Happy reading :)
disini lah alana dan reyhan yaitu di parkiran sekolah karena ajakan reyhan yang ingin pulang bareng, padahal tadi elena sudah menunggu dirinya di parkiran untuk berbelanja tetapi karena reyhan memaksa dan berjanji kepada elena besok akan di temenin berbelanja dan dengan senanghati elena menganggukinya dan merelakan alana pulang bareng reyhan
"lo mau bawa gue kemana sih rey?" tanya alana untuk kesekian kalinya
"nanti lo bakalan tau sendiri "
mendengus kesal alana menimpuk lengan reyhan dengan buku tebal yang ada di pangkuan nya "kesel gue sama lo lama lama"
reyhan hanya terkekeh melihat tingkah alana yang lucu menurutnya entahlah dirinya merasa senang bila sudah menghadapi si kembar cantik nya ini
dan kini ekspresi reyhan berubah serius "gimana sama perjodohan lo"
seketika alana yang tadi melihat ke arah jendela kini melihat ke arah reyhan yang sedang serius mengemudi "mau gimana lagi rey lo tau kan gue gak bakalan bisa nolak" lirih alana
"sabar al semuanya akan indah pada waktunya bukan, karena setelah badai pasti akan ada pelangi" tutur reyhan sok bijak
"sok bijak lo rey" ungkap alana dengan terkekeh tetapi tak ayal alana berdoa supaya yang di katakan reyhan benar
"ck alana lo ngerusak suasana tau nggak"kesal reyhan dengan cemberut
alana hanya terkekeh dan memandang ke depan dan mereka sama sama terdiam
setelah beberapa saat reyhan dan alana sudah sampai di depan gedung pencakar langit alana yang melihat itu pun mengerutkan keningnya bingung
"kita ada di mana rey?"
reyhan hanya tersenyum dan keluar dari dalam mobil, berlari kecil mengitari mobil dan membukakan pintu untuk alana
alana keluar setelah reyhan membuka pintu mobil itu
Kini alana masih menatap gedung pencakar langit itu "lo belum jawab pertanyaan gue rey"
reyhan hanya menatap alana sekilas dan menarik tangan wanita tersebut " pertanyaan lo yang mana al, dari tadi lo itu nanyak terus , lagi pula kan gue udah bilang lo nanti bakalan tau" unhkap reyhan muali jengkel
alana hanya mendengus mendengar reyhan kini dirinya hanya diam membiarkan lelaki tampan ini menarik tangannya memasuki gedung itu
selama di perjalanan alana menatap heran pada setiap pegawai yang ada di sini pasalnya semuanya terlihat tunduk kepada dirinya seperti mereka sudah mengenal lama kepada nya dan itu cukup membuat dirinya risih
dan sekarang alana dan reyhan telah sampai di sebuah ruang kerja yang kalau tidak salah ruangan petinggi perusahaan
pasalnya alana melihat ada seorang wanita yang berdandan menor kini duduk di depan pintu itu seperti sekretaris mungkin tetapi entahlah pasalnya alana tak begitu pintar tentang perusahaan
tetapi jangan salahkan alana karena dirinya memang tak bercita cita sebagai pengusaha dirinya hanya ingin menjadi dokter jadi sekali lagi jangan salahkan alana karena kebodohan nya yang satu ini
"selamat sore nona elena dan tuan reyhan, sudah lama tidak bertemu" alana tersentak kaget saat dirinya mendengar wanita itu menyebut nama adiknya dan reyhan
"mba novi apakah om ada di dalam" balas reyhan dan tidak mengindahkan sapaan wanita yang di panggil novi tetsebut
wanita itu tersenyum dan mengangguk "pak dercy ada didalam tuan "
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my ketos
RandomBagai mana rasanya bila kau di tuduh pembunuh oleh kedua orang tua mu dan sitambah lagi kedua orangtuamu lebih menyayangi kembaranmu dari pada dirimu itulah yang di rasakan oleh alana airela aldercy dia dituduh pembunuh oleh kedua orang tuanya karen...