Happy Reading.*
Ji Yeon dan Minji Terlihat nyaman duduk berdampingan. Keduanya terlihat sangat lucu memperhatikan para pelayan yang memanggang daging untuk mereka.
"Ji Yeon-a?" Mendengar namanya dipanggil Ji Yeon menengok samping dan menemukan Taeyeon yang menatapnya."Wae Minji Grand Ma?" Taeyeon menggeleng dan duduk disamping Ji Yeon. Mengusap surai panjang Ji Yeon yang terurai.
"Yakin mau menginap di sini?" Ji Yeon mengangguk pelan dan membuat Taeyeon tersenyum.
"Apa Minji Grand Ma keberatan?" Taeyeon menggeleng dan menatap mata Ji Yeon.
"Jelas tidak. Grand Ma justru senang. Grand Ma punya cucu lagi" Ji Yeon tersenyum tipis dan mengalihkan pandangannya pada daging yang belum matang-matang.
"Apa masih lama? Ji Yeon lapar" Taeyeon menggeleng mendengar ucapan Ji Yeon. Bocah ini tidak tahan lapar sepertinya.
"Mau Salad?" Dan Ji Yeon menggeleng jijik. Ia benci benda berwarna hijau itu.
"Ji Yeon benci sayur Grand Ma. Jika ada satu sayur saja dipiringnya maka akan jadi gempa. Ji Yeon akan langsung melemparkan piring itu ketempat sampah" Ji Yeon menatap datar Minji. Ji Yeon tidak peduli. Itu memang kenyataannya, ia sangat benci sayur.
"Jinjja? Kenapa sayang?" Taeyeon membawa Ji Yeon untuk menatapnya dan Ji Yeon menunjukkan wajah ingin muntahnya.
"Benda Hijau-hijau itu benar-benar menjijikkan. Aku benci makanan Pahit" kata Ji Yeon yang benar-benar menunjukkan ekspresi jijiknya.
"Ji Yeon sama seperti Papa. Anti Sayur" kata Minji dan mendapatkan tatapan dalam dari Taeyeon.
"Sepertinya ada yang membicarakan Papa?"
Dengan kaca mata besarnya Jimin bertanya dengan mata yang menyimpit. Minji mendecih kesal dan Ji Yeon memperhatikan Jimin. Entah kenapa iris indah Ji Yeon tidak bisa mengalihkan pandangannya pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before And After. ✅
Short Story~ Katakan Pilihanmu dan Pergi. ~ Tidakkah kau ingat sebelum ini? ~ Semua sudah selesai.