Happy reading :)
Pagi ini alana telah duduk di meja makan dengan seragam khas sekola 'aldercy high scool'
"tadi pagi papa nelpon katanya mereka nanti pulang,mungkin sampai sini sekitar jam delapan malam"
Perkataan elena itu mampu membuat alana menghentikan sarapan nya sejenak tapi sedetik kemudian dia melanjutkan kembali sarapan nya dan mencoba menahan detak jantung nya...
ntah kenapa setelah mendengar penuturan elena detak jantung alana kini berpadu dengan cepat... dia sangat merindukan kedua orang tua nya
Karena selama ini alana hanya bisa melihat kedua orang tuanya melalui foto yang ada di rumah kakek dan nenek nya
melihat situasi yang tegang reyhan mencoba mencair kan nya dengan mengalihkan pembicaraan
"berangkat yuk udah jam setengah tuju, ntar kita telat"
dan yah berhasil kini dia mendapat senyum dan anggukan dari sikembar tersayang nya ini
mereka bertiga berdiri dan keluar dari rumah mewah ini dan memasuki mobil yang sudah disiapkan oleh supir rumah keluarga aldercy
dan sampailah reyhan dan kedua adik kembarnya ini di parkiran sekolah, banyak pasang mata yang melihat mereka keluar dari mobil mewah itu
"aaaaa astaga...reyhan makin ganteng aja"
"eh itu elena kok jadi dua ya? "
"astaga... babang rey dedek gak kuat "
"iih elena kok nambah satu sih, makindeket juga sama reyhan"
Yahh setidak nya gitulah teriakan histeris yang keluar dari mulut cewek cewek yang ada di sekolah ini
mendengar teriakan itu spontan membuat alana sedikit risih
lain hal nya dengan reyhan dan elena yang sudah biasa mendengar teriakan alai yang berasal dari para cewek yang menjadi fens dadakan reyhan sebagai most wanted boy di sekolah ini mungkin ini malah sudah menjadi makanan harian bagi reyhan dan alana
"gak usah di dengerin al, mereka emang gitu"ucapan lembut yang keluar dari bibir elena dan ditambah anggukan oleh reyhan membuat alana hanya mengangguk sebagai jawaban 'iya'
" yaudah yuk kita keruangan uncle satria, dia pasti udah nunggu" tanpa persetujuan dari alana kini elena sudah menarik tangan alana menuju ke ruangan kepala sekolah dan meninggal kan reyhan sendirian di tempat ia berdiri sekarang
"cewek yang sama elena itu sapa bro"
mendengar penuturan itu sontak reyhan menoleh ke samping dan mendapati salah satu sahabat nya yang bernama brian dermawan bramasta yang sedang menatap alana sampai hilang ditikungan lorong menuju lantai dua tempat ruang kepala sekolah berada"dia sepupu gue, kakak kembaran nya elena dan namadia alana" ungkap reyhan dan langsung pergi meninggal kan brian yang masih berdiri di tempat
"cantik" celetuk brian sambil tersenyum manis ke arah tempat menghilangnya gadis mungil itu, dan langsung pergi menyusul reyhan kekelas
di sisi lain...
kini alana dan elena sudah sampai di depan pintu ruang kepsek,dan tanpa permisi elena yang masih menarik tangan alana langsung aja masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
"sweetheart, udah berapa kali uncle bilang kalau masuk itu ketuk pintu"ucapan lembut pria paruhbaya yang ada di dalam ruangan itu
"hehehe.. sorry uncle "nyengir elena yang mendapat gelengan kepala dari pria paruh baya yang di panggil uncle satria
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my ketos
RandomBagai mana rasanya bila kau di tuduh pembunuh oleh kedua orang tua mu dan sitambah lagi kedua orangtuamu lebih menyayangi kembaranmu dari pada dirimu itulah yang di rasakan oleh alana airela aldercy dia dituduh pembunuh oleh kedua orang tuanya karen...