TMS 4

616 71 4
                                    

The Moon Embracing The Sun OST Part 5: They Will Not - Lee Ki-Chan




Selamat Membaca....





%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%





"Kenapa kau terus menghindariku? Apa kau tidak menyukaiku?" Tanya Sasuke.

"Bukan begitu, Yang Mulia." Naruto cepat membantah.

"Hoo... Kalau begitu kau menyukaiku?" Tanya Sasuke senang.

Naruto melebarkan matanya dan menjadi salah tingkah.

"Kalau kau menyukaiku, kenapa kau membuatku melakukan hal berbahaya seperti ini agar kita bisa bertemu?" Tanya Sasuke sedikit kesal.

Naruto hanya diam saja, tidak berani menjawab. Bibirnya dia majukan sedikit. Sasuke yang melihat Naruto hanya diam saja, dia terus mendesak Naruto agar berterus terang.

"Karena bukan hamba yang berada di dalam hati Yang Mulia."

Sasuke mengkerutkan alisnya bingung. "Apa maksudmu?"

"Hamba mendengar Yang Mulia diam-diam menemui Putri Menteri Kizashi Haruno beberapa waktu yang lalu."

Sasuke langsung kesal setengah mati. "Itu semua gara-gara kau. Jika kau tidak berbohong, maka kesalahan seperti itu tidak akan pernah terjadi." Omel Sasuke.

"Itu sebuah kesalahan?" Guman Naruto lirih. "Jadi—"

"Kau tidak berpikir bahwa yang kau lakukan adalah sebuah kesalahan? Bagaimana bisa kau menyalahkanku?" Celoteh Sasuke. "Tunggu dulu, apa mung—"

"Ya, Yang Mulia?"

"Apa mungkin kau cemburu padaku dan anak itu?" Goda Sasuke sembari mendekatkan wajahnya. Pipi tan Naruto langsung bersemu merah akan kedekatan mereka berdua.

"Ha??? Ti... Tidak mungkin, Yang Mulia. Hamba tidak berani."

Sasuke menyeringai. "Sebentar lagi akan ada pengumuman Kerajaan untuk larangan menikah bagi penduduk dan juga mengenai seleksi calon istri Putra Mahkota. Kau akan mendaftarkan namamu, kan? Aku akan menunggu. Jika kau orangnya. Aku yakin kau bisa menjadi istriku."

Naruto terpana, pipinya semakin memerah.

Kelopak bunga berhenti berjatuhan. Sasuke mengernyit kesal dan berdehem sekeras mungkin, memberi isyarat kepada Kiba yang hampir ketiduran di atap. Ternyata kelopak bunga yang berjatuhan bukan hujan kelopak bunga, ternyata itu adalah perbuatan Kiba yang mengipasi kelopak bunga seperti hujan.

Naruto dan Sasuke saling berpandangan dan tersenyum penuh makna. Sorot mata mereka dalam, meyakinkan satu sama lain jika mereka akan segera bertemu dengan status yang berbeda.

Namun, yang luput dari perhatian mereka. Dua buah hati retak malam itu juga, satu hati harus berlinang airmata melihat janji yang mereka siratkan didepan sebuah Istana bernama Bulan Perak.

.

.

.

Esok harinya, perintah kerajaan untuk larangan menikah dan seleksi pemilihan Putri Mahkota telah dikeluarkan. Salebaran pengumuman ditempel di mana-mana. Itachi yang sedang berjalan-jalan melihat salah satu pengumuman itu dan terkejut bukan main.

The Moon that Embraces The Sun (SasufemNaru Version)Where stories live. Discover now