'Kenalan dulu baru akrab
Pdkt dulu baru jadian'-Daniel
***
"Adoh.. " Rintih Reta kesakitan sambil memegang pundak kirinya.
"Aduh.. Maaf ya, gue ga sengaja buru-buru soalnya. " Ucap pemuda itu. Reta pun mendongakkan kepalanya.
"Elo? " Pekik Reta.
"Eh.. Kebetulan ada lo, ruang guru dimana ya?" Tanya pemuda didepan Reta.
"Ngapain lo nanya ruang guru?" Ucap Reta kesal.
"Gue murid baru, apa perlu gue kenalan sama lo.LAGI?" Tanyanya dengan menekan kan kata terakhir.
"Siapa juga yang mau kenalan sama cowo kayak lo." Sewot Reta.
"Ck...ya udah... Kantor guru dimana?" Tanya pemuda itu tak sabaran.
"Ih... Kesel gue." Umpat Reta dalam hati.
"Noh di belokan itu, lo belok kiri, ruang guru agak mentok." Jelas Reta kepada pemuda itu sambil menunjukan jalan yang dimaksud.
"Ok makasih beb." Ucap pemuda itu sambil kembali berjalan.
"Bab beb bab beb... Lo kira gue bakal baper? Sorry udah kebal." Kesal Reta kemudian melanjutkan perjalanannya menuju kelas.
Walaupun berkata seperti itu, ntah kenapa hari Reta tak bisa diajak kompromi. Sepanjang perjalanan menuju kelas, ia terus saja memikirkan perkataan pemuda tadi.
***
"Selamat pagi anak-anak." Ucap pak Tono.
"Selamat pagi pakk. " Jawab semua murid kelas Xips1.
"Pagi ini kalian kedatangan murid baru, pindahan dari Singapura." Ucap pak Tono lagi, membuat semua siswa maupun siswi penasaran dengan siswa baru itu.
"Mari masuk." Suruh pak Tono kepada siswa baru yang sedari tadi berdiri di luar kelas.
Semua penghuni kelas Xips1 langsung riuh melihat rupa murid baru itu.
Anjir ganteng gila
Kek oppa masa
Huaaa
Sumpah dia masuk kelas kita?
Fix, minggu ini ganti doiKegaduhan di kelas itu membuat seorang Reta yang tengah tertidur menjadi terusik.
Dia pun menoleh ke sekitarnya mencari tau penyebab kegaduhan dikelasnya itu.
Seketika tubuhnya menegang, mata yang tadinya berat menjadi melotot. Sesekali Ia gosok matanya menggunakan tangannya memastikan apa yang dilihatnya itu."Kenalin gue Daniel." Ucap siswa itu dengan nada yang Reta anggap sok cool.
'Oh no... Kenapa si harus banget satu kelas lagi sama tu anak. Gagal move on pasti. Akh... " Kesal Reta dalam hati.
"Yaudah Daniel, kamu duduk di sebelah Ridho, belakang Reta." Ucap pak Tono. Daniel pun berjalan menuju tempat yang dimaksud pak Tono. Saat dirinya berpapasan dengan Reta, dia pun menyeringai sambil mengedipkan matanya kepada Reta. Reta yang mendapat perlakuan itu terdiam.
Cobaan apa lagi ini?
"Baiklah anak-anak... Minggu ini kelas saya free tapi minggu depan kalian akan saya kasi ulangan harian. Manfaat kan lah waktu ini untuk kalian berlajar. Kalau begitu saya pergi dulu. Jangan pada ribut." Ucap pak Tono kemudian berlalu meninggalkan kelas. Begitu lah pak Tono selalu saja memberikan free.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETA
Acaksaat kembali ada secercah rasa benci yang masih tersimpan. Tpi itu bukan berarti aku melupakan rasaku yang dulu. Justru karna kau kembali hariku jadi semakin lebih berwarna dari sebelumnya. Aku membencimu tapi aku juga mencintaimu... Aku benci karna...