Hai hai readers!!😀 Author cuma mau bilang kalau___"budayakan vote sebelum mebaca" tekan tombol bintang di ujung kiri bawah yaa!! Author yakin kalo readers yang baca cerita author pada baik, and ga pelit😁 jangan lupa Oce😉😘
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa sekolah. Dimana hari ini mereka bisa tidur puas, joging, dan melakukan aktivitas lainnya.
Kini Acha masih setia dengan tidurnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.15. Sedangkan tadi malam dia sudah membuat janji dengan Abangnya untuk lari pagi, nyatanya dia sendiri belum bangun. Hingga tiba-tiba suara riuh membuatnya risih mengganggu tidur nyenyaknya.
Tok tok tok
"Woy Acha bangun lo" suara teriakan itu adalah suara ferdi. Namun Acha hanya bergeliat menanggapinya tanpa berniat untuk bangun.
"Ck. Kebo banget ssihh!! Bangun woy, gue tinggal nih" teriaknya lagi masih diluar pintu. Namun belum juga ada jawaban dari Acha. Akhirnya itu membuat Ferdi geram dan memutuskan untuk masuk ke kamar Acha.
"Yaelah!! Kebo banget sumpah, cantik-cantik tidurnya kek anak kambing" gumamnya melihat adiknya heran. Bagaimana tidak, adiknya yang cantik tetapi tidurnya masyaallah. Guling dan selimut yang sudah berada dibawah dan kepala yang tidak berbantal, asyudahlah.
"Woy bangun!! Katanya mau joging, gimana sihhh!! Wooyy elah" teriaknya lagi sambil menarik paksa kaki Acha.
"Aduuuhh apa sih bang, ganggu aja dehhh!! Uda sana pergi, huuaaayy" ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Bener nii gue pergi? Lo ga ikut joging? Yauda" usapnya sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.
Seketika mata Acha langsung terbuka, ia baru ingat bahwa dia akan lari pagi bersama abangnya itu."Eh bang!! Tungguin, gue siap-siap" suruhnya lalu bergegas kekamar mandi untuk mencuci mukanya.
"Cepet jangan lama-lama!! Gue tunggu dibawah" teriak ferdi.
Setelah beberapa menit, akhirnya acha sudah siap dengan pakaian joging nya. Menggunakan celana leging hitam selutut, kaos putih polos yang dibalut dengan jaket pink, sepatu olahraga hitam putih, handuk kecil, dengan rambut dicepol sembarang, dan tak lupa dengan headseet yang menyumpal telinganya.
"Yok" ajaknya setelah sampai di samping ferdi.
Mereka pun mulai berlari kecil menyusuri taman kota, banyak sekali orang disana yang melakukan berbagai hal. Ferdi dan Acha sudah mengelilingi sebanyak 3 kali taman kota, cukup membuat kaki Acha terasa pegal.
"Aduuhh!! Stop dulu bang, cape gue" suruhnya dengan nafas terengah-engah.
"Yauda duduk sini dulu" kata ferdi mulai mendudukkan bokongnya di tepi taman dengan kaki selunjur dan diikuti oleh Acha.
"Aaa haus!! Beliin minum dong bang" suruh Acha.
"Ck. Nyuruh-nyuruh aja lu, sono beli sendiri" suruh Ferdi balik.
"Tega banget sih lo, sama ade sendiri jugaa" gerutu Acha dengan bibir yang dimajukan.
"Bodo" ucap ferdi tidak perduli.
"Yauda gue beli sendiri, mana duitnya" pintanya dengan tangan yang mengadah.
"Kenapa minta ke gue, kan elo yang mau minum" kata ferdi tidak terima.
"Gue lupa ga bawa duit, sini cepet pelit banget sihh! 5ribu aja deh" kata Acha kesal.
"Yaudah nih" menyerahkan duit berwarna ungu satu lembar.
Acha langsung bangun dari duduknya untuk membeli air. Ia sudah tak tahan dengan rasa hausnya.
"Air botol yang dingin 1 bu" ucapnya setelah sampai di toko yang menjual air. Setelah mendapatkan airnya, dia langsung meminum habis air tersebut. Tiba-tiba suara HP nya berbunyi itu tandanya ada pesan masuk di WA nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DionAcha
Teen Fictionkakak kelas cowok yang menjabat sebagai ketos di salah satu SMA terkenal di Jakarta, yang mempunyai sifat super duper++ cuek dan kalo ngomong iritnya minta ampun tapi memiliki wajah yang tampannya saoloh yah bisa dibilang "Most wanted boy" lah ya VS...