Happy Reading.
*
Dengan jemari Jimin yang menaut erat dalam jemarinya Aliya terlihat damai, memperhatikan beberapa orang terkasih mereka yang bercengkrama. Kebahagiaan meliputi keduanya. Setelah sekian tahun akhirnya mereka kembali bersatu dalam ikatan pernikahan.
"Terima kasih sudah memberikan kesempatan untukku" Aliya Tersenyum samar dan mengeratkan genggamannya. Ini juga diluar perkiraannya. Aliya fikir dirinya akan menjalani kehidupan pernikahan dengan Sung Woon Sampai akhir tapi Tuhan punya rencana lain. Kembali menyatukan mereka dalam pernikahan.
"Aku hanya memperingatkan agar kesalahan dimasa lalu tidak terulang lagi" Jimin mengerti. Itu sudah sangat cukup untuknya. Kesalahan fatal yang Jimin ciptakan tidak akan terulang lagi. Tidak akan pernah. Kehilangan Aliya dan Ji Yeon benar-benar membuka mata Jimin, itu tidak akan terjadi lagi.
"Ji Yeon bahkan lupa pada kita" Aliya tertawa melihat Ji Yeon yang terlihat senang bermain dengan Teman-teman Jimin. Saling bercanda dan kadang menggoda Ji Yeon. Yah hanya Ji Yeon gadis kecil disana dan jelas dia jadi sorotan.
"Bisakah kita kekamar" Aliya menatap Jimin. Mengamati mata Jimin dengan penuh selidik. Jam 9 ke kamar? Jimin ingin dirinya dipermalukan besok. Oh apa yang akan dikatakan semua orang. Jika mereka pasangan muda yang baru menikah tidak masalah, masalahnya mereka sudah pernah menikah 6 tahun yang lalu dan bahkan mereka sudah punya anak.
"Tidak bukan itu sayang. Aku hanya ingin membicarakan tentang sesuatu yang aku ketahui dan aku ingin jujur padamu" dan Aliya yakin jika ini pembicaraan yang serius. Melihat raut wajah Jimin yang tegas dan serius Aliya yakin sesuatu itu benar-benar mendesak.
"Aku mengerti" dan Aliya membiarkan Jimin menariknya menuju kamar mereka. Aliya ingin tau sesuatu yang Jimin tau. Apa itu berhubungan dengan dirinya.
*
"Jadi apa itu?" Aliya bertanya pada Jimin yang hanya diam setelah mereka sampai dikamar. Jimin melepaskan pegangannya dan mengambil dokumen yang ada di laci. Dan setelahnya Jimin tidak berbicara apapun.
"Oppa~~~" Aliya menutup mulutnya agar tidak memekik melihat Jimin yang tiba-tiba berlutut di depannya.
"Apa yang Oppa lakukan?" Aliya tidak bisa percaya dengan apa yang Jimin lakukan. Sebenarnya apa maksud semua ini?
"Aku minta maaf!" Suara Jimin serak dan Aliya pastikan Jimin menangis. Sebenarnya apa isi dokumen itu? Kenapa Jimin bisa sampai selemah itu.
"Sebenarnya Oppa kenapa?" Wajah Jimin yang penuh air mata membuat Aliya tidak bisa menahan dirinya untuk tudak berlutut. Menyamakan tingginya dengan Jimin. Sebenarnya kenapa dengan suaminya.
"Disini, dokumen ini adalah kebenaran Aliya" Aliya tidak mengerti. Kebenaran apa yang dimaksud Jimin.
"Kebenaran jika kau masih suci saat pernikahan kita dulu. Aku yang pertama merasakan itu, hanya saja karena kecelakaan itu kau kehilangan sesuatu yang teramat berharga dalam hidupmu. Aliya kumohon maafkan aku, aku melakukan kesalahan dengan menuduhku secara keji. Kumohon maafkan aku" kepala Jimin menunduk lemas. Jimin memang bertekad membongkar semuanya didepan Aliya. Walaupun Jimin tidak tau reaksi Aliya jika tau tentang kebenaran ini.
"Jadi ini?" Aliya merasakan dadanya sesak, seperti beberapa belati yang menikam jantungnya. Jadi kebenaran selaput darahnya yang tidak ada karena kecelakaan itu? Ini jawaban dari pertanyaan Aliya selama ini? Dirinya masih suci sampai pernikahan mereka dulu?
"Sebelumnya aku juga tidak tau. Aku tau dari Jongdae Hyung. Dia membongkar semuanya. Dan aku yakin jika aku manusia paling bodoh didunia ini. Mencampakkanmu dan membuatmu menderita selama pernikahan kita" penyesalan memang selalu datang diakhir, tapi percuma jika diungkit. Hanya akan membuat luka lama yang sudah mereka kubur kembali terbuka dan rasanya masih sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before And After. ✅
Short Story~ Katakan Pilihanmu dan Pergi. ~ Tidakkah kau ingat sebelum ini? ~ Semua sudah selesai.