CHAPTER 9

140 10 0
                                    

(Seoul,22:30 KST)

Malam ini cuacanya cukup dingin diluar hanya ada suara rintikan air hujan menetas kedaratan, di negeri ini masih termasuk musim semi tapi hujan deras sudah membasahi daratan tepatnya di kota Seoul dan juga udara dan angin berhembusan meniupi bunga bunga yang sedang bermekaran itu,kabut mewarnai langit kota ini,tapi berbeda di salah satu rumah bak istana ini,walaupun penghuni disitu hanya sepasang kekasih yang bahagia tinggal disitu tetapi rasa hangat menemani mereka berdua,rasanya angin dan hujan diluar tidak mampu mengganggu mereka.

yak sekarang kalian sedang menonton tv di kamar kalian dengan diselimuti selimut tebal,dan juga seorang namja yang merangkulmu mesra sesekali dia mengecup puncak kepalamu,yang membuatmu merasa sangat nyaman diselingi oleh obrolan singkat dan juga candaan.

"Y/N.....apa kau merasa dingin ?".Tanya suamimu itu.

"Tidak aku tak merasa dingin,bagaimana denganmu apa kau merasa dingin ?".

"Sedikit.......apa kau mau membantuku agar aku merasa hangat Y/N.....".

"Emm....tentu,apa yang harus kubantu ?".Tanyamu antusias,tapi dibalas dengan telunjuknya yang menunjukan ke arah pipinya.

"Cium aku......".Ucapnya dengan sedikit mencicitkan suaranya.

"Aku kira kau butuh apa.....".Ucapmu lalu kau berniat mencium pipi yang tadi ditunjukkan olehnya tapi Jimin malah menjajarkan wajahnya dengan wajahmu,dan berakhirlah dengan bibirmu yang menempel pada bibirnya,yang membuatmu sedikit terkejut.

Berlangsung cukup lama,tapi kali ini berlangsung lebih panas dari sebelumya,Jimin sedikit menggigit bibirmu dan memasukan lidahnya dan mengabsen satu per satu gigimu,dan tanpa sadar Jimin sudah berada diatasmu tangan kanan Jimin tak ikut diam,dia mulai memasukan tangannya ke piyamu dan mengusap punggungmu,yang membuatmu sedikit geli,lalu setelah beberapa saat kalian menghentikan kegiatan itu,dan Jimin mendekatkan wajahnya pada telingamu.

"Y/N......aku ingin menggendong seorang bayi....".Ucapnya dan kau mengerti apa maksud suamimu itu.

"Kau menginginkannya ?".Tanyamu.

"Sangat ingin,jadi izinkan aku untuk membuatnya nee,tenang aku akan melakukannya dengan lembut chagi".Ucapnya lalu dia sedikit menurunkan wajahnya dan mulai menciumi lehermu dan sedikit menggigitnya yang membuat lehermu yang tadinya seputih susu menjadi sedikit kemerah merahan,dan membuatmu tidak dapat menahan desahanmu.

Cukup lama Jimin melakukannya disitu,tanganya mulai bergerak membuka satu per satu kancing piyamamu,setelah semua terbuka dia mulai mengusap lembut perutmu yang membuatmu semakin mengeliat akan itu......tapi tidak hanya di perut Jimin mulai menaikan tangannya pada payudaramu yang masih terbalut bra hitammu beberapa desahan keluar dari mulutmu,Jimin mulai menciumi bagian dadamu termasuk payudaramu,entah bagaimana baju piyamu sudah terlepas dari tubuhmu tinggal tersisa bra yang masih menutupimu.

Jimin mulai membuka bramu dan terpampang dua gundukan nan putih itu di mata Jimin,Jimin mulai meremasnya perlahan dan memainkan kedua nipplemu dengan lidah dan mulutnya bak seorang bayi yang kelaparan,tak sadar tanganmu digelangkan di leher Jimin sesekali meremas rambutnya karena kenikmatan yang diberikannya,dan kembali lagi kebibir merah mudamu,setelah membuka kaosnya terpampang abs yang menurutmu terlihat sangat hot dan sexy itu,kau memandang abs dan otot otot dilengannya.

lalu Jimin mulai pindah kebagian bawah,dia mulai menuruni celana piyamamu dan terpampang underwear hitammu disitu,Jimin mengelus paha mulusmu,dan juga mulai menuruni underwearmu terpampang miss Vmu yang mulus tidak ada sehelai rambutpun,dia mulai mendekatkan wajahnya dan memainkannya dengan mulutmya sesekali menyesapnya membuatmu mengelinjang tinggi dan juga memainkannya dengan kedua jarinya,sudah berapa banyak desahan yang kau keluarkan.

UNEXPECTED[JIMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang