Revo berjalan gontai di bandara dan menunggu tasya datang, berapa menit pun akhirnya tasya menghampiri revo.
Tasya memeluk revo dengan erat, pelukan yang sangat dia rindukan. Revo hanya membiarkan tasya ada di dalam dekapannya.
"Aku kangen kamu" Ujar tasya tak henti henti mengeluarkan air matanya.
"Gue gak" Ujar revo ketus.
"Aku tau kok sebenarnya kamu kangen" Kata tasya lalu tersenyum.
"Udahlah ayok berangkat, papa sama mama nunggu kita" Revo menarik tangan tasya ke dalam mobilnya lalu pergi menuju kawasan rumah megah Ny. Kasandra.
Revo masuk kedalam rumahnya terdapat disana ada Ny. Kasandra dan Tn. Bramanto yang sedang beradu pendapat.
"Ada apa lagi ini? " Tanya revo tiba tiba.
"Revo? Akhirnya kamu sampai nak, please jangan mau lagi " Ujar Ny. Kasandra sambil memantungkan ucapannya.
"Mau lagi apa ma? " Tanya revo heran.
"Dijodohin lagi" Jawab Ny. Kasandra lalu membuang mukanya.
"Maksudnya apa ma? Jadi papa nyuruh aku jemput tasya karena perjodohan lagi!? " Tanya revo kearah Tn. Bramanto.
"Iya, tidak ada penolakan lagi revo! Sekarang tasya akan bersekolah di nusa bangsa dan kamu harus menjaganya "
"Kalian akan papa tunangkan secepatnya, tidak ada penolakan lagi revo. Dan jika kamu kabur, lihat saja apa yang papa perbuat " Ujar Tn. Bramanto tak main main.
"Papa?! Revo ini sudah besar! Revo gak bisa menerima perjodohan ini! Hati revo gak bisa dipaksain, revo gak ada perasaan apa apa sama tasya dan revo gak mau! " Soraknya.
"Revo! "
Brakkk.
Satu tamparan itu melesat di pipi kanan milik revo, Tn bramanto tak main main tentang perjodohan ini. Sudah cukup ketika pertunangan revo dan tasya dulu gagal karena revo kabur karena mengejar cinta monyetnya.
"Stop!! " Sorak Ny. Kasandra karena tak tahan melihat sang anak ditampar kasar oleh mantan suaminya yang tak lain adalah ayah kandung dari anaknya.
"Diam kau Kasandra!! Kau hanya mendukung dia! Ini semua karena kau! Kalau tidak kau mendukung dia untuk kabur semua ini tak akan terjadi! " Sorak Tn. Bramanto memarahi mantan istrinya.
"Cukup! Jaga omongan anda! Cinta tidak bisa dipaksakan! Saya tau, anda hanya mementingkan sebuah harga diri! Perjodohan ini bukan atas adanya ketertarikan dari revo tapi hanya karena perusahaan andakan?! " Sorak Ny. Kasandra.
"Jangan paksa dia" Sambungnya.
"Diam kau Kasandra! " Sorak Tn. Bramanto kasar.
"Cukup mama, papa!! " Sorak revo tak kalah nyaringnya.
"Revo pamit" Kata revo lalu pergi entah kemana.
Tasya hanya mampu diam tak berkutik ketika melihat kejadian tadi, air matanya memanas dan tak mampu menahannya keluar.
"Rev, segitunya kamu benci aku? " Ujar dalam diam.
"Aku gak bisa menahannya lagi rev" Sambungnya.
Revo melirik jam ditangannya melihat waktu disana, jam menunjukan pukul 10 malam. Sudah berjam jam dia didalam bar ini, dengan menikmati minuman minuman keras. Membuatnya pusing dan tak mampu menompang badannya.
Dengan sekuat tenaga revo berjalan gontai keluar dari bar menuju mobilnya. Akhirnya revo sampai didalam mobil, rasanya tak kuat untuk mengemudi sendiri dengan keadaan seperti ini.
Revo mengambil i-phonenya dan menghubungi dhea, entah apa yang ada didalam pikirannya hanya dhea yang dapat membantunya. Dia rindu gadis itu.
"Hallo dhea? "
'Hallo? Ada apa rev? ' Tanya dhea khawatir diujung sana.
"Aku lagi gak beres nih, bantuin aku" Jawab revo.
'Kamu mabuk ya? Sekarang kamu dimana?' Tanya dhea panik.
"Aku ada di parkiran bar wisky" Jawab revo.
'Tunggu aku ya! Aku kesana!' Ujar dhea lalu memutuskan sambungan sepihak.
Dhea memanggil Tn. Rafa untuk membantunya pergi ke bar wisky. Awalnya Tn. Rafa terkejut ada apa malam malam begini dhea meminta kesana, ternyata ada masalah dengan kekasih anaknya.
Beberapa menit pun akhirnya sampai, dhea membantu revo bangkit dan memindahkan revo di kursi penumpang.
Dhea mengemudi mobil milik revo dengan kecepatan diatas rata rata. Sesekali dhea melirik wajah revo yang tertidur pulas.
Dhea tau pasti jika revo mabuk mabukan berarti kekasihnya sedang mengalami masalah, ini sudah kebiasaan bagi revo untuk menghindari masalahnya.
"Kamu itu ya ada ada aja" Umpat dhea.
Dhea membawa revo menuju rumahnya, dan menelfon Ny. Kasandra untuk memberi tau semuanya terjadi.
Ny. Kasandra percaya kepada dhea untuk mengatasi revo. Kepercayaannya tak pernah hilang terhadap dhea maka dari pada itu Ny. Kasandra sangat mendukung keras atas hubungan anaknya.
Dhea membaringkan tubuh kekar revo di king zise miliknya, lalu membuka sepatu milik revo dan menyelimuti revo dengan lembut.
"Aku sayang kamu " Ujarnya lalu mencium puncak dahi milik revo.
Dhea berangkat pergi menuju kamar orang tuanya dan tidur disana. Ny. Raydha dan Tn. Rafa tak masalah jika dhea ikut serta tidur bersamanya.
Kukuruyukkkk
Dhea terbangun dan mencoba melihat ke kanan dan ke kiri, dimana orang tuanya? Bukannya mereka ada disini? Tidur bersamanya?.
Dhea melihat jam dinding pukul 5 pagi, dhea turun dari king zise milik orang tuanya lalu mandi dan menganti seragam sekolahnya.
Dhea masuk kedalam kamarnya dengan membawa sarapan untuk revo, revo masih tertidur puas di kasur.
"Bangun heii" Ucap dhea sambil mencubit pipi kekasihnya.
Revopun tersadar karena merasakan kesakitan di pipinya, dhea tersenyum lebar ketika melihat sang kekasih telah bangun.
"Udah bangun ya? Yuk sarapan dulu" Ujar dhea lalu membantu revo duduk.
"Maafin aku udah ngerepotin kamu" Kata revo bersalah.
"Heii kamu ini ngomong apa sih? Aku kan sayang kamu" Ujar dhea.
"Yuk makan" Sambungnya lalu menyuapkan makanan ke mulut revo.
Setelah selesai sarapan dhea pun pamit untuk berangkat kesekolah dan membiarkan revo beristirahat dirumahnya.
Revo tak kuasa memberitahukan semuanya kepada dhea, perjodohan yang tak disangka sangkanya terjadi lagi.
I-phone milik revo berdering, tertera disana ada pesan dari sang ayah yang mengatakan sesuatu.
'Jika kamu berusaha kabur lagi, lihat saja. Tidak ada penolakan lagi revo! Putuskan kekasih mu itu, jika tidak dia dalam bahaya'
Satu pesan itu mampu membuat revo tak berani melawan ayahnya, revo dengan cepat mengetik pesan untuk dhea.
'Maafkan aku dhea, hubungan kita sepertinya harus berakhir sampai disini. Ini semua karena aku sayang padamu aku gak mau kamu ada dalam bahaya'
Revo menghelakan nafas kasarnya setelah mengirimkan pesan itu, lalu bangkit pergi dari rumah dhea mantan kekasihnya itu.
Ini bukan kehendaknya, dia sangat mencintai dhea dan tak ada lagi orang yang mampu menggantikan dhea dihatinya.
Revo harus melakukan hal ini supaya tidak terjadi apa apa kepada orang yang dia cintai, ini semua karena dhea. Dia sangat menyayangi dhea, apapun akan dikorbankannya demi dhea.
Tbc.
Masalah bakalan lebih besar!!!
Vote dan coment 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Remember You
Teen FictionJudul pertama| My Oppa Is Love. Kisah gadis yang berjuang sendirian, kisahnya tak luput dari kesengsaraan. Ini bukan kisah cinta biasa yang mencintai seseorang langsung bisa mendapatkannya. Kisah ini disuguhkan dengan air mata dan penyesalan, bagaim...