kooike si pengetuk pintu .
Yang dipanggil hanya bergeming sedikit lalu kembali terdiam .
"Adek sudah jam 10 , mau bangun tidak ?"
"Kan baru jam 10 bang , lagian ini kan hari Minggu ." rain berteriak agar kooike mendengar suaranya dari balik pintu kamarnya tersebut .
"Adek anak cewek gak boleh bangun siang ." Kooike masih Keukeh membangunkan rain yang tak ada minat bangun sama sekali .
"Adek." Kooike kembali mengetuk pintu saat tak mendengar sautan dari rain.
"Adek mau bangun atau mau Abang yang bangunin ."
Rain masih tak memperdulikan ucapan kooike , lagi pula kooike tak akan bisa masuk karena sebelum ia tidur tadi malam ia sudah menduga ini akan terjadi maka dari itu ia mengunci pintunya sebelum tidur dan meletakkan kuncinya di tempatnya yang paling aman .
"Adek Abang hitung sampe 5 kalau gak keluar jangan salahin ya ?."
Bukannya memperdulikan perkataan kooike rain semakin erat memeluk guling di pelukannya .
"1."
Hening
"2."
"3."
"4."
"5."
Click
Rain membuka matanya saat mendengar pintu terbuka dan menampilkan sosok seram kooike diambang pintu .
"Aaaa,mama malaikat maut datang."
Rain berteriak histeris sambil lari kearah kamar mandi kooike , dan di sana kooike menghela nafas lalu menyingkapkan rambutnya kebelakang .
"Susah juga ya ngurus anak gadis." Ucapan pelan sambil tersenyum kecil .
Kooike kembali menutup kamarnya , ia masuk kedalam kamar lalu mengambil handuk untuk rain .
Karena rain buru buru masuk jadi ia lupa membawa handuk untuk mandi , kooike tidak mengetuk pintu atau bahkan mengucapkan permisi saat membuka pintu kamar mandi .
Dan disana kooike melihat rain yang tengah mandi di bawah shower yang tertutup oleh tirai , tapi ia masih jelas melihat tubuh milik rain .
Dengan santai kooike meletakan handuknya di gantungan lalu meninggalkan kamar mandi dengan tenang .
"Enaknya masak apa ya?."
Inilah yang sedang di fikirkan oleh kooike yang tengah berdiri di depan kompor ."Pancake."
Kooike membalikan badannya saat mendengar suara rain dari belakang tubuhnya ."Aku mau pancake."
Rain duduk di meja party yang berdekatan dengan dapur disana .
"Baik , pancake akan segera siap."
Rain hanya terdiam melihat kearah kooike yang tengah membuat adonan pancake , ia masih mengunakan handuk yang melilit pada kepalanya sedangkan tubuhnya hanya menggunakan kaus bola tiem Rusia dan celana trening sepaha .
Setelah 15 menit pancake sudah siap di depan matanya .
Dengan lahap rain memakan pancake tersebut bahkan ia sampai mengambil pancake kooike 3 buah .
"Hari ini temenin Abang bersih bersih rumah." Rain menghentikan acara makan_nya lalu menatap kooike yang sudah berdiri meletakn piring kotor ke wastafel .
Rain berdiri dari kursi dengan hati hati tapi pada saat ia ingin melangkah pergi meninggalkan meja party ia di kagetkan dengan suara kooike yang memergokinya .
"Kamu berani kabur lagi kali ini , jangan harap uang jajan kamu keluar ."
"Hah, ih Abang capek tau ."
"Jangan banyak alasan , duduk lagi habisin sarapannya ."
Rain menghentikan hetakan kakinya lalu duduk kembali ke kursinya .
"Ih kebiasaan."
••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Sexy
Fiksi Remaja"gimana rasanya jadi gue yang tiap hari harus ngadepin abang yang super nyebelin" "Bang kooike ngapain mbuka lemari adek ?" "lagi nyari" "nyari apa? kok nyarinya dilemari adek?" " nyari dalemannya kamu" "ih abang" yang mau tau lanjutanya , baca teru...