Pesona Retina

61 0 0
                                    

Binar retina laksana purnama
Gemerlap di antara pekat gulita
Pesona cahaya manjakan semesta
Hiasi kelamnya langit buana

Sorot mata menghujam dada
Menembus iga menghimpit atma
Bersemayam di dalam jiwa
Menyemai benih-benih asmara

Kala kutatap dalam retinamu
Kala itu pula bibirku kelu
Nafas menderu tak jemu-jemu
Denyut nadiku seakan kaku

Wahai pemilik retina ayu
Kau t'lah buat hatiku terpaku
Semenjak tatapan itu beradu
Hingga kini menjelma candu

Palabuhanratu,  04 Maret 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang ImajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang