Happy Reading.
*
"Sayang sudah siap" Aliya berteriak dari anak tangga terakhir. Tadi Aliya meninggalkan Ji Yeon untuk memakai bandu, sementara Aliya mengurus Suaminya dibawah. Setelah hampir 10 menit Ji Yeon tidak keluar juga dan Aliya harus memanggil putrinya.
"Sayang~~~" ucapan Aliya terhenti melihat Ji Yeon turun dari tangga dengan gaun kuning dan pita senada yang menghiasi rambutnya.
"Sangat cantik" Aliya tersenyum mendengar pujian Sung Woon tentang Ji Yeon. Sementara Ji Yeon hanya tersenyum malu."Jadi kita berangkat?" Aliya tertawa dan membawa Ji Yeon kegendonganya.
"Putri Mama sangat cantik" Ji Yeon tersenyum malu dan mengalungkan tangannya keleher Aliya.
"Sama seperti Mama"
"Baiklah para Tuan Putri kita harus berangkat. Waktunya semakin menipis" keduanya menatap Sung Woon dan tersenyum manis.
"Let's Go"
*
"Pesta meriah?" Puji Aliya saat melihat pesta salah satu rekan Sung Woon.
"Yeon tidak suka" sudah tidak jadi rahasia umum jika Ji Yeon tidak suka pesta seperti ini. Ji Yeon memang tidak suka pesta formal.
"Kita hanya akan disini sementara sayang. Jadi jangan khawatir nde" Ji Yeon hanya mengangguk pelan. Semakin masuk kepelukan ayahnya.
"Presdir Ha?" Sung Woon menoleh dan menemukan rekan bisnisnya.
"Presdir Lee?" Keduanya tampak berjabat tangan dan Aliya membungkuk hormat pada seseorang yang dipanggil Suaminya Presdir Lee dan juga wanita disampingnya.
"Wah jadi ini anak dan istri anda? Benar kata yang lain. Keduanya sangat cantik" Aliya tersenyum malu dan mengucapkan terima kasih. Sementara Ji Yeon hanya menatap datar kedua orang itu. Ji Yeon tidak tertarik sama sekali.
"Dan siapa nama Sikecil ini?" Akhirnya wanita disamping Presdir Lee bertanya pada Ji Yeon yang terlihat enggan.
"Park~~ah Ani Ha Ji Yeon Imnida" baik Aliya dan Sung Woon terlihat tidak percaya mendengar kata-kata Ji Yeon tadi. Ji Yeon tadi menyebut Park kan?
"Tadi Yeon bilang apa?" Aliya tergagap tidak percaya bertanya pada Ji Yeon. Begitupun Sung Woon yang masih saja diam.
"Ji Yeon salah ucap Mama. Tadi pagi Yeon dan Minji bermain dan Yeon kalah, makanya seharian tadi Yeon menggunakan nama Park saat ada yang bertanya nama Yeon. Memangnya ada apa? Mama terlihat kaget? Apa ada masalah dengan Marga Park?" Kali ini Aliya yang gelagapan mendengar pertanyaan Ji Yeon.
"Dan seharusnya kita tidak melanjutkan ini. Akan ada yang melihat dan itu tidak baik" Sung Woon melerai dan keduanya langsung diam.
"Maaf Presdir Lee" keduanya kembali larut dalam obrolan, lain halnya dengan Aliya dan Ji Yeon. Aliya sibuk menatap Ji Yeon dan Ji Yeon sendiri sibuk menghindari tatapan mata ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before And After. ✅
Short Story~ Katakan Pilihanmu dan Pergi. ~ Tidakkah kau ingat sebelum ini? ~ Semua sudah selesai.