~~~~
Malam ini adalah malam yang berat bagi seorang Kim Taehyung. Air mata tak berhenti mengalir dari matanya memperhatikan raga Ibunya yang mulai terasa dingin dengan tubuh yang mulai membiru. Ya, Taehyung sangat sedih saat ini. Tapi satu hal yang membuat namja itu merasa lebih sedih dan kecewa.
Disaat harusnya Ibunya pergi dengan bahagia, tapi kakaknya tidak peduli sama sekali dengan ini. Dialah sosok yang paling dirindukan Ibunya, tapi ia tak disisinya disaat seperti ini. Lalu bagaimana Taehyung tidak kecewa jika semacam ini (?) Ibunya pergi dengan perasaan rindu yang tak terbalas dari kakaknya. Dan sudah pasti sang Ibu pergi tanpa perasaan tenang. Itulah yang ada dipikiran Kim Taehyung saat ini.
Hingga seperti sekarang. Panggilan ketiga sudah berlalu, tapi tetap tidak ada jawaban. Taehyung yang notabenenya memang tidak mudah menyerah terus berusaha menelpon kakaknya. Dan berakhirlah dipanggilan keempat, panggilan darinya pun dijawab dari sosok seberang sana.
"Yeoboseyo hyungie hiks.." Sapa Taehyung kacau saat telponnya akhirnya diangkat oleh Jimin.
Tapi tidak, ini bukan Jimin yang mengangkat telponnya. Melainkan orang lain yang dikenali dari suaranya merupakan sosok yeoja.
'Maaf, kau siapa?' Ujar sosok yeoja dari seberang.
"Aku.. aku Kim Taehyung, bukankah ini nomor milik Kim Jimin? Kemana kakakku sekarang?" Taehyung sedikit mengusap air matanya.
'Apa? Kakakmu? Ini memang nomor dari Kim Jimin, tapi setahuku Jimin tidak punya adik.' Balas yeoja tak diketahui itu.
"Tapi aku berkata jujur.. dia kakakku, tolong berikan telponnya pada kakakku agasshi.."
Sampai sebuah suara samar samar menginterupsi dari seberang. Ya, Taehyung mendengar suara kakaknya. Suara sang kakak yang sangat dirindukannya selama beberapa bulan terakhir.
'Chagiya, ada apa?'
'Seseorang mengaku sebagai adikmu. Dia mencarimu Jiminie..'
'Apa? Eoh, kau tahu kan aku ini tidak punya adik.. hidupku sebatang kara, mana mungkin aku punya adik. Mungkin itu sasaeng fans.'
'Tapi dia.. Kim Taehyung, dia bilang dia adikmu..'
'Ani, bahkan adikku sudah meninggal delapan tahun lalu bersama eomma dan appaku. Mana mungkin adikku bisa menelponmu?'Seketika hati Taehyung terasa seperti semakin di remat kuat kuat, mendengar ucapan kakaknya yang samar samar terdengar dari seberang bersama yeoja yang tak diketahui namanya itu.
"Hyung, aku belum mati.." Gumam Taehyung pelan. Ia benar terkejut mendengar pernyataan kakaknya. Pikiran sedih, tidak menyangka menggeluti Taehyung saat ini.
Tak berapa lama, hingga ia kembali tersadar dari lamunannya. Kembali menghadap ke arah ponselnya ketika suara seseorang yang tak asing dipendengarannya itu memanggilnya.
'Halo,'
"Hyungie, aku.. aku Taehyung.." Taehyung antusias ketika sang kakak menjawab telponnya.
'Diamlah Taehyung ah! Kenapa kau selalu mengangguku.' Pekik Jimin kesal.
"Tapi hyung, kau.. hiks, kemana saja kau hyungie? Tidak pernah ada kabar darimu. Aku sangat merindukanmu.. hiks,"
'Aku sibuk bodoh! Apa kau lupa kalau aku ini sudah menjadi idol terkenal? Jadi jangan pernah ganggu aku lagi!'
"A-ku aku tidak ingin menganggumu hyungie, hiks hanya saja, hiks eomma.." Taehyung kembali menangis tersedu saat ini. Ia tidak dapat menahan air matanya untuk tidak lolos mengalir.
'Ada apalagi dengan eomma? Kau tidak bisa menjaganya? Dasar tidak tahu diuntung!' Sarkas Jimin.
"Hiks, mianhae hyungie ah! Tapi eomma, dia sudah tiada hiks.., eomma hiks eomma pergi untuk selamanya. Dia sudah tidak kuat menahan sakitnya hiks,"
'Mwo? E-eomma meninggal? Eo, eoh__' Jimin sedikit terkejut. Tapi tak berapa lama ia kembali melanjutkan ucapannya.
'__ ah kalau begitu bagus bukan? Selama ini orang orang tahunya aku ini hidup sebatang kara. Jiminie yang hidup tanpa orang tua, tanpa adik haha lucu sekali. Lalu, eomma mau hidup atau tidak.. itu tidak ada bedanya untukku.'
"HYUNG! APA YANG KAU KATAKAN! DIA ITU URI EOMMA! TIDAK SEHARUSNYA KAU BERKATA BEGITU!" Marah Taehyung saat mendengar respon kakaknya yang terkesan bahagia atas kematian Ibunya.
'Hey, memangnya kenapa? Aku berkata benar kan? Kalau boleh jujur, aku lelah hidup bersama kalian yang bisanya hanya membebaniku saja! Dan kalau aku boleh jujur lagi, eomma sudah pergi.. apa kau tidak ingin ikut eomma sekalian? Pasti akan sangat lucu.'
"Cukup hyung! Harusnya kau pulang, setidaknya berilah penghormatan terakhirmu pada eomma, dia sangat merindukanmu hyung. Bahkan sebelum kematiannya, dia terus mencarimu."
Hening sesaat, tidak ada sahutan dari Jimin. Begitu pula Taehyung yang sibuk mengusap air matanya yang tidak mau berhenti mengalir.
"Bisa tidak besok kau pulang?" Taehyung kembali memecah suasana dengan lontaran pertanyaannya, saat dirasa ia sedikit tenang.
'Aku tidak mau. Penghormatan sangat tidak pantas dilakukan seorang Kim Jimin yang populer dan kaya raya ini pada sosok miskin seperti kalian. Kalian hanya sampah dihadapanku sekarang, bahkan aku sudah lupa jika kau adalah adikku. Ku rasa kau terlalu tidak pantas menjadi adikku. Kau terlalu memalukan untuk diperlihatkan kehadapan dunia. Dasar menjijikkan!'
Seketika sambungan telpon diputus dari satu pihak. Tentunya Jimin yang melakukannya, ia mematikan telponnya dengan sang adik.
"Apa yang kau katakan hyung, kenapa sekarang kau berubah? Hiks, Tae merindukan hyungie yang dulu." Taehyung kembali menangis. Justru sekarang lebih keras dari sebelumnya.
"Hyung, aku rindu dirimu.. hiks, apa kau malu mengakuiku sebagai adikmu?"
Disatu sisi,
"Sekarang bagaimana? Aku malu punya adik miskin seperti Taehyung. Bersyukur, tidak ada yang tahu jika adikku masih hidup."-Jimin.
TBC
~~~~
Next? Maaf lama, maaf gak ada feelnya, kedepannya aku usahain lebih baik lagi. Makasih sudah mau mampir, jangan lupa vommentnya :')
Oh iya, dan satu lagi kalo boleh jujur sebenernya.. ini akun kedua aku XD)) Jadi aku punya satu akun lagi yang aku pake buat nulis juga sih, cuma bedanya nulis cerita yaoi. Maaf teman teman, barangkali ada yg tau akun plantaefeu that is my first account. Silahkan yang berminat follow, follback ask aja ke itu akun, atau mau berteman langsung dm aja muehehe (sekalian promosi). Jadi, alesan aku suka lama up karna hehe aku sibuk nulis juga diakun lain. Maaf mueheh, makasih :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me
FanfictionStory by Taefeu, 2019 VERY++++ SLOW UPDATE "Ada saatnya, seseorang yang selalu ada bersamamu akan benar benar lelah dan menjauh. Dan ketika saat itu tiba, ku harap kamu bisa melihat kearahku." Brothership Hubungan sedarah V x Jimin VMin