BAGIAN 4

2.9K 80 5
                                    

Happy reading :)

kini alana sedang berada di kamar nya terlentang diatas tempat tidur king size nya sambil mengistirahat kan badan nya yang lelah karena seharian sekolah

banyak pikiran yang berkecambuk di otak cantik nya bagaimana nanti dia akan bersikap di depan kedua orang tunya pasti akan terasa canggung di tambah lagi masalalu mereka yang belum berdamai

memikirkan itu membuat kepala alana sakit di hembuskannya nafasnya kasar dan mencoba untuk tertidur berharap setelah  bangun nanti dirinya akan lebihbaiklagi

tak terasa kini alana telah terlelap dengan masih menggunakan pakaian sekolahnya
                       

"kenapa kamu membunuh kakak kamu" teriak seorang pria paruh baya itu kepada anak kecil yang kini sedang menangis

"apa salah kakak kamu kepada kamu alana" kini teriakan wanita yang menggema di dalam rumah mewah itu

tangisan anak kecil yang bernama alana itu kini semakin menggema

"alana gak bunuh kak dev mah alana gak ngapain kak dev"teriak anak kecil itu sesegukan

"lalu apa karena kamu kakak kamu pergi alana, semua ini karena kamu" teriak wanita paruh baya itu semakin histeris

pria paruhbaya itu langsung memeluk istrinya yang menangis histeris dan menatap anak kecil itu dengan tatapan murka

"bagai manapun kamu takkan bisa mengelak alana, karena kanyataan nya kamu yang membunuh kakak kamu" pria paruh baya itu menatap anak kecil itu tajam

"papa... jangan sakiti kak ana pa.. "teriak anak kecil yang lain dan berlari ke arah alana yang kini menangis sambil terduduk di lantai

"jangan dekatin dia elena dia pem.. "

"CUKUP ALEX  " teriakan yang menggema itu mampu menghentikan ucapan pria yang bernama alex tersebut

"kamu jangan bodoh alex semua orang tau kalau itu kecelakaan "

"semua ini bukan kecelakaan satria tetapi anak ini emang pembawa sial"

kemurkaan terlihat dari pria yang dipanggil dengan sebutan satria itu" jangan melampauin batasan mu alex bagai manapun dia adalah putrimu "

"aku tak ingin memiliki putri seorang pembunuh" teriak wanita itu kencang

"sarah kau adalah ibu nya seharusnya kau mengerti kalau ini murni kecelakaan"

"istriku sudah mengatakannya satria, kalau kami tak memiliki putri seorang pembunuh" setelah itu pria yang bernam alex itu pergi sambil menggendong sang istri yang sudah sangat lemah

pria yang bernama satria itu menghela napas lelah melihat sifat adiknya  yang ke kanak kanakan dan keras kepalaitu

kini tatapan nya jatuh kepada anak kecil yang bernama alana yang sedang di peluk oleh elena dan putra nya yang bernama reyhan

pria itu berjalan ke arah alana dan memeluk alana

"uncle alana gak bunuh kak dev alana gak ngapain kak dev" racau anak kecil yang bernama alana dengan sesegukan

"iya sweetheart kamu gak ngapain kak dev semua itu cuman kecelakaan "ungkap satria mencoba untuk menenangkan alana

                                 

Seketika alana terbangun dalam tidurnya nafasnya memburu mimpi itu kembali lagi mimpi yang dia coba untuk kubur dalam dalam

alana memegang wajah dan menghapus jejak airmata, dilihatnya jam yang kini menunjukkan pukul 17:56

My husband is my ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang