2

1.6K 210 16
                                        

Urusan?
____________________









Double update nih!
Ada yang nungguin gak ya?wkwkwk

Happy Reading^^

Soonyoung masih berada di kelas saat bel istirahat sudah berbunyi. Harusnya sih dia sekarang lagi di kantin bareng Jihoon. Laper sih,tapi kan Soonyoung masih punya urusan lain.

Yang jelas urusannya itu masih ada hubungannya sama Jeon Wonwoo. 

Setelah diceramahi panjang lebar sama Jihoon, akhirnya Soonyoung mutusin buat terlibat sama pemuda bermarga Jeon itu. Udah terlanjur juga pikir Soonyoung.

"Nan, Lo tau Wonwoo kemana?" Soonyoung lagi tanya ke Yan An.

"Gak liat. Coba tanya si Hanbin." Yan An nunjuk Hanbin yang lagi garuk-garuk kepalanya bingung sama soal fisikanya.

"Mbin, Lo liat Wonwoo gak?" Soonyoung langsung geser ke meja nya Hanbin.

"Dia mah biasanya di rooftop. Coba aja dah kesana," ucap Hanbin yang sekarang fokus lagi ke bukunya.

Setelah tau dimana keberadaan Wonwoo, Soonyoung langsung ambil langkah seribu kearah rooftop.







Brak....

Soonyoung buka pintu rooftop dengan keras. Ia celingukan nyari sosok Wonwoo yang batang hidungnya gak keliatan.

"Ngapain Lo?"

Pucuk dicinta ulampun tiba. Orang yang dicari-cari nongol sendiri. Soonyoung jadi gak usah susah-susah nyari orangnya.

Langsung aja tuh, Soonyoung nyamperin Wonwoo yang lagi duduk dipojokan.

"Duit Lo sini." Kalo Soonyoung lagi gak suka basa basi ya gitu, jiwa premannya keluar.

"He? Apaan? Dateng-dateng gaje lo." Wonwoo menyingkirin tangan Soonyoung dari hadapannya. Nutupin pemandangan kalo kata Wonwoo.

"Lo kan masih ngutang ke gue."

Wonwoo menekuk dahinya. "Kapan gue ngutang ke elo? Kenal aja kaga."

Kalo Soonyoung boleh jitak tuh dahinya Wonwoo, dia pingin jitak sekarang juga yang keras sekalian. Tapi ia masih ingat dosa-dosanya yang menumpuk.

"Yang tadi pagi bego!"

Wonwoo diem. Dia lagi mikir, berusaha nginget-nginget kejadian tadi pagi.

"Oh. Lo itu yang tadi pagi teriak-teriak suruh gue bayar? Gak nyangka gue, sekelas ama lo."

Soonyoung yang lebih gak nyangka lagi. Entah mimpi apa ia semalam bisa bertemu dengan Wonwoo.

"Ya udah sini bayar utang lo."

"Utang apaan ya sorry gue gak ngutang apa-apa." Wonwoo beranjak berdiri.

"Tapi tadi pagi kan gue ud—"

"Gue gak pernah minta Lo bayarin."

"Tadi pagi Lo bil—"

"Salah Lo sendiri mau aja gue suruh bayarin punya gue."

"Tap—"

"Gak Lo bayar juga gak papa tuh."


Astagfirullah

Soonyoung cepet-cepet nyebut. Kalimatnya dari tadi dipotong terus oleh Wonwoo.

Baru dua kali ia bertemu Wonwoo tapi bawaannya selalu saja emosi.

Challenge | Minsoon Wonsoon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang