3

1.3K 196 32
                                    

Ketemu lagi!

____________________










Happy Reading^^

Soonyoung menghembuskan nafasnya kasar. Ia menatap keatas langit.

Pagi itu, jalanan belum terlalu ramai tapi cukup untuk membuat Soonyoung mempercepat langkah kakinya. Tujuan utamanya tentu saja pergi ke sekolah.

Brukk...

Tubuh Soonyoung sedikit oleng hingga akhirnya kaki kecilnya tidak kuat menahan bobot tubuhnya lagi, yang otomatis berarti Soonyoung terjatuh. Penyebabnya ia baru saja menabrak seseorang yang lebih tinggi dari Soonyoung.

Pemuda yang menabrak Soonyoung tadi sedikit menunduk.

"Sorry," ucap pemuda itu yang kemudian kembali berjalan meninggalkan Soonyoung tanpa ada niatan untuk membantu Soonyoung atau setidaknya menanyakan keadaan Soonyoung. Soonyoung sih tidak masalah toh ia tadi hanya tersenggol sedikit. 

Baru saja ia ingin berdiri, ia menangkap benda bulat disebelahnya yang berkilauan.

Soonyoung segera mengambil benda tersebut, kemudian bangkit mengejar pemuda tadi yang belum terlalu jauh darinya.

"Tunggu!" Soonyoung menepuk bahu si pemuda. 

Pemuda itu menatap Soonyoung bingung.

"Ini punya kamu kan?" tanya Soonyoung sambil menyodorkan satu logam uang receh.

Pemuda itu tidak langsung mengambil uangnya atau bahkan mengatakan terima kasih kearahnya, ia malah menatap Soonyoung dan uang logam yang ada ditangan Soonyoung secara bergantian.

"Buat lo aja. Gue gak butuh." Pemuda itu balik kanan berniat melanjutkan perjalanannya yang tertunda. Tapi tangan Soonyoung kembali menahan bahu pemuda itu.

"Duit recehan juga penting." Soonyoung kembali menyodorkan uang logam tersebut, tapi pemuda itu lagi-lagi tidak ingin mengambil uang itu.

Soonyoung yang gemas sendiri akhirnya langsung menarik tangan pemuda itu kemudian meletakan uang logam itu ketangan pemuda dihadapannya. 

Setelah beres dengan masalah uang, Soonyoung langsung pergi meninggalkan pemuda itu yang sekarang belum beranjak dari tempatnya berdiri. Ia lebih memilih menatap punggung Soonyoung yang makin menjauh.

....

Soonyoung mendudukan dirinya disebelah Jihoon. 

"Lo udah ngerjain prnya pak Mino?" tanya Jihoon. Soonyoung cuma ngangguk-ngangguk sebagai jawabannya. Ia langsung ngambil buku pelajarannya yang ada didalem tasnya.

Baru aja Soonyoung mau gelelengan di atas mejanya, pak Mino yang dari tadi dibicarain udah dateng ke kelas Soonyoung. Beliau emang terkenal rajin banget kalau lagi ngajar. Gak kaget kalau beliau gak suka sama anak-anak yang sering telat.

"Hari ini ada yang gak berangkat?" pak Mino tanya kesemua murid yang cuma diem doang.

Beberapa ada yang ngelirik Yan An, nyuruh dia buat bilang. Kan Yan An sekretarisnya, jadi yang tau ada yang gak berangkat kan dia.

"Gak pak. Hari ini lengkap," kata Yan An ngelapor. Pak Mino diem, matanya muterin seisi kelas. Beliau gak mau ada satu murid yang gak masuk.

Mata pak Mino natep tajam ke arah belakang, kalau kata Jihoon sih ada laser yang keluar dari matanya pak Mino saking tajemnya beliau natapnya.

Challenge | Minsoon Wonsoon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang