Happy reading :)
kini alana dan keluarganya sedang memasuki salah satu restaurant terkenal di kota ini ,yah.. saat ini alana akan bertemu langsung dengan calon suaminya hatinya deg degan ketika mengingat apakah calon suaminya ganteng atau malah om om berkepala lima sungguh alana takut kalau suaminya om om lebih baik dirinya mati saja dari pada menikah dengan bandot tua
"maaf jeng lama " sapa sarah pada salah satu wanita ketika mereka baru sampai
"ah gak papa jeng kita juga baru nyampe " jawab wanita itu ramah "ohya silahkan duduk "lanjutnya lagi
alana kini duduk di salah satu sofa yang sudah disiapakan tatapan nya jatuh pada wanita yang mungkin seumuran dengannya sedang tersenyum kepada dirinya dan adik kembarnya terlihat juga tatapan aneh dari mata gadis itu
"ekhem, alana kenalin ini tante salma dan yang disana om halim calon mertua kamu " terang alex
alana tersenyum dan berdiri untuk menyalim orangtua dari calon suaminya ini "alana om tante"
halim tersenyum lembut kepada puteri sahabatnya ini sungguh dirinya merasa beruntung menjadikan alana sebagai menantunya dan dirinya juga tau apa yang selama ini terjadi dengan anak sahabatnya ini karena menurutnya itu bukanlah salah alana karena itu adalah takdir
"salma anak kamu mana ?" tanyak sarah karena sedari tadi dia tak melihat putra sahabatnya ini
salma tersenyum "maaf jeng anak saya lagi ke.. "
"maaf saya telat " ujar suara dari arah belakang yang membuat semua yang ada disana menatap ke arah seorang pria yang baru saja sampai
mata alana dan elena membulat "alvian " bukan alana yang mengatakan itu tetapi elena adik kembarnya
alvian yang di panggil pun melihat ke arah gadis yang kini sedang memandang kaget ke arah dirinya dengan tatapan datar nya
para orang tua yang ada di disana memandang ke arah elena dengan tatapan bertanya "kamu kenal elena? " tanya sarah
elena mandang mamahnya lalu mengangguk "iya mah sahabatnya rey"
"berarti alana juga kenal dong" timpal halim sambil tersenyum lembut
alana membalas dengan tersenyum "iya om alana kenal "
"bagus dong kalau gitu jadi kita gak perlu kenalin meteka berdua " tutur salma yang terdengar senang
" emang nya alvian siapa nya om "
alana mrlihat ke arah elena yang baru saja bertanya tetapi tatapannya langsung beralih ke arah halim yang mulai menjawab
"alvian ini anak om yang mau di jodohin denga alana "
mata alana dan elena membulat secara bersamaan "wah.. alana dapat suami idaman dong " pekik elena kegirangan
alana mendelik kearah elena yang kini tersenyum lebar ,alana heran kepada adik nya ini padahal kan disini alana yang ingin dijodohin tetapi kenapa elena yang kesenangan emang dasar kembaran laknat
alvian yang melihat interaksi adik kakak ini hanya tersenyum tipis sungguh tingkah mereka sangat berebeda dimatanya alana yang terlihat sedikit dewasa walau terkadang kekanak kanakan juga dan di tambah alana adalah gadis yang berkepala dingin itulah bagi alvian sedangkan elena gadis itu manja kekanak kanakan kalau ngomong blak blakan dan keras kepala tentunya , perbedaan yang sangat jauh bukan.
"kalau gitu gimana kalau tunangannya dilakuin sekarang aja " tutur salma yang emang sudah tak sabar dengan perjodohan kedua anak nya ini
"apa gak kecepatan bun " sela alvian yang membuat salma menggeleng kepla kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is my ketos
RandomBagai mana rasanya bila kau di tuduh pembunuh oleh kedua orang tua mu dan sitambah lagi kedua orangtuamu lebih menyayangi kembaranmu dari pada dirimu itulah yang di rasakan oleh alana airela aldercy dia dituduh pembunuh oleh kedua orang tuanya karen...