Challenge | Minsoon Wonsoon Story

9

Suspension Day
_________________________

Happy Reading♡

Tring....Tring....

Handphone nya bergetar untuk beberapa kali menandakan ada panggilan yang tengah masuk. Tapi suara berisik itu bahkan tak mengganggu kegiatan menjelajahi alam mimpinya, karena ia tampak masih setia dengan selimut favoritnya.

satu kali, tiga kali, hingga deringan ke tujuh kalinya Soonyoung mulai merasa kesal. Ia tak suka hari libur nya yang pertama kalinya itu harus diganggu oleh entah siapa.

Dengan mata yang masih setengah terbuka dsn kesadarannya yang mungkin hanya mencapai seperempat itu menjawab telepon dari—entahlah Soonyoung tidak tahu karna tak melihatnya.

"Halo?"

Suara di seberang telepon membuat dahi Soonyoung berkerut dengan mata yang masih tertutup.

"Ya?"

"Lo dimana?"

"Dikamar. Siapa?"

"Ck! Ini gue jeon Wonwoo. Keluar lo! Cape berdiri nih gue."

"Ha?" Soonyoung bukannya tak dengar, ia lebih ke tidak paham—maklum nyawanya belum terkumpul secara sempurna.

"Udah dah cepetan ke depan. Gue udah di depan." Mata sipit Soonyoung melebar, baru menyadari apa yang Wonwoo maksud.

"Lo gak lagi boong kan?"

"Ngapain gue bohong. Sumpah ya kaki gue udah pegel banget ini." Setelah mendengar perkataan Wonwoo di seberang teleponnya, ia segera membuka tirai jendelanya yang mengarah ke pintu depan.

Benar saja, Wonwoo sudah berada di depan rumahnya lengkap dengan mobil merah.

Dengan segera Soonyoung berlari kebawah untuk membuka pintu depan sekaligus mengomel ke Wonwoo.

"Lo ngapain ke sini!" Soonyoung bisa melihat wajah menyebalkan Wonwoo yang sudah rapi dengan pakaian casualnya.

Begitu juga Wonwoo yang dapat melihat wajah berantakan khas bangun tidur milik Soonyoung lengkap dengan piyama bergambar pororonya.

"Heh, lo ngapain kesini?" Soonyoung segera mengulang pertanyaan yang tidak digubris Wonwoo tadi.

"Aduh-aduh, gue cape kasih minum dulu kek cemilan gitu." Wonwoo tanpa disuruh sudah masuk dan duduk tenang di ruang tamu.

"Heh!" Soonyoung mendelik yang malah membuatnya terlihat menggemaskan.

"Apa? Gue kan tamu. Inget, tamu adalah raja." Soonyoung semakin kesal. Ini masih pagi dan Soonyoung sudah dibuat kesal saja oleh Wonwoo.

"Ck! Darah tinggi gue lama-lama ngadepin lo." Soonyoung segera berjalan ke arah kamarnya. Tidak peduli dengan keadaan Wonwoo.

Tapi baru beberapa langkah ia berjalan tangannya sudah ditahan oleh Wonwoo.

"Gak usah ngambek. Sana lo siap-siap." Soonyoung menatap Wonwoo bingung.