Permasalahan

24 2 2
                                    

Rere PoV
Pagi yang cerah pun datang. Aku selalu bangun pagi untuk memulai hari yang baru. Dengan mengayuh sepeda,aku pergi ke sekolah. Menjalani hari seperti biasa. Sebelum sesuatu yang buruk menimpa keluargaku.

Clara PoV
"Oi Clara Tumben lu naik sepeda?" Tanya Rere yang juga sedang mengayuh sepeda

"Emang ngga boleh?" Jawabku balik bertanya

"Ehehe" jawab Rere

Pagi ini aku ditemani oleh Rere berangkat ke sekolah. Ya,hanya kebetulan bertemu sih... Tau ngga,Rere menceritakan banyak hal lucu tentang keluarganya. Tentang hari hari nya bermain mobil-mobil an bersama dengan ibu dan ayahnya.

"Eh... Ibu mu kemana?" Tanyaku yang benar benar lupa soal percerain orangtua Rere.Ia pun menjukkan wajah yang sedikit muram,mengayuh sepeda dengan cepat dan pergi meninggalkanku di belakang. Aku merasa bersalah pada hari itu.

Rere PoV
Sekolah pun telah usai. Aku bergegas pulanh ke rumah untuk bertemu dengan orangtua ku yang pasti sedanh menungguku di sana. Ibu pasti sedang memasakkan makan malam favoritku,sop ayam. Jujur si... Aku manggilnya mama,bukan ibu. Bodo si ya. Sesampainya di rumah,mama menyambut ku dengan manis sambil membawa sop ayam yang kusukai. Aku pun langsung duduk dan memakannya dengan sangat riang.

Clara PoV
Malam itu,aku merasa bersalah dengan apa yang aku katakan kepada Rere. Di sekolah dia tidak ingin berbicara padaku. Nadia saja dijauhin sama dia.

"Woy,lu tadi ngejek ayahnya Rere?" Tanya Nadia padaku

"Oh...gapapa...hehehe" Jawabku

"Hayo...kok ngomong tentang Rere?" Ucap seseorang secara tiba tiba yang ternyata adalah pak Adra

"Eh...pak Adra,gapapa pak.." jawabku dan Nadia bersamaan.

Pak Adra secara tiba-tiba sudah ada di kelas kita. Ga ngerti kenapa,tapi seperti biasa... Pak Adra membawa bunga mawar merah ke kelas kita.

"Eh,kalian jangan ingetin Rere tentang mamanya" ucap pak Adra

"Eh,pak...tapi kalo keceplosan...gimana?" Jawabku cepat

"Rere itu anaknya ga suka mikirin masa lalu yang nggak enak" ucap pak Adra lagi
"Terus,kalo udah terlanjur gimana pak?" Jawab Nadia

"Bapak bakal urus dia...bapak bakal lakuin apa saja supaya dia bisa bahagia seperti kalian semua. Karena dia adalah anak kesayanganku" ucap pak Adra sambil tersenyum

Rere PoV
Jadi,mereka bahas tentang aku lagi ya? Aku ngga peduli sih. Terserah merekamau ngomong apa. Aku pun segera pergi menjauh dari mereka. Aku juga segera bergegas pulang karena ini memang audah waktunya pulang.

Clara PoV
Pagi ini,aku bertemu dengan Rere lagi. Untungnya,Rere terlihat senang kembali. Rere pun tiba tiba menyapaku dengan senang. Untung aja si,gw ga merasa bersalah lagi. Aku pun berangkat ke sekolah bersama Rere. Aku juga tidak ingin membahas tentang hal kemarin lagi.

Rere PoV
Malam pun tiba. Aku bergegas ke kamar untuk tidur. Meninggalkan ayah dan mamaku yang sedang menanak nasi di dapur. Aku tertidur lelap hingga jam 1 tiba. Aku terbangun karena mendengar pecahan kaca dari arah dapur. Aku mulai menginvestigasi tentang suara tersebut. Aku hanya menebak bahwa ada maling yang datang dan memecahkan gelas... Ternyata...

Humoris VS RomantisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang