Gemercik air berjatuhan membasuh ruas daun di pepohonan, mengingatkanku pada sebuah pengharapan yang berujung pengabaian.
Desir angin yang bertiup melusup melalui pori-pori, menghadirkan bayangnya dalam memori.
Ini tentangnya,
Tentang dia yang pernah membuatku luluh, hingga akhirnya rubuh.
Tentang dia yang datang dengan sejuta angan, lalu kandas ditelan kenangan.
Tentang dia yang kukira akan abadi, ternyata hanya datang layaknya ilusi.Aku,
Yang saat itu sempat percaya bahwa cinta benar-benar ada, kini semua sirna saat kau rubuhkan semua asa yang ku ciptakan dengan penuh rasa.Aku, dan lukaku saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Imaji
PuisiBukan ahli berpuisi, hanya sekedar hobi dan imaji. Ditulis, 25 Maret 2019 Tertanda, D. Raja A. R.