6

201 10 0
                                    

Jam istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, namun Acha dan para sahabatnya belum ada yang keluar kelas.

"Geng, kantin kuy? Laper nih gue"  ajak keyla

"Iyaa! Gue juga laper nih" timpal Gita

"Yaudah yok" ajak Cintya

"Capcus" jawab Gita girang, namun Acha masih setia dengan duduknya iya tidak berniat untuk ikut dengan sahabatnya itu.

"Eehh cha lo ga ikut? Diem-diem bae" tanya Cintya

"Ga, males!! Udah kalian aja sana"  ucap Acha malas

"Eeemm yaudah!! Ga mau nitip?" Tanya keyla

"Ga"  jawab Acha singkat

"Yaudah!! Yuk geng"  ajak keyla

Entah kenapa sekarang Acha sangat malas untuk melakukan sesuatu, dan juga dia sangat malas untuk mengunjungi tempat yang ramai seperti kantin. Bisa dibilang mood nya ga bagus sekarang.

"Huft!! Bosen juga dikelas"  gumamnya. Diapun berdiri dari kursinya dan berjalan keluar kelas. Entah kemana dia akan pergi sekarang, intinya ia tak ingin mengunjungi tempat yang ramai.

Entah dorongan dari mana, Acha menaiki tangga dan menuju rooftop. Yah mungkin disana memang tempat yang pas untuk menyendiri, ditambah lagi dengan angin sepoi-sepoi. Nikmat bukan?

Saat acha sampai di rooftop, matanya tak sengaja menangkap sosok pria yang sedang berdiri menatap kosong ke arah depan. Dan ia mengenali pria itu, yap dia adalah Dion sikakak kelas es. Entah apa yang sedang dia lakukan disini. Karena kepo, acha mulai menghampirinya dan berdiri di sampingnya.

"Kak Dion" sapa Acha, dan yang disapa hanya menoleh sekilas tanpa berniat menjawab sapaan acha.

'Heh, kebiasaan deh!! Sabarrrr' gumama acha dalam hati

"Kak, lo ngapain disini?"  Tanya Acha lagi.

"Bukan urusan lo" jawab Dion datar tanpa melihat wajah Acha.

"Tapi kayaknya lo lagi ngelamun ya kak? Kek ada masalah gitu" tanya Acha lagi.

"Sok tau" jawab Dion lagi dan tetap saja datar.

"Ck. Nih ya kak gue kasi tau! Kalo lo punya masalah, jangan lo pendem sendiri!! Lo kan punya sahabat, ya lo bisa lah cerita sama sahabat lo. Siapa tau diantar mereka bisa kasi solusi buat lo. Kalo lo pendem kek gini masalah lo ga bakal selesai malah makin rumit! Itu gunanya lo punya sahabat. Tapi, kalo lo mau cerita sama gue juga ga papa sih. Gue siap dengerin, dan siapa tau gue bisa kasi solusi"  ucap Acha panjang lebar.

Dion menoleh menatap wajah Acha di sampingnya yang sedang menatap kedepan. Saat Dion menatapnya lama, tiba-tiba Acha juga menoleh melihat wajah Dion. Otomatis Dion langsung menoleh lagi menghadap depan.

"Ck. Mau cerita ga?" Tawar Acha lagi

"Gak" jawab Dion cepat.

"Yaudah!! Gue balik ke kelas kalo gitu" saat Acha membalikkan badannya, dan melangkahkan kakinya. Tiba-tiba lengan Acha ditahan oleh Dion.

"Tunngu" ucap Dion. Acha langsung menoleh menatap Dion, dan beralih menatap lengannya yang dipegang oleh dion.

"Eh? Kenapa?" Tanya acha masih dalam genggaman Dion.

"Gue mau cerita"  jawab dion datar.

"Ck. Dari tadi kek!! Makanya jadi orang tuh jangan gengsian"  sindir Acha

"Hhmm"  kata Dion bergumam

"Yaudah lepasin dulu tangan gue"  suruh Acha. Dion tak menyadari jika dari tadi ia menggenggam lengan Acha, dan otomatis dia langsung melepasnya.

DionAchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang