CHAPTER 23

99 8 0
                                    

Jimin dan Nayeon turun melewati tangga darurat rumah sakit ini..tinggal dua lantai yang harus mereka lewati.

"Haah....Jimin-ssi,aku sangat lelah...".Ucap Nayeon memberhentikan langkah kakinya ditengah perjalanan mereka.

"Ckk...kau yang ingin melewati tangga tangga ini,jika begini eomma akan pulang sendiri ke rumah kami....".Ucap Jimin mengusak surainya yang sedikit terbasahi keringat.

"Jimin....".Ucap Nayeon tidak ragu untuk memeluk Jimin yang berada dihadapannya itu.

"...A...ada apa ? Lepaskan aku Nayeon..".Ucap Jimin berusaha menyingkirkan Nayeon dengan sedikit menarik lengannya yang mengalung pada leher Jimin.

"Jimin.....hiks,aku mohon jangan membenciku,hiks...jangan membenciku,jika kau sudah tahu apabila aku pernah menikah sebelumnya Jim,aku sangat meminta maaf padamu,aku hanya mencintaimu sekarang...aku sangat membenci mantan suamiku itu Jimin..".Ucap Nayeon menumpahkan air matanya di bahu Jimin.

"I..iya,sekarang lepaskan aku Nayeon".Ucap Jimin berhasil melepaskan pelukan Nayeon.
"Sebelum mengatahui kebenaranmu saja aku sudah membencimu Im Nayeon,dan aku benar benar tidak peduli apa kau sudah menikah sebelumnya atau tidak,d
...dan aku tidak masalah kau tidak bisa mempunyai anak,karena aku benar benar tidak mencintaimu Nayeon....".Ucap Jimin yang berhasil menghasilkan goresan di hatinya itu.

"Tapi Jimin.....eommamu akan semakin membenciku jika tahu aku pernah menikah sebelumnya,sekarang saja aku sudah mengecewakannya...".

"Haah....aku tidak akan memberitahu eomma jika kau pernah menikah sebelumnya,tapi aku tidak bisa membantumu jika eommaku tiba tiba membencimu karena kau telah mengecewakannya".
Ucap Jimin lalu membalikan tubuhnya untuk kembali melanjutkan langkahnya.

"Lagipula aku tidak sudi memiliki anak dari yeoja pecinta wishky".Bisik Jimin sembari melangkahkan kakinya pada anak tangga selanjutnya,tapi masih tetap bisa terdengar oleh istrinya itu.

"Kau sangat keras kepala Park Jimin,awas saja jika kau menyesal nanti....".Monolog Nayeon dalam hati,lalu melanjutkan langkah kakiknya dibelakang namja bermarga Park itu,tapi ada sesuatu yang mengingatinya.

"Park Jimin-ssi,apa aku boleh tahu siapa yang membawaku pulang tadi malam ? Apa itu kau ?".Tanya Nayeon tanpa memberhentikan langkah kakinya.

"Bukan aku....tapi Y/N".Ucap Jimin singkat,dan masih fokus mengatur langkah kakinya.

"Mwo ?!".Ucap Nayeon tidak percaya.

"Nee,sudahlah percepat langkah kakimu".Ucap Jimin tidak mau terus melanjutkan pembicaraan yang membuat hatinya sakit itu.

"Sial....apa Y/N masih berada dalam kehidupan Jimin ? Ckk....menambah bebanku saja...".Monolog Nayeon dalam hati.

................................

Flashback ON

Kamu dan Heosok keluar dari ruangan dokter ini,walaupun kamu sudah membaik tapi rasa sakit dibagian perutmu masih terasa menganggumu jadi kalian putuskan untuk pergi kelantai enam dan memeriksa kondisimu di dokter kandungan disana.

"Apa perutmu masih terasa sakit ?".Tanya Heosok yang masih merangkulmu untuk membantumu berjalan.

"Sedikit.....maafkan aku,aku merepotkanmu,seharusnya kamu tidak perlu melakukan ini padaku Heosok-ssi,aku sudah membaik dan bisa pergi kesana sendiri....".Ucapmu pada Heosok.

"Gwenchana Y/N-ssi,jika Sojin tahu aku tidak membantu sahabatnya ini,dia pasti akan marah besar padaku....".Jawab Heosok.

"Ahk kau bisa saja....".Ucapmu sedikit tertawa.

UNEXPECTED[JIMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang