Kringgg
Waktunya istirahat pun tiba. Rere masih saja terdiam di mejanya.Clara PoV
"Ayo kita ke kantinn !!" Teriakku"Re.. kamu kok diem aja ??" Tanya nadia
"Sudahlah.. mungkin dia butuh waktu.." ucap reina yang tidak tahu kapan dia muncul tepat di belakangku
"Kamu ngapain disinii ??!!" Tanyaku terkejut
"Gapunya temen.. maaf yaa :*" ucap reina
"Huft..Yaudah.. re.. kita duluan ya.."
Aku pun berjalan perlahan keluar kelas mengikuti reina dan nadia. Sampailah di depan pintu kelas. Rere masih saja murung. Ia tidak terlihat seperti biasanya. Dimanakah rere yg aku kenal ?
"Sudahla ra.. rere juga punya kelemahan" ucap nadia
"Nad.. ini kamu kan ? Tumbenan kamu jadi cool kayak gini :v" ucapku untuk meramaikan suasana
Aku, nadia, dan reina serta semua anak pun meninggalkan rere sendirian di kelas.
Rere PoV
Aku sudah sendirian kan ?? Kenapa aku merasa lega..
Apakah aku sudah bisa melupakan kejadian itu ?? Apasih yang sedang aku pikirkan daritadi... akhh"Rere..."
Seseorang pun datang menghampiri rere.
"Rere.. kamu jangan gitu terus lah.. dimana rere ku yang ceria ??" Ucap pak adra sambil tersenyum
"Aya..oh.. pak adra.. kenapa" Kenapa sih pak adra muncul tiba tiba. Aku pun memalingkan wajahku dari pak adra dengan muka kesal.
"Rere.. kamu kenapa sih akhir akhir ini.. cerita lah ke ayah"
"Ayah.. tidak. Pak adra ga bakal tau perasaanku ?! Daridulu aku ga suka sama pak adra ! Ga suka !"
"Kok manggil pak adra.. aku kan ayah kamu.." pak adra masih saja menunjukkan muka senyum
Aku pun yang masih kesal memalingkan wajahku.
"Rere.. maaf.. maaf karena sudah menghancurkan kelaluarga kita yang indah.. maaf karena sudah menghancurkan keceriaanmu yang dulu. Ayah gasuka kamu yang ini. Ayah lebih suka kamu yang ceria. Iya.. ini salah ayah. Ini kan yang membuatmu tidak ingin menanggilku ayah ?? Tidak apa apa. Ini semua salah ayah"
"SUDAH CUKUP. KENAPA SIH AKU HARUS PUNYA KELUARGA KAYAK GINI ?!"
Pak adra pun tiba tiba saja kehilangan muka senyumnya. Ia tiba tiba saja ikut menangis di sebelahku. Aku tidak bermaksud untuk melakukan itu. Apa yang telah aku lakukan ?. Aku pun ikut menangis.
"Andai saja aku bisa memutar balik waktu. Akan kulakukan apapun untuk membuatmu bahagia.. re.."
Pak adra pun tiba tiba memelukku dengan sangat erat. Mengapa aku merasa bahagia secara tiba tiba ?
"Maafkan ayah re.. ayah mohon.. kembalikan rereku yg dulu" pak adra pun menunjukkan muka tersenyumnya lagi
Saat itu pun aku tersadar. Bahwa aku sangatlah lemah. Berkali kali aku disiksa karena kejadian di rumah.. namun berkali kali pula pak adra ku siksa karena kejadian itu. Selemah apakah aku ?
"Harusnya yang meminta maaf itu aku.. ayah" Aku sudah tidak menganggap pak adra selama 3 tahun. Namun, pak adra masih saja bertahan. Selemah apakah aku sebenarnya ??
"Ayah.. maaff.." Aku pun memeluk erat balik pak adra. Maksudku ayahku. Aku pun menangis di pelukan ayahku. Begitu pula ayahku. Saat itu pula, aku merasa bahwa kita sudah memahami satu sama lain.
"Uhuhuuu.. lihaattt apa yg terjadi disanaa"
"Aaaaaa.. lucuu.."
"Momen keluargaaa"Terdengar suara dari luar kelas. Ternyata.. ada nadia, clara, dan reina yang daritadi mengintip dan melihat momen memalukan ini.
Clara PoV
"Nad...lihat deehh.. lucu poll"
"Mau deh punya keluarga kayak gituu ihihiiy" ucap reinaRere secara tiba tiba menunjukkan muka marah
"Akhem.. gitu ya.."
"Em.. nad.. rei.. aku merasakan arwah arwah buruk.."
"Sama.." ucap reina ketakutan
"Lu kira ini acara karma antepe" ucap nadia sambil menelan ludah
"SINI KALIAN !!" Rere pun mengamuk sambil mengejar kita mengelilingi sekolah 8 kali. Kita pun tertangkap rere saat putaran ke 9. Kita pun di siksa oleh rere saat itu juga
" aduh.. ree.. yaa maappp" ucap nadia meminta maaf sambil bersujud
"Ampun reee" ucap reina ikut bersujud
"Ish ish ish.. makannya.. jangan merusak suasana. Ish ish ish. Dari kejadian ini.. kalian bisa belajar bahwa.. jangan sekali kali berurusan dengan rere. AHAHAHA" Rere pun menunjukkan wajah ceria nya lagi. Dia pun menjadi menyenangkan seperti biasanya
"Eh..paan si clar.. daritadi senyam senyum mulu. Kesel tau kagak ?!" ucap Rere dengan wajah kesal khas nya.
"Oh.. gapapa. Hehehe"
Apakah kesedihan rere sudah berakhir ? Aku harap sih sudah. Aku dan yang lainnya pun kembali ke kelas sambil bergurau.
"Eh clar. Tadi pas kejar kejaran.. ini jatuh dari kantong mu.." rere pun secara bersamaan memberikan sebuah kertas kecil yg dilipat
"Oh.. ini.. kertas ini ! Aku lupa menunjukkannya ke kalian !"
"Jadi.. apa isi kertas ini ??" Ucap nadia penasaran
"Ini itu..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cie.. penasaran :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Humoris VS Romantis
RandomSetelah memasuki jenjang baru di SMP Imejinesyen, aku bertemu dengan banyak guru yang memiliki sifat-sifat unik hingga aku mengetahui sebuah rahasia dan rumor dari semua guru yang mengajar disana bersama dengan teman temanku. Hingga akhirnya, seora...